2. DUA

362 153 72
                                    

Bahagia. Itu yang terdeskripsikan untuk perasaan Ky hari ini.
Mengapa tidak? Pekerjaan memalukan yang telah ia jalani selama 5 tahun lamanya tidak akan lagi mengusik hidupnya.

Ya, dari awal Ky memang dipaksa bekerja di perusahaan besar itu karena ayahnya yang memasukkannya di Dillons Company.

Ayah dari perempuan tersebut memang memiliki perusahaan sendiri di London.

Perusahaan besar yang dikelola oleh ayah Ky sebagai CEO Maxton Corp. tersebut mengatur seluruh layanan di bidang interior design di seluruh negara.

Ada sebuah alasan mengapa ayah Ky mengirimkannya untuk bekerja di Dillons company.

Ky sempat menolaknya, tetapi ayahnya mengancam akan menyita mobil Ky satu-satunya dan memblokir seluruh rekeningnya sehingga Ky tidak akan mempunyai sepeser pun uang.

Maka itu, tidak ada alasan bagi perempuan itu untuk menolaknya. Memang terlihat kejam.

Tapi kali ini, Ky tidak perlu lagi sibuk memikirkan pekerjaan itu. Ia tidak perlu lagi memantau dan mencuri seluruh ide-ide dekorasi pembangunan di Dillons company tersebut. One reason, dia dipecat.

Ya, alasan ayahnya meminta Ky bekerja disana adalah untuk menyuruhnya membocorkan seluruh ide pembangunan mereka karena ayahnya tidak menginginkan perusahaannya terkalahkan oleh Dillons company.

Licik, bukan? Memang sudah dibutakan oleh uang.

Dan sekarang Ky dalam perjalanan untuk kembali ke Apartemennya dan bersiap akan menelepon ayahnya.
Sungguh hari yang melelahkan bagi perempuan tersebut.

****

"Apa maksudmu, Ky?! Kau dipecat?!"
Tanya Max tidak percaya.

"Iya pa. Tadi aku telat dan managerku yang memecatku."
Jawab Ky santai sambil menggerogoti buah apelnya.

"Bicara apa kau ini Ky? Kau tau kan apa yang terjadi jika kau keluar dari perusahaan itu?" Ucap Max

"Ya, pa, aku tahu. Tapi Palmer sudah memecatku yah bagaimana lagi?"
Balas Ky acuh tak acuh.

"Apa kau sengaja membuat perusahaan ayahmu ini hancur, Ky?"
Balas Max

"Tidak pa, aku tidak pernah berpikiran seperti itu. Tapi sampai kapan aku harus melakukan semua ini? Aku juga ingin hidup senang seperti teman-temanku yang lain. Aku ingin melanjutkan studiku juga,"
jelas Ky dengan sabar.

"Ya , Papa tau, Ky. Tapi kalau kamu tidak membantu papa, siapa lagi yang akan membantu perusahaan kita? Kita akan jatuh bangkrut dan papa tidak bisa membiayai kehidupanmu lagi."
Ucap Max.

"Seharusnya papa bisa bekerja secara professional jika ingin membangun perusahaan. Kalau papa tidak bisa mengelolanya, kenapa harus merebut paksa hak milik paman? Aku rasa kakek telah salah memilih anak untuk mengelola warisan perusahaannya!"
Ucap Ky dengan lantang dan langsung mematikan ponselnya tanpa mendengar balasan Ayahnya lagi.

Kini Ky benar-benar merasa frustasi. Ky merasa kesal terhadap Ayahnya yang tidak bisa mengelola perusahaan dengan baik semenjak kakeknya meninggal dan Ibunya yang pergi meninggalkan mereka demi pria lain.

Dan cara yang dilakukan ayahnya adalah kesalahan besar.

"Kalau tidak bisa bekerja dengan usaha sendiri, kenapa tidak mencari pekerjaan lain saja. Kenapa harus merebut hak warisan milik Kakaknya? Sungguh pria yang tamak."
Batin Ky.

Tidak seharusnya ayahnya mempertahankan perusahaan itu dengan terus-terusan mencuri karya orang lain.

Maka itu mau tidak mau Ky menyetujui kemauan ayahnya waktu dulu.
Tapi sekarang, dia sudah merasa muak atas semuanya.

Ky berpikir setelah ini, dia akan mengumpulkan uangnya yang sudah ia tabung sejak lama dan pergi mendaftar kuliah di Amerika sesuai keinginannya.

Dan dia akan membantu ayahnya mencari nafkah setelah lulus kuliah.

Ky ingin mewujudkan mimpinya menjadi seorang artis terkenal dan menjadi seorang istri pria kaya sesuai idamannya.

Tidak ada yang gampang didunia ini ketika ingin menjadi orang yang sukses.

Meraih mimpi dan cinta juga perlu perjuangan yang besar.

Rooted in MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang