"Jika aku bukan jalan mu . Ku berhenti mengharapkan mu . Jika aku memang tercipta untuk mu ku kan memiliki mu"
Author pov
Hai prilly . Gadis yang di panggil prilly tersebut menoleh ke samping
Oh hay ali jawab nya agak gugup
Entah kenapa sejak kejadian dimana mata mereka tak sengaja bertemu pada malam itu prilly merasa detak jantung nya selalu terasa kencang
Mau kemana ucap ali yg beriringn jaln di samping prilly
Prilly hnya menggelangkan kepala nyaa
Ali pun hnya menanggapi nya dengan tersenyum dan menggenggam tangan prilly untuk ikut dengn nyaaa
Kita mau kemana ucap prilly dengan pelan
Mau ngabisin hrii ini sama kamu. Boleeh?ucap ali dengn wajah memohon
Prilly pun hanya mengangguk pelan dan tersenyum merona
"Hanya beberapa hari aku mengenal mu tapi kamu telah membuat hari lebih berwarna"
Sampai lah mereka di sebuah taman yg di tumbuhi oleh bunga tulip warna warni dan pepohonan yg menyejukkan serta bunyi gemercik air yg menenangkan.
Mereka duduk di kursi taman yg sudah di siap kan dengan tangn yg tak lepas dan senyuman yg mengembang di wajah mereka
Beberapa menit kemudian baru lah prilly bahwa tangan masih bergegaman dengan alii .
Ehem ucap prilly dengan gugup dan melihat tangan yg di genggap dengan ali
Aaah ya ucap ali yg baruu sadar bahwa tangan nya dan priily masih tergenggam erat dan melepaskan tangan nya dengan menggaruk tengkuk nya untuk menghilangkan gugup nya
Sedangkan prilly menunduk sambil tersenyum malumalu
Eeeem pril ucap ali menghilangkan kegugupan di antara merekaa
Ya ucap priily dengan wajah yg blushing
Cieee maluuu ucap ali dengan nada menggoda
Iih apaan siih alii ucap prilly malu sambil membuang mungka kesemberang arah dan menahan senyuum
Mereka berbagi cerita salingg menggoda dan saling tertawa sampai matahariii kemblii ke paraduan nyaaa
Ali pov
Sepulang dari taman tadi aku langsung pulang kerumah
Bahagiaa?
Ya itu lah yg sekarang aku rasakan
Aku menikmati detak jantung ku yg kencang setiap dekat nyaa
Ooh prily gadis berbadan kecil berkulit putih hidung mancung mata hazel yg mampu membuat ku jatuh cinta dan bibiir tipis merah yg ranum yg seperti nya dapat memabukkan lelaki manapun
Sepii!!
Satu kata untuk keadaan rumah ku sekarang "kak aku merindukanmu"
Alii sudah pulang?terdengar suara wanita tua yg baru saja keluar dr kamar nya
Sudah jawab ku datar
Dia tersenyum lembut kepadaku
Kau tidak pergi ke club seperti biasa nya nyonya nanda jawab ku dengan sakrtikTidak dia menggelengkan kepala nya dan menatap ku sendu
Ibu mintak maaf ali
Eeh mintak maaf untuk apa?
Ibu org tua yg tak berguna . Ibu sadar bahwa apa yg ibu lakukan selama ini salah jawab nanda dengan suara yg mulai parau
Ali hanya melihat sebentar dan pergi ke kamar nya
"Maafin ibu nada ali"
Author pov
Plak!
Plak!
Kenapa kamu hanya diam saja?kamu mau aku bunuh seperti aku membunuh ibu sialan mu dulu?ucap maxwel dengan seringai an jahatWajah prilly yg tdii nya tertunduk kini menatap tajam wajah maxwel jadi anda yg membunuh ibu ku?ucap prilly dengan nad bergetar
Hahhahaha terdengar gelak tawa yg menyeram kan ya akuu yg membunuh ibu mu . Kenaapa?ucap maxwel dengan sombong
Entah keberanian dari mana prilly menatap maxwell dengan tatapan membunuh dan mengatakan kamu telah salah menilai ku . Aku yg akan membunuh mu karna nyawa akan di balas dengan nyawa tuan maxwel dengan nada di tekankan setiap kata
Vote dan comment
Maaf kalaw ada typo
♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke [COMPLETE]
Fanfiction[BEBERAPA PART DI PRIVAT!] "Ya ampuun alii bahkan dengan secarik kertas ini kamu sukses bikin aku melayang" prilly tertawa dan tersenyum lalu menggigit bibir bawah nya gemes dan lagi lagi menutup wajah nya malu *ali maxwel prananda *prilly reyhana...