.40 (bonus chap)👀

5.5K 397 41
                                    


"Ini Jiminieee~"

"Ini Jiminaaaa~"

"Ini Jiminnssii~"

"Chaerin sayang~~"

Chaerin masih berada di dunia mimpi.

"Chaerin sayang bangun dong, jangan budek ya ayo bangun kan kita pagi-pagi mau jogging."

Masih berada di akhir ending mimpinya.

"YAKKKKK! BANGUN BEGO!"

Suara alarm yang di buat Jimin diam-diam itu emang ampuh. Ampuhnya pas di akhir doang si. Awalnya manis plus lembut suaranya tapi akhirnya teriak-teriak ga sante, mana Jimin menaruh volume paling besar di alarm nya. Lantas Chaerin terbangun, ia kira mamanya yang berteriak memanggil dirinya bego karena tidak bisa bangun.

"... Pantas dari mimpi gue Jimin manggil-manggil genit..."

Dimimpinya Jimin berbaring diranjangnya, dan menggoda Chaerin dengan memangill namanya genit. Yah, kalian semua tau ending dari mimpi itu apa kan? Hahaha. Tapi ending mimpi Chaerin malah rusak gara-gara suara alarm Jimin. Padahal udah mau ke bagian paling inti nya anjir.

Eh gadeng.

Chaerin gak tau juga sih Jimin masang alarm kek gini. Dia padahal gak mau Jogging karena pengen tidur seharian, tapi Jimin gak mau nyerah gitu aja. Dia diem-diem minjam hp Chaerin lalu bersembunyi di toilet selama beberapa menit.

"Ya pantes kenapa bawa hp gua di toilet."

Chaerin langsung aja nyuci muka, dan berganti jaket abu-abu sporty dan celana leging hitam.

Ketika ia ingin berganti baju, Chaerin baru aja sadar...

Kalau perutnya udah bisa di cubit...

Chaerin udah lama gak jogging, mana makan juga banyak. Chaerin langsung terduduk lemes tak berdaya. "Untung pacar ngajak jogging, sebentar lagi perut lo rata ko Chae." Ucapnya untuk menenangkan dirinya sendiri.

Tepat pada saat ia ingin menelpon Jimin, ternyata Jimin sudah ada di luar rumahnya. Jimin duduk di depan pager, sambil ngecabutin rumput-rumput liar.

"Kenapa gak nelpon si? Udah cocok jadi pembersih halaman rumah lo."

"Mmm"

"Apa?"

"Mmmm~~~" Jimin udah ngode buat Chaerin menjulurkan tangannya buat bantu dia berdiri.

"Oh.." Langsung aja ia menjulurkan tangannya, dan apa yang terjadi?

Cup

Jimin mengecup bibirnya lekas ketika ia hendak berdiri. "Weheheheh gini yang namanya usil."

Cup

Cium lagi, tapi ini beda. Ini lebih mendalam...

"Morning kiss hehehe."

Chaerin tuh udah kayak patung di museum-museum. Diem. Pas Jimin mau beraksi lagi, tangannya menghalangi bibir Jimin.

"Lo gak sikat gigi?"

Eyecontact+ park jimin [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang