-Selamanya kita akan bersama . Tak akan ada keraguan kini dan nanti-
Happy reading :)
Bau obat obat menyeruak masuk menyengat ke indra penciuman.
Ali dengan penampilan acak acakan dan lusuh memasuki ruangan steril dimana wanita yang di cintai nya terbaring lemah dengan alat alat medisLihat lah penampilan ali saat ini,wajah dingin nya kini kusut mata tajam nya kini menjadi sendu dan bengkak
Ali duduk di bangku sebelah brankar prilly dengan menggenggam tangan prilly dan mencium nya lembut
"Haii prill!apa kamu ingat?sekarang ada lah hari yang kita tunggu prill!kalau kamu ingat aku mohon sadar sayangg" ali membisikan nya dengan air mata yang terus mengalir
"Prilly banguuun sayaang"lagi lagi ali membukak suara nya dengan mengguncang tubuh prilly pelan
Sudah hampir seminggu prilly tetap bertahan dengan tidur nya dan selama itu lah ali selalu setia di samping prilly
"Banguuun sayaaanggg banguuuun!"ali menangkup kan wajah ke tangan prilly membiarkan air mata nya tumpah
Bunyi langkah kaki dan deritan pintu terbukak membuat ali menoleh ke arah pintu
"Mama"lirih ali pelan
Nanda memasuki ruangan prilly dan membawa rantang sambil tersenyum lembut ke arah ali
"Makan dulu sayang" nanda membukakan rantang yang di bawa nya dan menyuapkan nasi ke arah ali namun ali hanya menggeleng lemah dan membuat nanda menghela nafas nya berat
"Udah sejak kemarin belum makan ali" ali hanya diam dan membuang wajah ke arah prilly serta menatap wanitanya lekat lekat berharap calon istri nya tersebut membukak mata nya
"Kalau kamu nggak makan malahan kamu juga yang akan sakit nak"ujar nanda lembut
"Nggak papa ma" ucap ali lemah
"Eh!jangan kayak gitu ali!kalau kamu sakit siapa yang akan menemani prilly"nanda mengusap punggung anak bungsu nya ini dengan sayang
Tes!
Tes!
Lagi dan lagi air mata ali jatuh begitu deras,dadanya begitu sesak . Apakah tuhan tidak sayang kepada nya?kenapa tuhan tidak memberikan bagaimana rasa nya bahagia!apakah ini berupa karma untuk nya!
Ali tertawa miris menertawakan dirinya sendiri dan menyeka air mata nya"ali cengeng ya ma?"
Nanda yang tak sanggup melihat kondisi anak satu satu nya ini begitu rapuh langsung membawa ali ke dalam pelukan hangat nya dan memberikan ketenangan
"Terus berdoa sayang,jangan putus asa.lihat lah calon istri mu sedang berjuang!"
******
Gelap!
Ya satu kata untuk mendeskripsikan dimana aku sekarang berada
Dimana aku?
Kenapa semua nya gelap?
Aku sendirian?
Apa aku sudah mati?
Aku akan bertemu dengan ibuku dan pria brengsek yang ku benci"
Hiks hiks hiks!
Ali!ya itu suara isakan ali
"Sayang bangun!aku mohon bukak mata mu . Sekarang hari yang kita tunggu tunggu "
Ya aku yakin itu ali. Tapi kenapa dia menangis!siapa yang membuatnya menangis?apa aku penyebab nya?
"Prilly banguuuun sayaaaangg"
Lagi lagi ku dengar suara ali dan kali ini suara ali tercekat
aku berlari di tempat gelap ini mencari titik cahaya terang yang dapat membuatku keluar dari sini . Dan sial!aku tak menemukan nya
Aku mulai lelah!
Sebenarnya ini dimana?
"Aliii aliii toloong akuuuu keluar dariii sini"aku berteriak sekuat tenaga agar ali datang menolong ku dan air mata sialan ini kenapa jatuh berderai
Aku memicingkan mataku sekuat kuat nya dan mencoba untuk membukakannya kembali.
Berat?
Ya!kenapa mata ku terasa berat di bukak seperti ada yang memberu lem sebanyak mungkin di mataku
♥♡♥♡♥♡Air mata prilly menetes deras membuat ali yang sedang berbisik di telinga prilly terkejut
""Kamu menangis sayang?kamu mendengar ucapan ku?ayo bukak mata kamu sayang"ali menghapus air mata prilly yang menetesMata prilly perlahan demi perlahan terbukak dan jari jari tangan nya bergerakgerak kecil.ali yang melihat kondisi prilly langsung berlari keluar memanggil dokter
"A----li"prilly meraba sekitarnya
mencari ali"Ya sayang aku disini" ali memeluk tubuh prilly yang mulai kurus
"Saya periksa dulu keadaan pasien"suara bariton dari pintu membuat ali melepaskan pelukan nya dan mengangguk pelan
"Pasien sudah melewati masa kritisnya"dokter tersebut tersenyum kecil
"Dok tapi kenapa semuanya gelap?apa tempat disini memang gelap?"suara lemah prilly membuat ali dan sang dokter terdiam
"Kamu buta sayang"ucapan lemah dari ali membuat badan prilly menegang dan tak berselang beberapa detik prilly terdiam dengan air mata yang menetes deras
"Aa-a-paa bu-bu-bu-taa?"suara parau prilly membuat ali menggeleng lemah dan langsung memeluk prilly sedangkan dokter yang masih di dalam ruangan tersebut menatap prilly iba
"Hiikss hikks aku butaa ali . Akuuu butaaaa"isakaan prilly membuat ali mengeratkan pelukannya
"Lepaaaas aliii lepaasss!aku nggak pantaas buat kamu"prilly terus memberontak
"Aku butaa!aku nggak bergunaa!aku butaaaaaaa"air mata prilly semakin deras prilly membuang wajah nya ke sembarang arah sedangakan ali terus mengatakan kata kata cinta kepada prilly
Pendeek?iya aku tau ini pendek pengen buat part ini sesedih mungkin tapi nggak berhasil. Hiks hiks sedih barbie-,-
Oke sekian dulu ya:)
Byeee♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke [COMPLETE]
Fanfiction[BEBERAPA PART DI PRIVAT!] "Ya ampuun alii bahkan dengan secarik kertas ini kamu sukses bikin aku melayang" prilly tertawa dan tersenyum lalu menggigit bibir bawah nya gemes dan lagi lagi menutup wajah nya malu *ali maxwel prananda *prilly reyhana...