17

1.8K 86 0
                                    

*happy reading :)*

*
*
*
*

Mobil lamborgini berwarna putih mengkilat tersebut memasuki basemant alaska company

Setelah memberikan kunci mobil nya kepada salah satu security ali memasuki lobby alaska company . banyak nya karyawan yang menyapa ali selama ali menuju ruangan yang hanya dibalas deheman dan anggukan singkat

TING

Bunyi pintu lift terbuka berdenting hanya beberapa langkah nampak di sana sekretaris ali sibuk dengan komputer nya

"Selamat pagi pak" raini mengucapkan sambil menduduk hormat yang hanya di balas deheman lagi oleh ali

"Apa kegiatan saya hari ini?"suara dingin ali kembali terdengar yang membuat raini tersentuk terkejut dengan memegangi dada nya

"Ah iya pak hanya meeting dengan ibuk alexis dari axana company"

Ali mengangguk acuh dan memasuki ruangn yang berdominasi coklat putih dan duduk di kursi kebesaran nya sambil membuka laptop hitam di depan nya lalu kadang tersenyum kecil bahkan sumringah di bibir merah nya

Drrrtdrrrtdrrrt!

Getaran benda pipih di samping laptop ali membuat ali mengalihkan pandangan nya

"Hallo"

"-------"

"15 menit lagi saya sampai"

Tuuttuut

Setelah telepon diputuskan ali berjalan dari luar ruangan nya

"Rai batalkan meeting saya hari ini" ali langsung berjalan tanpa menunggu jawaban raini sang sekretaris yang sedang melongo dengang mulut sedikit terbukak

Dengan kecepatan diatas rata rata ali menuju kearah selatan dari perusahaan nya . Tak sampai 15 menit mobil lamborgini milik ali terpakir rapi didepan restoran mewah yang mungkin hanya di datangi oleh kolega kolega bisnis sukses

Didalam restoran ali mengedarkan pandangan nya dan yaps! di sudut sana nampak seorang pria sedikit berotot memakai baju dasar hitam sedang melambaikan tangan nya ke arah aliii

"Gimana?"tanya ali

"Sudah tuan . Tinggal tuan saja yang merencanakan selanjutnya" ucap laki laki di depan ali yang bernama joy adalah orang kepercayaan ali sedangkan ali hanya tersenyum penuh arti

-
-
-
-

Prilly yang baru saja menghitung belanja dari pembeli menghempaskan pantat nya di kursi lumayan empuk sambil menyeka keringat nya . Padahal supermarket tempat prilly bekerja ber Ac namun keringat prilly tetap bercucuran .

"Berapa semua nya mbak?"suara gadis berperawakan model mengagetka prilly dari melepaskan penat nya . Namuj dengan cepat prilly tersenyum ramah

"135 ribu mbak"

"Terimakasih"ujar prilly ramah

Broke [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang