4. EMPAT

300 136 65
                                    

Tidak seperti biasanya Minggu pagi ini Ky bangun lebih awal dan merasa sangat gerah dengan sekujur tubuhnya.
Mungkin semenjak Ky tidak lagi bekerja, ia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidur seharian di apartemen.

Ky beranjak dari kasur dan segera membersihkan mukanya yang tampak seperti bantal kusut lalu menyikat giginya dengan odol rasa anggur. Kesukaannya.

Ky mengganti piyamanya dengan T-shirt putih polos dan memakai celana pendek berbahan kain loyo. Tidak lupa dia juga memakai sepatu sport berwarna pink gelap dan topi untuk menghindari kepalanya dari sinar terik matahari.

Yap, pagi ini Ky berniat mencari udara segar diluar dan melakukan jogging di kisaran tepi jalanan daerah Glendale yang tidak jauh dari tempat letak Apartemennya.

Ky langsung menuju lift dan menekan tombol menuju lantai dasar bersiap untuk memulai Aktivitasnya pagi ini.

Mood Ky yang sedang baik dalam sedetik juga langsung rusak total ketika nama Palmer tukang bacot tertera di ponselnya. Lagi.

Dengan kesal Ky mute panggilan-panggilan itu dan langsung memakaikan headset di telinganya yang tersambung lewat ponselnya  tanpa menghiraukan telepon dari Palmer si tukang bacot itu.

"Mau apa lagi sih dia masih sepagi ini nelepon aku? Hari minggu juga, dasar sinting."
Ucap Ky pada diri sendiri sambil memulai aktivitas joggingnya.

Ky mulai mengitari sepanjang pinggir jalanan daerah Glendale dengan ditemani orang-orang yang juga melakukan aktivitas olahraga yang sama dengannya.

Seketika Ky merasa pundaknya ditabrak oleh sesuatu yang sangat keras hingga mengakibatkan ponselnya yang berasal dari saku celananya jatuh berceceran.

Spontan Ky langsung melihat ke arah belakang dan meneriaki seorang pria berpostur tubuh tinggi dan kekar yang menurutnya lelaki tersebut yang menabraknya barusan.

"Excuse me?! Hey !"
Teriak Ky dan langsung menuju ke lelaki tersebut yang juga berhenti.

"Yes, you, Hulkieman!"
Saut Ky tak senang kepada pria tersebut.

Ky memanggil pria itu dengan sebutan Hulk karena memang postur badannya yang tinggi dan kekar membuatnya tampak seperti itu.

Pria yang sedari tadi di teriaki oleh Ky, hanya berdiri diam tampak seperti mengabaikan segala rupa ocehan-ocehan perempuan tersebut.

"Hey, apa kamu bisu? Anda orang apa sih? Amerika? Korea? Indonesia? Jepang? Come on man, tell me at once!"
Ucap Ky yang dibuat bingung oleh lelaki itu yang dari tadi hanya menatapnya datar.

Lelaki itu hanya membalas tatapan sinisnya yang tidak kalah seram dengan Ky.

"An idiot."
Kata pria itu singkat lalu meninggalkan Ky.

"What?!"
Teriak Ky tak terima dan langsung berusaha mensejajarkan posisinya dengan pria itu.

Dan lagi Ky tanpa sengaja menabrak tubuh kekar pria itu lagi karena pria itu yang mendadak berhenti. Keduanya lalu saling bertatapan tajam layaknya ingin saling memangsa satu sama lain.

"Bisakah kau berhenti untuk memanggilku dengan sebutan Hulkieman, nona?"
Ucap pria itu dengan dingin dan tenang.

"Ah ternyata kau orang Indonesia juga? Hm baru saja aku mengira kau adalah seorang pria tuli dan bisu yang sedang tersesat di LA dan tidak memiliki uang untuk pulang. Hahaha!"
Ejek Ky dengan lagak sinisnya.

"Sekarang kau harus mengganti ponselku yang jatuh akibatmu! Kau tadi menabrakku dan menjatuhkan ponselku hingga rusak!"

