“Sudah kukatakan..AKU BUKAN JALANGNYA SASUKE!!”
Ucapan Sakura membuat dua orang dihapadapannya memasang wajah tak percaya. Terutama Sasuke, ia sampai sedikit menganga melihat Sakura dalam ekspresi marah.
Sektika itu Sakura berdiri dan menghampiri Samui. Jika saja Sasuke tidak menahan tangannya mungkin satu pukulan akan mendarat diwajah mulus Samui.
“ Minggir! Aku akan menghajarnya.” Bentak Sakura dalam cengkraman Sasuke dikedua tangannya.
“Hentikan hal bodoh ini, Sakura!!” Sasuke malah balas membentak gadisnya. Lalu ia pun menatap kesal Samui yang keheranan. “Pergi sana. Sudah kubilang jangan campuri urusanku.”
“Huh..baiklah jika kau lebih memilih dia.” Samui tersenyum miring dan mulai berdiri meninggalkan mereka berdua.
“Hei jangan lari perempuan sialan!!” Sakura masih saja berteriak.
“Hei..berhenti Sakura! Harusnya aku yang marah padamu.” Sasuke mulai kewalahan menghadapi Sakura yang semakin berontak.
“Wah wah wah ternyata kalian benar ketempat ini.”
Sasuke menoleh kebelakang. “Untuk apa kau menyusul kesini Juugo?” Lalu Sasuke sedikit melirik seseorang lagi disamping Juugo.
Melihat dua orang pria yang mendekat Sakura pun berhenti mengamuk.
“Hm gadis yang manis Sasuke. 100 point untukmu.” Ucap pria berkaca mata disamping Juugo.
“Hn.” Sasuke hanya mendengus sekali.
“Ya seperti gulali, Kabuto.” Ucap Juugo. Kini mereka berdua sudah mendudukan diri sisi sofa panjang itu.
“Oh kurasa.” Kabuto membenarkan letak kaca matanya dan tak lepas memandangi Sakura.
Akhirnya Sakura menarik tangannya kasar dari cengkraman Sasuke. Ia kembali duduk memalingkan wajah untuk menatap arah lain menghindari tatapan ketiga pria didepannya.
“Apa yang kau lakukan pada Sakura, Sasuke?” tanya Juugo.
Sasuke juga mulai mendudukan dirinya disamping tubuh Sakura. “Aku hanya ingin memberinya pelajaran.”
“Langsung saja bawa kekamar dan beri dia banyak pelajaran hahaha.” Juugo tampak tertawa sambil menghisap rokoknya lalu menghembuskannya.
“Oh ayolah buddy.” Kabuto pun tak bisa menahan tawanya.
Sontak Sakura pun menoleh menatap ketiga pria itu. “J-jangan macam-macam.”
Karena melihat Sakura seperti ketakutan, membuat Sasuke berniat menjahilinya sedikit. “Mungkin Juugo benar..” Suaranya sengaja dipelankan. Sasuke mulai menghimpit tubuh Sakura ke sofa.
Sakura hanya bisa melotot dan merasa jantungnya mulai berdetak lebih cepat.
“Aku harus banyak memberimu pelajaran..” Sasuke terlihat menyingkirkan helai rambut Sakura dibahunya. Ia menempatkan surai merah muda itu kebelakang hingga menampakkan lekuk leher Sakura yang putih.
Sakura membelalakan matanya dan hanya bisa menelan ludah.
Wajah Sasuke sekarang sudah berada disamping telinga Sakura dan berbisik disana. Satu tangan ia gunakan untuk menyelipkan rambut Sakura dibelakang telinganya. “Karena kau sudah berbohong padaku-“
Napas Sasuke terasa hangat ditelinga Sakura membuat jantungnya berdetak tak karuan. Dia sangat gugup sekarang.
Dan Sasuke masih melanjutkan kalimatnya. “-dan memilih berkencan dengan Naruto. Kurasa..”
Sakura semakin berdebar saat bibir Sasuke berbisik menyentuh kulit telinganya.
