-Aku ingin selalu terukir di setiap menit mu-
Selama diatas mobil hanya keheningan yg meliputi di antara mereka berdua tidak ada yg ingin memulai percakapan di antara mereka
"Pril" kini suara ali yg memulai percakapan setelah sekian lama keheningan
"Iya apa li" prilly mengalihkan pandangan nya dari jendela dan menatap ali yg fokus dengan jalanan
"Aku anterin sampe ke rumah ya" ali mengusapkan kepala prilly lembut yg hnya di bals senyum kecil oleh prilly
Mobil audy keluaran terbaru milik ali pun memasuki perkarangan rumah prilly yg tak terlalu luas .
Setelah mematikan mesin mobil nya ali keluar dari mobipbnya dan berlari kecil ke samping kanan mobil nya untuk membukakan pintu untuk prilly
"Terimakasih" prilly tersenyum lembut kepada ali yg juga di balas senyuman oleh ali"Rumah kamu sepi prill"tanya ali sambil celingak celinguk melihat rumah prilly
"Iya palingan bentar lagi tuan reyhan juga pulang" jawab prilly acuh dan berjlan ke dlam rumah sambil menarik tangan ali yg msih bingung siapa tyan reyhan tanya ali dalam hati
"Duduk dulu li" ujar prilly ketika sampai di dalam rumah nya sedangkan prilly hanya mengangguk patuh dan duduk di salah satu sofa ruang tamu prilly "mau minum apa?" Ujar prilly lagi
"Nggak usah" tolak ali sambil tersenyum .
Prilly pun hanya mengangguk dan berjlan kedalam kamar nya untk mengganti baju
"Ada tamu" terdengar suara bariton dari arah pintu masuk yg membuat ali langsung menoleh "hallo om" sapa prilly tenang
"Pacar prilly?"tanya lelaki bersuara bariton tersebut to the poin
"Nggak ,kita cuman teman" jawab ali lagi
"Pacaran juga nggak papa" sambung lelaki tersebut dingin sambil melihat kearah mobil milik ali yg terpakir rapi "mobil kamu?"sambungnya lagi dengan mengangkat dagu nya menunnjuk ke mobil ali
"Iya om"
"Oh baguslah" lelako tersebut berlali dengan wajah dingin nya membuat ali menghela nafas nya
"Udah ketemu sama si tua bangka"ucap prilly mengagetkan
"Ya ampun prilly"nampak ali memegangi dada nya terkejut "bisabisa serangan jantung aku"
Prilly hanya terkikik "yaudah pulang gih udah malam"
"Ngusih eh?"rajuk ali
"Iih ali apaan sih lebay.udah sana pulang"prilly menarik tangan ali keluar
Sesampain nya ali dan prilly di depan rumah prilly . Ali mencium dahi prilly lama "aku pulanh dulu" ucap ali lembut dengam senyum termanis nya
Sedangkan prilly yg jantung nya sudah belarilari kencang hanya dapat menganggukan kepala nya
Tak lama akhir nya mobil ali menghilang dari perkarangan rumah prilly. Prilly langsung menutup pintu utama rumah nya dan berlari ke dalam kamar nya dengan rasa baahagia yg membuncaaah
Prilly berguling guling diatas kasur nya dengan rasa bahagia dam senyum yg mengembang di bibir tipis nya sesekali dia tertawa kadang juga membenamkan wajah nya kedalam bantal menutupi malu nya mengingat ali yg mencium kening prilly lama dengan kasih sayang
"Asslamualaikum"ali memasuki rumah dengan tampilan yg sudah acak acakan tapi lihat lah wajah ali yg bersinarsinar tidak mempengaruhi penampilan nya saat ini
"Mama"sapa ali melihat nanda yg melaamun di ruang tamu dengan telivi yg di biarkan hidup sendiri tanpa ada yg menonton nya
Melihat mamanya yg tak membalas sapaan nya ali mendekat ke arah nanda dan mengelus pundak nanda lembut yg membuat nanda tersentak "eh ali udah pulang nak" tanya nanda menatap ali sendu
Ali terseyum nanar melihat nanda yg sejak kejadian pertengkaran dengan maxwel beberapa hari yg lalu itu membuat nanda sering melamun dam telat makan karena terlena dengan lamunan ya "melamun lagi ma" tanya ali yg di balas gelengan nanda lalu cairan kristal bening itu jatuh dengan mudah mya dari kelopak mata nanda . Ali yg melihat itu langsung memeluk mamanya "lepasin pria brengsek seprti maxwel ma"ucap ali yg mulai emosi mengingat maxwel
Nanda menggeleng didalam pelukan ali sambil terisak "dia tetap ayah mu ali"ucap nanda lirih
Ali mendengus mendengar ucapan mama nya lalu melonggarkan pelukan nya dan sedikit menjauhkan badanya dari nanda lalu menangkup pipi nanda"tatap mata aku ma . Mama sayang aku"yg di balas anggukan oleh nanda "sekarang kalau mama memang sayang sama ali tinggalkan pria brengsek itu aku tidak ingin mempunyai ayah seperti dia ayah ku sudah mati"kini suara ali sudah naik satu oktaf dan membuat nanda menundukkan kepala nya takut
Sekali lagi ali menghela nafas nya "besok akan ku urus perceraian mama . Sekarang mama tidur" ali memapah nanda kekamar nanda
"Good night mam" ali mencium dahi nanda lalu menyelimuti nanda sampai dada .
Ali keluar dari kamar nanda setelah memastika bahwa mama nya benar benar sudah tidur . Ali berjalan melangkahi satu persatu anak tangga yg membawa nya sampai ke kamar nya
Sesampai nya ali dikamar nya ali langsung merebahkan badan nya dia tas king size nya karena kelelahan ali langsung tertidur menuju alam mimpi nyaa
Hai selamat malam semua nya.cerita aku jelek banget ya?aku merasa cerita aku ini hancur banget tapi aku masih tetap ingin lanjutin cerita ini . Cepet cepet ingin di tamatin . Yaudah lah jangan lupa vote dan komen nya para readers tersayangg ♥
Byeee
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke [COMPLETE]
Fanfiction[BEBERAPA PART DI PRIVAT!] "Ya ampuun alii bahkan dengan secarik kertas ini kamu sukses bikin aku melayang" prilly tertawa dan tersenyum lalu menggigit bibir bawah nya gemes dan lagi lagi menutup wajah nya malu *ali maxwel prananda *prilly reyhana...