.
.
.
Selamat Membaca (:
'
Ali menahan senyum nya dengan terus memperhatikan prilly yang selalu mempalingkan wajahnya . rasa rindu di hatinya saat ini sangat lah membuncah namun prilly kembali mengingat kan dirinya bahwa saat ini dia sedang merajuk dan menahan rasa rindu nya , dengan sekuat tenaga agar tidak menubruk tubuh kekar lelaki yang sangat di cantai nya
"sayang"suara lembut ali hanya di balas deheman singkat oleh prilly namun ali tak pantang menyerah dia tau bahwa wanita cantik di samping nya saat ini sedang merajuk dengan nya
ali mecolek colek pipi chubby prilly dan mencubit nya gemas sesekali "ngambek ya prill?"
"Tauk ah!"
"yaudah kalau ngambek ya ngambek aja dulu!"
"alii ih!kok ngomong kayak gitu sih!"
ali menahan tawan nya melihat prilly yang melipat tangan nya di dada dan memanyunkan bibir nya "tapi ngambek!" ledek ali
prilly berdehem singkat dan kembali memalingkan wajah ke sembarang arah .
"nggak ngambek lagi?"goda ali
prilly menggelengkan kepala nya singkat namun memanyunkan bibirnya "punya pacar tapi nggak peka!"
"uuuu sayang . sini sini peluuk"
"nggak peka gimana?"sambung nya lagi dengan mengusap rambut coklat prilly yang sudah berada di dalam pelukan nya
"ya iyalah!dimana mana yaa kalau kekasih nya lagi ngambek ya di bujuk!bukan di buat tambah kesaaaaaal"!gemas prilly mencubit pinggang ali
sontak tawa ali menyembur keras "oooo jadi ceritanya mintak di bujuk gituuu"tanya ali dengan nada menggoda yang diiringi kekehan nya
mendengar ucapan ali yang menggoda nya prilly langsung melepaskan pelukan ali dan mendorong tubuh ali kebelakang yang membuat ali sedikit terjengkak
"yaampun prilly!seminggu aku tinggalin . udah kayak hercules aja"seru ali sambil mengusap usap pantat nya yang menyentuh rumput .
###
ali melangkahkan kaki nya kerumah besar berwarna biru tosca yang sudah lama tak ia kunjungi karena memang ali membeli apartemen dan baru kemabli dari jepang untuk memantau cabag perusahaanalaska company yang berada di negara sakura tersebut
lelaki berwajah kearaban dengan hidung mancung tersebut tersenyum kecil ke pada bi inah seorang assiten rumah tangga tempat ali bekerja yang sedang menyiram bunga di halaaman depan rumah ali "pagii bi inah"
"yaa ampun . den ali pagi juga den . tumben main kerumah?"tanya bi inah heran
"memangnya saya nggak boleh ya saya kerumah orang tua saya sendiri"
bi inah yang sedang memegang gayung memamerkan gigi nya kaku sambil menggaruk tengkuk nya "hehehe ya boleh atuh den
ali menggelengkan kepala nya "yaudah bik saya masuk dulu"
satu kata yang bisa ali katakan setelah memasuki rumah yang lumayan besar yang sudah lama tak ia kunungi adalah SEPI , kemana mama pikirnya dengan terus menelusi rumah nya memeriksa ruanagn di setiap rumah nya
![](https://img.wattpad.com/cover/100946888-288-k83270.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke [COMPLETE]
Fanfiction[BEBERAPA PART DI PRIVAT!] "Ya ampuun alii bahkan dengan secarik kertas ini kamu sukses bikin aku melayang" prilly tertawa dan tersenyum lalu menggigit bibir bawah nya gemes dan lagi lagi menutup wajah nya malu *ali maxwel prananda *prilly reyhana...