-Bahkan lelaķi bejat seperti mu mampu membuat air mata ku menetes-
Maaf typo :)
Happy reading :)Bendera kuning bertengger didepan rumah yang tak terlalu mewah serta karangan bunga yang berjajar rapi di depan rumah .
Prilly yang baru turun dari mobil ali merasa aneh sekaligus hatinya merasa tak karuan melihat bendera kuning karangan bunga bela sungkawa serta banyak orang yang melayat di rumah nya siapa yang meninggal pikir nya .
Ali yaang tadi nya ingin pergi diurungkan dengan melihat prilly yang hanya berdiri mematung melihat prilly yang menatapa salah satu karangan bunga serta bendera kuning secara bergantian
"Prilly"tibatiba saja ali memeluk prilly ketika ali membaca salah satu karangan bunga
"Ini apa sih li , siapa yang ngirim karangan bunga kayak gini!"prilly bertanya dengan nada lirih sedangkan ali memeluk prilly memberi ketenangan
"Prill" terdengar suara lembut wanita dari samping ali dan prilly menoleh namun prilly hanya menatap wanita tersebut datar dan seperti wajah wanita tersebut sangat familiar bagi nya
"Kamu nggak ingat sama tante?"prilly hanya menggeleng pelan sedangkan wanita tersebut tersenyum lembut ke arah prilly dan berjalan mendekatinya"Tante wanita yang sering di bawa ayah kamu" lagi lagi prilly hanya mengerutkan dahi nya
"Panggil saja tante fara , kamu udah baca karangan bunga ini?" Prilly mengangguk lirih dan wanita yang bernama fara tersebut merangkul prilly "yok masuk kedalam"
"Ini jasad siapa?"
Ali terus mengelus punggung prilly sedangkan fara merengkul prilly dan menatap prilly nanar
"Itu ayah kamu prill"prilly yang mendengar ucapa fara menggelengkan kepala nya tidak percaya
"Ayah kamu overdosis dan mengalami stress berat"
Dengan sekuat tenaga prilly menghampiri jasad yang terbujur baku di depan nya dan memeluk jasad ayah nya
"Maaf kan saya . Saya banyak dosa,saya belum bisa memabanggakan dan membahagia ayaaah" dengan nada lirih dan dengan kata kata terakir prilly memanggil jasad yang terbujur kaku di depan nya ini dengan sebutan 'ayah'
"Memang sebejat atau sebenci apapun seorang anak kepaada orangtua nya jika salah satu dari mereka pergi untuk selamanya maka air mata dari seorang anak itu akan jatuh setetes ataupun dua tetes "
Pemakaman dilaksanan secara khidmat makam reyhan bersebelah dengan sang istri . Prilly yang nampak lemas dipapa oleh ali agar tidak roboh
"Sayang ikhlasin kepergiannya"ali merangkul prilly yang hanya diam namun air mata di pelupuk mata nya terus menetes sambil mengelus nisan sang ayah .
"Kini kau udah pergi untuk menyusul nya seharus nya saya yang harus pergi harus menyusul nya karena saya sangat merindukan nya . Tapi dengan kepergian kau saya berhara jika kau bisa menjaganya" prilly menghapus air mata nya kasar dan mencium nisan sang ayah dalam dan berlalu ke makam sang ibu yang bersebelah dengan reyhan
"Dah yuk pulang istirahat nanti malam akan yasinan" prilly mengangguk lemah dan ali mengiring prilly berjalan menuju dimana mobil nya di parkiran
Seminggu berlalu prilly mencoba mengikhlaskan kepergian sang ayah namun di lubuk hati nya paling dalam prilly begitu merindukan reyhan sang ayah yang kasar , emosi , kejam dan tidak manusiawi itu
"Priil yuk dimakan sarapannya atau mau tante buatin bekal buat kerja?" Suara lembut dari fara mengagetkan prilly dari lamunannya
Ya memang sejak kepergian reyhan, fara memutuskan untuk tinggak di rumah prilly entah kenapa ketika pertemuan yang pertama fara merasa sangat sayang dan ketika melihat terpuruk fara merasa hati nya sangat teriris sehingga wanita lembut tersebut memutuskan untk menemani prilly yang di balas dengan senang hati oleh prilly
"Prilly" lagi lagi suara fara menyentakan prilly
"Ngelamun lagi prill?" Prilly hanya menggelengkan kepala nya dan tersenyum canggung
"Ayuk atuh dimakan sarapan nya atau di buatin bekal buat kerja ?"
"Ah nggak usah tan aku makan sarapan tante aja"
Tengnongtengnong
"Assalamualaikum"suara bass dari luar yang sangat prilly kenali tersebut membuat senyuman cantik melengkuk di bibir pink nya
"Aku bukain pintu dulu ya tan"dengan semangat prilly berjalan ke arah pintu depan sedangkan fara tersenyum lembut
"Waalaikumsalam aliii" prilly membukakan pintu dengan senyum mengembang di bibir nya
"Uuu gemes banget ciiih"ali langsung mencubi pipi prilly gemas
"Iiih ali pagi pagi udah ngajak berantem" sedangkan ali hanya terkekeh dan mengacak rambut prilly sayang
"Eh ada nak ali" fara mengahampiri ali dan prilly
"Pagi tantee"
"Iya pagi juga ali eh prill disuruh masuk atu ali nya" prilly yang mendengar nya langsung memberi jalan untuk ali "masuk"ketus prilly sedangkan ali hanya cekikikan
Pendek?
Gaje?
Ya begitu lah ,-
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke [COMPLETE]
Fanfiction[BEBERAPA PART DI PRIVAT!] "Ya ampuun alii bahkan dengan secarik kertas ini kamu sukses bikin aku melayang" prilly tertawa dan tersenyum lalu menggigit bibir bawah nya gemes dan lagi lagi menutup wajah nya malu *ali maxwel prananda *prilly reyhana...