"Aku bisa membelikanmu seluruh ponsel di dunia ini kalau perlu. Asal kau tau, ponsel mu itu tidak ada apa-apanya, nona."
Balas pria itu.

"Apa kau bilang?! Kalau begitu ganti handphoneku sekarang juga, hulkieman! Buktikan ucapanmu yang baru kau bilang tadi!"
Geram Ky tak terima dibilang seperti itu.

"Kau mau ponsel seperti apa, nona? Aku rasa ponsel bututmu itu sudah tidak lagi diproduksi di negeri manapun."

"Terserah kau! Yang penting aku ingin kau mengganti ponselku yang rusak itu sekarang juga!"
Balas Ky sebal.

Pria itu langsung mengambil dompet dalam saku celananya dan langsung menarik beberapa lembar puluhan dollar yang dengan cepat langsung diberikannya kepada Ky.

"Aku hanya perlu memberikanmu uang ini. Kau bisa membelinya sendiri. Kalau uang ini tidak cukup, kau bisa langsung menghubungiku. Tapi kurasa uang itu sudah cukup banyak jika kau tidak menggunakannya untuk membeli barang lain. Dan satu lagi, anda bisa mengembalikan sisa uangnya kepadaku kapanpun."
Ucap pria itu dengan tenang tapi menusuk.

Ky yang langsung diberikan uang sebanyak itu didepan matanya, langsung menatap kaget pria itu. Seketika nyalinya menciut layaknya tai upil.

Ky yang menyangka pria itu tadinya adalah seseorang yang miskin karena tadi yang mengabaikan ponselnya yang jatuh rusak, langsung merasa malu setengah mati. Wajahnya seperti ditampar secara mentah-mentah oleh pria itu.

"Hm.., em..ba, bagaimana aku bisa menghubungimu nantinya? Aku tidak memiliki nomormu."
Ucap Ky terbata-bata karena malu.

Pria itu langsung mengambil kartu nama miliknya dari dalam dompet kulitnya dan langsung memberikannya kepada Ky.

"Ini kartu namaku. Kau bisa menghubungiku kapanpun jika kau ingin mengembalikan sisa uangku. Tapi kalau kau tidak ingin mengembalikannya, ya pakai saja uangnya. Aku masih banyak uang."
Ucap pria itu sedikit mengucilkan.

"Aku akan mengembalikan sisa uangmu itu! Aku tidak akan mengambil sisa uang tak seberapa itu dari seseorang yang amat songong dan arogan sepertimu! Kau pikir aku tidak memiliki sedikitpun uang, hah?! Aku rasa hari ini aku sangat sial bertemu orang seperti anda!"
Jawab Ky dengan suara nyaringnya.

"Hm aku juga tidak menginginkan pertemuan ini, nona. Ketika uangku yang kuhabiskan sia-sia just for something that's not important at all.
Balas pria itu dengan arogan dan langsung pergi meninggalkan Ky yang berdiri layaknya orang bodoh disitu.

"You son of bitch, hulkieman!!! "
Teriak Ky kuat agar didengar oleh pria itu yang semakin jauh.

"A handsome Hulkieman, sounds better."
Balas pria itu juga dari kejauhan.

Ky menatapnya kesal bukan main dan segera memanggil taksi untuk pulang ke apartemennya. Ky sudah tidak mempunyai cukup mood untuk melanjutkan aktivitas joggingnya.

"Aku tidak ingin menemuinya lagi! Ini kali terakhir untukku!"
Ucap Ky yang sudah berada di dalam taksi.

Berbalik dengan pria itu yang mulai memasuki mobil Porsche mewah berwarna hitam kilap miliknya.

"Such an unlucky day, Loco."
Ucap pria itu sambil menyetir melewati jalanan yang berlawanan arah dengan taksi yang ditumpangi oleh Ky.

Dan seketika tatapan sinis dari masing-masing mereka saling menbanjiri dan terlontarkan dibalik kaca mobil yang sedang mereka tumpangi di berlawanan arah.

"See you, baby."

"You bastard, hulkieman!"

Rooted in MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang