24

1.7K 69 0
                                    

-Selalu badai itu datang di saat semua nya sudah ku rancang sebaik mungkin!-

**
**
**

Bunyi deruman ombak menenuhi indera pendengaran lelaki tampan yang sedang duduk di tepi pantai dengan pandangan lurus ke laut lepas . Sudah 2 hari sejak maxwel datang kerumah nya dan memberi pilihan hati lelaki tampan ini merasa risau . Ia bingung apakah ia memilih saran dari sang ayah dan pergi meninggalkan sang pujaan hati?

Ali menggelengkan kepala cepat nya dengan pemikiran yang terlintas di otak nya . Tidak!ia tidak akan melepaskan pujaan hati nya begitu saja .

"Jika memang aku memilih saran dari iblis itu berarti aku melepaskan wanita istimewa seperti prilly dan menyianyiakan nya tanpa berkorban!"pikir ali

"Aku harus berjuang!ya harus berjuang!demi prilly . Pujaan hati ku . Calon istri ku!" Ujar ali menyemangati dirinya .

Dilangkahkan kaki besar nya meninggalkan pantai yang sudah ber jam-jam ia duduk di sana dan menuju mobil audy hitam yang terparkir di ujung pantai .ya Karena sangking merasa bingung dan gundah ali tak tau jika ia telah berjalan dari ujung ke ujung pantai bahkan saat ini pun matahari akan kembali ke peraduan nya ***

Prilly duduk di halaman rumah dan menggerakkan kaki nya lambat sambil menyenandungkan lirik lagu yang ia dengarkan dari heandset nya . Sejak ia menjadi tunanetra prilly lebih sering mendengarkan musik bahkan juga lantunan ayat ayat al-qur'an dari heandset nya ataupun dari kotak musik , karena memang saat ini prilly hanya dapat mampu menggunakan pendengaran nya
Gadis cantik itu tak lagi merenungkan keadaanya , ia meyakinkan dirinya bahwa dari semua yang terjadi pada dirinya memiliki hikmah untuk dirinya ataupun untuk yang lain .

Sesekali prilly menggelengkan kepalanya dan kembali tersenyum sambil menyanyikan lirik lagu yang didengar nya dari bibir mungil nya .

Farah yang baru balik dari pasar tersenyum kecil dari pagar depan rumah sambil menenteng belanjaan di kedua tangan nya , di letakkan nya kantong bewarna hitam yang cukup besar itu di teras rumah dan ikut duduk di samping prilly sambik menjulurkan kaki nya .

"Mama?"panggil prilly menoleh dan melepaskan hendseat di telinga nya di sebelah kiri karena merasa ada yang duduk di samping nya

Farah meringis kecip sambil menghapus keringat yang menetes di dahinya karena cuaca saat ini memang cukup panas "iya ini mama . Mama ganggu ya?"

"Nggak lah"balas prilly cepat sambil menggelengkan kepalanya

"Udah balik dari pasar nya ma?"sambung prilly lagi sambil melepaskan heandset nya dan meletakan handphone nya di meja di samping prilly

"Udah atuh sayang . Kalau nggak balik nggak mungkin mama ada disini"balas farah lembut sambil mengelus pucuk kepala prilly sayang

Kehangatan mengalir dalam tubuh prilly,lagi-lagi ia merasakan kasih sayang itu!kasih sayang yang tak ia dapati dari sang ibu dulu

Prilly tersenyum lembut ke arah farah dan mengangguk kecil

"Yuk ke dalam aja ya sayang di sini panas!udah mau siang"ajak farah sambil memapah prilly berjalan ke dalam rumah dan membawa belanjaan .

"Assalamualaikum"

Ucapan salam dari depan pintu rumah membuat si gadis cantik yang sedang asik merobek-robek kertas origami di tangan nya berdecak kesal . Ia ambil tongkat di samping kirinya dan berjalan ke arah depan pintu untuk mengetahui siapa yang mengganggu kesenangan nya saat ini .

"Waalaikumsalam"jawab prilly kesal sambil berjalan ke arah pintu depan rumah dengan raut wajah kesal dan menggembungkan pipi nya

Sedangkan di sana di depan pintu pria tampan dengan kemeja bewarana marron tersenyum kecil melihat raut wajah kesal sang pujaan hati nya  .

"Eh eh lewat lewat sayang . Tamu nya disini!"sambar ali tiba tiba yang melihat prilly melewati nya begitu saja

Di hentikan nya langkah kaki nya dan prilly menoleh ke arah ali sambil merengut ."kalau tamu berdiri di depan pintu dong!"kesal prilly

"Loh! aku udah di samping pintu rumah kamu berdiri sayang"jawab ali lembut sambil menahan senyum nya

Di cebikkan nya bibir nya sambil terus menggurutu mendengar ocehan dari ali

"Ya kali aku berdiri di tengah tengah"tambah ali lagi dan mengajak prilly duduk

"Yaudah sih!tinggal masuk aja kan bisa!"

"Ets!itu namanya nggak sopan sayang"

"Yayaya!"

Dipandang nya wajah ayu sang gadis pemilik hati nya lama sambil dengan penuh pertanyaan pertanyaan di pikiran nya

Apa ia harus menyerah?

Apa ia harus berjuang?

Dan pada akhir nya ali memilih opsi kedua . Ia harus berjuang . Karena pernikahan di depan mata yang sudah tertunda harus diselenggarkan . Karena ali yakin bahwa gadis di samping nya ini lah pelengkap hidup nya   .

"Ali kamu masih di sinikan"?panggilan dari prilly membuat ali tersentak dari lamunan nya "ah iya sayang . Aku masih disini"ucap ali dan mengenggam tangan prilly

"Ada yang mau aku bicarain"ucap ali dengan nada yang merubah serius dan memutar tubuh prilly ke arah nya .

Prilly menaikkan alis nya mendengarkan nada suara ali yang berubah serius .

Di buang nya nafas kasar dan menggenggam tangan prilly kuat "ada masalah di hubungan kita"

"Masalah?masalah apa?"tanya prilly tak mengerti

"Tuan maxwel datang kerumah!bawa masalah untuk mama dan juga untuk hubungan kita"jawab ali menekankan kata-kata nya . Mengingat wajah maxwel membuat kebencian di hati nya bertambah .

"Kamu masih ingat kalau maxwel akan cerai kan mama aku?"sambung ali yang di balas anggukan cepat

"Dan kejadian itu udah cukup lama!"di hembuskan nya kembali nafas kasar nya menahan amarah yang sudah di ubun ubun "dia kembali lagi ngebawa masalah bahwa ia akan mencaraikan mama lagi"

Prilly membekap mulut nya tak percaya di elus nya pundak ali pelan memberi ketenangan karena ia tau bahwa saat ini ali sedang emosi karena jelas dari nada ucapan nya yang di tekan kan

Ali tertawa miris menertawakan rumah tangga orang tua nya "tapi menurut aku si tua bangka itu cukup tau diri karena dia memang nggak pantas buat mama!"ujar ali dengan mengebu ngebu meluapkan emosi nya

Lagi lagi prilly hanya bisa mengusap lengan ali memberi ketenangan .

"Dan kamu tau masalah apa yang ia bawa untuk hubungan kita"ucap ali dingin dan memandang mata prilly dalam

Prilly hanya diam mendengar lanjutan ucapan dari ali . Karena tiba tiba perasaan merasa tidak enak  karena nada ucapan ali terdengar begitu dingin seperti memendam beribu dendam dan kebencian .

Hallooo pagii semuaa . Wkwkwkwk . Gantung yaa?hihi sengaja atuh *ketawa jahat*
Oh ya maaf ya part ini pendek .

Selamat pagi (:

Broke [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang