Farell sedang duduk di kantor wakil kepala sekolah karena ia dipanggil untuk sebuah urusan.
"Jadi gini nak Farell, bapak dapat usulan dari Kepala sekolah buat mengadakan Festival makanan khas daerah di SMA Diamond.. Nanti setiap perwakilan kelas dan ekstrakulikuler akan menghidangkan makanan pilihan dan dijual ke pengunjung.. Nah acara ini terbukan untuk umum dan nanti akan di sebar, pamflet, baliho juga brosur ke sekolah, juga tempat umum lainnya.."
"Ohh.. Ide bagus itu pak, Nanti saya akan adakan rapat OSIS, hmm.. Boleh saya mengusulkan pak?"
"Boleh..? Apa memangnya?"
"Hmm.. Gimana kalau di festival itu, ada penampilan dari perwakilan kelas juga pak, supaya acaranya tidak membosankan?"
"Boleh juga... Ide bagus"
"Haha... Terimakasih pak... Yasudah kalau begitu saya permisi dulu ya pak".
"Oke siap.."
Farell pun segera menghampiri Gea dikelasnya karena Gea adalah Sekretaris 1 di OSIS.
"Ada apa Rell?" tanya Gea.
"Tolong buat grup line OSIS periode baru ya, soalnya aku ngerasa kesulitan kalau ngumumin pake send all.. Sip?
"Ohh.. Sip sip.."
"Dan juga... Pas nanti udah dibuat, tolong kasi tau kalau kita bakal rapat buat event baru kita dari kepsek".
"Waduhh... Event apa emangnya?"
"Festival makanan gitu.. Nanti aku jelasin lagi pas rapat".
"Oke Rell"
"Yaudah, aku balik ke kelas dulu ya"
Gea mengangguk lalu kembali masuk kedalam kelas.
Farell berjalan sambil melihat-lihat sekelilingnya. Namun ia terpaku saat melihat ada Salsa yang tampak sedang berbicara dengan teman sekelasnya tepat di koridor kelas.
"Hmm.. Kamu piket kan hari ini Zen? Aduhh nanti kita dimarahin bu Dina lagi... Buruan piket, mana kotor lagii nihh... Nanti kita disuruh bersihin seluruh koridor mau?" Omel Salsa.
"Iya... Tuh anak cowo lain banyak yang main tuh, marahin dong"
"Haduhh... Aku sih mau aja piket lagi, tapi aku dipanggil sama kak Gea lewat Line tadi... Nanti waktu istirahatnya abis... Jadi kamu yang omelin mereka ya" ucap Salsa lagi.
"Yaudah deh.." setelah itu,Zen masuk kedalam kelas.
Salsa pun berbalik dan melihat ada Farell yang berdiri agak jauh darinya.
Mereka sama-sama terdiam dan saling menatap. Farell pun kembali berjalan, dan Salsa masih terdiam ditempatnya. Kian lama Farell kian mendekat dan akhirnya berhenti di hadapan Salsa."H..hai Sal," ucap Farell gugup.
"Oh.. Hai kak".
Sebenarnya Farell mendengar saat Salsa sedang mengomeli temannya.
Dan itu membuatnya gemas.
Tanpa sadar Farell tertawa kecil dengan tiba-tiba, membuat Salsa kebingungan.Farell kembali menatap Salsa, lalu tersenyum sangat manis.
"Kamu ini lucu ya haha".
Salsa membeku. Farell benar-benar mempesona.
"Eh..? He..he" ucap Salsa tertawa yang dipaksakan karena gugup.
"Yaudah... Kakak duluan ya.." ucap Farell yang kini menyadari sikap anehnya sendiri.
Farell pun pergi meninggalkan Salsa. Ia masih senyum-senyum sendiri.
Salsa pun ingat bahwa ia tadi di panggil oleh Gea dan akhirnya ia bergegas.
.
.
Salsa selesai membuat grup.
Salsa mengundang satu per satu anggota OSIS, berbekal daftar kontak semua anggota.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMOST
Teen FictionSaling mencinta, namun tak saling menyadari... Saling menatap, namun tak benar-benar tau artinya.. Saling mendamba, namun tak pernah rindu tersampaikan... Saling Berbicara, namun tak pernah bibir mengatakan cinta...