“-aku benar-benar membenci kalian berdua sekarang.” Akhirnya bibir Sasuke mendarat dilekuk leher Sakura. Ia mengecupnya disana. “Sial! Ini begitu memabukan.” Batin Sasuke mengumpat karena tidak menyangka kalau Sakura bisa membuat jantung berdebar seperti ini. Wangi tubuh Sakura ternyata memabukan baginya.
Sakura merasa napasnya tertahan saat bibir basah itu mengecup dirinya. Dia merasa geli juga dengan helai rambut Sasuke yang berantakan membelai lehernya. Reflek kedua lengan Sakura meremas pakaian Sasuke didadanya. Dan dengan sedikit kekuatan Sakura berhasil mendorong Sasuke kebelakang.
Sedangkan Sasuke hanya tertawa melihat Sakura yang wajahnya sudah sangat memerah itu. Sekilas Sasuke menatap kedua temannya dan mengangkat kedua alisnya cepat. Dan sambil menyeringai tentunya, seolah bertanya pada mereka ‘bagaimana?’ lalu dibalas tawa renyah oleh Juugo dan Kabuto.
Entah kenapa suasana hati Sasuke sekarang berubah menjadi hangat. Seperti dia melupakan amarahnya barusan.
Sakura berusaha menyembunyikan rona wajahnya dibalik poni merah mudanya. Tapi dengan tidak sengaja saat Sakura menoleh ia melihat seorang pria paruh baya diujung meja disebrang ruangan sedang merangkul pinggul seorang wanita berambut hitam. Matanya membulat dan mulutnya sedikit menganga. Sakura merasa sakit dan sesak didadanya. Rasanya persis saat ia memergoki Sasuke bersama Hinata atau Karin. Pasalnya, Sakura merasa dikhianati oleh pria yang dicintainya, dan kali ini rasa itu terulang kembali.
“Ayah..” Gumamnya. Bibirnya ikut bergetar saat Sakura menahan air mata kembali jatuh dikedua pipi ranumnya.
Melihat raut wajah Sakura yang berubah drastis memaksa Sasuke untuk mengikuti arah pandang gadis itu. Mata Sasuke menyipit untuk menajamkan penglihatannya pada sosok disebrang meja disana. “Oh Tuan Haruno?” Sasuke hanya menaikan sebelah alisnya dan beralih memandang Sakura lagi.
Ternyata pria itu adalah Ayah Sakura, Haruno Kizashi. Pria tua seperti akan berdiri dari duduknya dan terlihat mabuk. Disampingnya seorang wanita berambut hitam yang masih berpakaian kantor, menggelayut manja ditubuh sang kepala keluarga Haruno itu. Ya, ayahnya telah berselingkuh dan Sakura sangat merasa kecewa. Baru Sakura mengerti kenapa ibunya akhir-akhir ini sering sekali menangis sendirian. Mungkin sejak awal ibunya sudah mengetahui hal ini, tapi tak memberi tahunya sama sekali perihal kelakuan ayahnya itu.
Haruno Kizashi dan wanita berambut hitam itu tampak meninggalkan mejanya dan mulai berjalan tepat kearah Sakura dan yang lainnya duduk.
Dengan perasaan yang terluka Sakura berusaha untuk tenang meski sulit. Ia mulai cemas ketika ayahnya berjalan kearahnya. Tangan mungilnya sedikit meremas dress hijaunya dan Sasuke memerhatikannya. Sakura takut jika ayahnya tahu ia berada ditempat seperti ini. Terlebih lagi ia tidak ingin melihat ayahnya sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
HURTIN' | SASUSAKU FF✔
Hayran KurguKARYA KEDUA; PENULISAN MASIH BERANTAKAN ! [ENDING PRIVATE 22-24] Hanya cerita seorang gadis baik hati yang selalu tersakiti. Namanya Sakura. Semua cinta yang ia beri adalah sebuah lambang ketulusan. Tapi, seseorang yang selalu ia beri cinta itu sela...