9

1.9K 83 0
                                    

-senyummu bagaikan mangnet yg mendrongku untuk selalu membuat mu bahagia-

"Jumlah nya 150 ribu" prilly tersenyum ramah sambil memberikan sekantong belanja besar kepada pelanggan wanita paruh baya . "Terimakasih" sambung prilly lagi setelah menerima uang dari pelanggan tersebut

Siang ini supermarket tempat prilly bekerja cukup ramai . Prilly menyusuri pandangan nya kesegala arah ada ibu2 yg sibuk bercerita dengan temannya dan diiringi tawa nya sambil mendorong trolly melawati rak rak yg berisi bahan bahan dapur tersebut . Dan prilly melihat seorang anak lelaki kecil berumur 6 tahun yg kesusahan mengambil sebungkus permen coklat .

"Ada yang bisa aku bantu" prilly berjongkok di samping anak lelaki tersebut

"Aku mau ambil permen coklat aunty" jawab anak tersebut sambil menggembungkan pipi chubby nya

Prilly terkekeh mengacak rambut anak tersebut lalu mengambil permen yg berada di rak kedua tersbut dan memberikan nya kepada anak tersebut " kamu kesini sama siapa?" Tanya prilly yg heran melihat anak kecil yg sendirian ke super market .

"Aku sama daddy aunty" jawab anak tersebut sambil menunjuk seorang laki laki muda tampan yg sedang menelvon

"Oh gitu . Kamu disini aja jangan kemana mana ya. Aunty mau kerja lagi" . Anak tersbut menampilkan gigi susu nya dan mengangguk membalas perkataan prilly

*
*
*

Siang ini ali berniat ingin ke perusahaan kakek nya dulu yg sekarang di pegang sementara oleh paman ali . Ya setelah kejadian semalam nanda menceritakan semua nya kepada ali bahwa ali adalah pewaris perusahaan kakek nya yg berjlan di bidang industri tersebut

Ali melihat gedung besar yg megah dan bertuliskan alaska company . Ali memasuki gedung tersebut dan berjlan kearah seorang receptionist

"Permisi apa saya boleh bertemu dengan tuan milan?" Tanya ali sopan

Seorang receptionist yg sibuk dengan komputer nya tadi mengangkat kepala nya dan melihat kearah seobrang pria yg bertanya kepadanya . Wanita yg di ketahui sania dari name tag nya itu menatap ali kagum

"Hello permisi" ucap ali lagi risih melihat tatapan kegum dan memuja dari receptionist

"Ah iya maaf sebelum apa anda sudah ada janji dengan tuan milan?" Jawab receptionist tersebut gugup

"Tapi saya disuruh kesini oleh tuan milan"

Receptionist tersebut menggangguk dan mengambil ganggang telepon nya dan entah lah apa yg dia bicarakan "oke mari saya antarkan"ucap sang receptionist tersebut setelah mematikan telepon nya

Tok tok tok

"Ya silahkan masuk" terdengr suara bariton yg menjawab

Ceklek

"Permisi"ali masuk smbil berdiri sopan . Nampak didepan nya seorang lelaki yg tak terlalu tua dan tak terlalu mudah tersenyum lembut kepada ali

"Kamu sudah besar ali" ucap lelaki yg tak lain milan sambil memeluk keponakan nya tersebut

"Bahkan aku belum pernah bertemu dengan mu paman"jawab ali canggung setelah milan melepaskan pelukan nya

Terdengar tawa renyah dari milan . "Kamu memang sudah melupakan ku ali?" Ucap milan sambil menampakkan wajah sedih yg di buatbuat nya

Drrtdrttdrrt!
Terdengar getaran dari dalam tas sandang prilly senyum mengembang dibibir prilly

From Ali : kamu udah makan siang

To ali : udah . Baru selesai . Kamu udah makn?

From ali : udah juga . Nanti pulang aku jemput ya . Kangen :)

Prilly menahan senyum nya membaca pesan terakir dari ali bahkan hanya lewat sms saja ali mampu membuat prilly melayang

"Cieh merona amat bu noh pipi dapet pesan dari laki nye?" Oceh tiara menggonda prilly sambil sesekali mencoleh pinggang prilly

"Apaan sih lo ra" balas prilly ketuss

Terdengar kekehan dari samping prilly "yeee seneng ya seneng aja kali buu nggak usah sok sok ketus ntar lari noh si ali nya

"Is gaje amat lo ra" jawab prilly menoyor kepala tiara yg di balas tatapan keki oleh tiara

"Udah mau keluar mata lo ra"teriak prilly sambil terkekeh

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam prilly berdiri didepan supermarket sambil menunggu ali yg katanya menjemput prilly

"Pril gue duluan ye" tiaara menepuk bahu prilly yg di balas acungan jempol oleh prilly

Tidak lama sebuah mobil audi hitam keluaran terbaru berhenti didepan prilly yg membuat prilly mengenrnyitkan dahinya bingung . Sepersekian detik keluar sosok pria tampan yg prilly tunggu sedari tadi

"Maaf telat ya" ali menggandeng tangan prilly berjalan kearah mobil dan membukakan pintu untuk prilly "maksih" ucap prilly merona yg dibalas senyum lembut oleh ali

Broke [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang