20. DUA PULUH

62 8 3
                                    

"Tidak ada yang perlu dijelaskan. Ini sama sekali bukan urusanmu," tegas Ky.

"Let me explain clearly to you, Ky. Pertama, ini tentu menjadi urusanku karena kau bekerja di perusahaanku,"
ucap pria itu yang berada di balkon tempat acara itu digelar.

"Dengan begitu kau harus tahu semua tentangku?" balas Ky.

"Kedua, ini tentang Max. Siapa dia untukmu? Ayahmu? Karena aku tidak pernah tahu kalau Max Heaton, mempunyai seorang anak perempuan."

"Karena kau salah orang. Ayahku adalah Max Ramsley, bukan Max Heaton," potong Ky.

"Ketiga, kenapa kau bisa berhubungan dengan keluarga Thenon? Dan.. kau akan bertunangan? Karena aku tidak akan mengijinkan seseorang yang bekerja di perusahaanku telah menikah. Itu akan mempersulit pekerjaannya," jelas Reyner kepada wanita itu.

"Kalau begitu keluarkan aku dari perusahaanmu. It's easy, right?" balas Ky lalu meneguk air soda dari gelas kacanya.

"Bisa kau dengar aku hingga selesai?" ucap Reyner mulai kesal.
Reyner benar-benar tidak mengerti dengan kejadian yang menimpanya malam ini. Sangat di luar dugaan.

"Tidak, aku mau pulang."

Pria itu memijat keningnya yang terasa begitu berat saat menghadapi Kyandra. Kalau saja membunuh tidak dosa, dia sudah melakukannya sejak awal kepada wanita yang berada di hadapannya saat ini.
"Kyandra. Aku perlu tahu tentangmu.Ini semua membuatku bingung."

"Jauhi aku. Kau tidak perlu tahu semua tentangku," ucap Ky sinis.

"Tidak, Ky. Aku tidak akan berhenti sebelum aku mengenal siapa dirimu sebenarnya."

"Dolcey sudah menceritakannya semua padamu, bukan? Aku bukan orang baik seperti yang kau lihat," jawab wanita itu tak acuh.

"Aku tidak merasa berbahaya ketika bersamamu," kata Reyner.

"Aku anak dari seorang pembunuh, sudah jelas kau tahu kan?"

"Anak dari seorang pembunuh, tidak membuatku takut padamu, Ky. Kau tetap Kyandra yang aku kenal, wanita yang dingin dan misterius," ucap Reyner yang kini menatap Ky dengan serius.

"Jauhi aku! Hidupmu akan segera hancur jika kau terus bersama denganku! Apa kurang jelas?" teriak Ky menatap pria itu tajam.

"Ky, kau bisa membohongi dirimu sendiri. Tapi tidak denganku," ujar Reyner berusaha mendekati Ky.

"Tidak. Ini diriku yang sebenarnya. Aku orang yang jahat. Selalu merebut apa yang menjadi milik orang. That's the real me. So, jauhi aku," tuturnya sambil membuang mukanya menatap langit-langit malam.

"Apa yang akan terjadi jika aku tidak mau melakukan itu?" tanya Reyner masih tidak menyerah.

"Hidupmu akan hancur. Karena aku."

"Aku suka caramu untuk menyuruhku menjauh darimu. Kau terkesan seperti peduli padaku," ucap pria tersebut.

"Aku serius padamu. Aku adalah wanita yang sungguh berbahaya. Aku sudah memperingatimu saat ini, Reyner. Kau akan menyesal," ucap Ky dingin.

"Kyandra."

"Aku memang sudah mendengar banyak hal tentangmu. Tentang kehidupanmu. Tapi semua itu tidak berhasil membuatku jauh darimu. Kau selalu membuatku ingin tahu tentangmu. I'm so curious about you right now, Ky," ucap Reyner.

"Aku tidak peduli."

"Lucianne Kyandra, seorang wanita yang bekerja di Dillons. corp. Ayahnya memiliki perusahaan sendiri sedangkan anaknya bekerja di perusahaanku. Ayahnya dulu diduga sebagai pembunuh dan keluarganya selalu merebut apa saja untuk menjadi miliknya. Dan sekarang, aku bertemu dengan wanita itu yang akan segera bertunangan dengan rekan bisnisku sendiri, Freddy Thenon," ucap pria itu panjang lebar lalu menghela nafasnya.

"Aku sudah mengenali sebagian darimu saat ini. Bisa kau jelaskan lagi apa saja yang belum aku tahu?" sambung Reyner.

"Kenapa? Kenapa kau tidak takut padaku?" tanya Ky tidak mengerti pada bosnya itu.

"Aku hanya merasa itu semua tidak nyata. Aku sudah pernah bilang, kalau aku tidak bisa dibohongi," balas Reyner.

"Aku hanya orang asing bagimu. Kenapa kau ingin sekali tahu urusanku?"

"Bagaimana kalau ternyata aku menyukaimu?" tanya Reyner dengan segala keberaniannya.
Mungkin saat ini dirinya memang sudah tidak waras.

"Apa aku salah untuk mencari tahu siapa sebenarnya wanita yang telah menarik perhatianku ini?" sambung pria tersebut.

"Jangan gila, Reyner. Aku akan segera bertunangan. Dan aku.. Aku tidak menyukaimu," jelas Ky.

"Lalu, apa kau menyukai Freddy?"

"Ya, tentu! Aku menyukainya," jawab Ky cepat.

"Ky, sudah pernah aku katakan, bukan? Aku tidak menyukai orang yang berkata bohong padaku," ujar Reyner yang mengetahui kalau wanita di hadapannya tersebut sedang menyembunyikan sesuatu.

"Bagaimana jika aku sudah berkata jujur padamu? Aku menyukainya Ed. Dan jangan ganggu aku," jelas wanita itu.

"Apa kau benar-benar tidak menyukaiku?" tanya Reyner sekali lagi.

"Tidak. Tentu tidak."

"Lalu kenapa tanganmu dingin, Ky?" ucap Reyner yang sudah menarik tangan Ky ke dalam genggamannya.

***

"Ku akui actingmu berjalan bagus, Reyner," ucap Dolcey.

"Kau memang cukup gila untuk menyuruhku berbuat seperti itu. Kau harus bisa membayar semua harga diriku, Cey," ujarnya sambil menekan tombol kunci mobilnya.

"Tidak apa. Dengan rencana awal ini, kita bisa mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi dibalik keluarga si jalang itu," jelas Dolcey sambil melepaskan high heelsnya dan masuk ke dalam mobil Reyner.

"Aku hanya benar-benar yakin kalau mereka merencanakan sesuatu yang busuk," sambung wanita tersebut.

"Aku sangat yakin kalau pria itu adalah Max Heaton. Apa dia mengadopsi Kyandra?" tanya Reyner begitu heran dengan kejadian malam ini.

"Kita akan mencari tahu perlahan-lahan, Reyn. Dan, jangan beritahu Hendrix kalau kita menemui Max di sini," kata Dolcey.

"Tidak akan."

"Dia tetap sama seperti dulu. Saat kami bersama-sama bersekolah di Canada dan aku sangat membenci dia dan ayahnya. They're so ridiculous," ucap Dolcey lalu bersender kasar di jok mobil Reyner.

"Apa kau serius dalam hal ini? Aku akan mulai berpura-pura menyukai Kyandra dan mendekati wanita itu?" ucap Reyner yang kini mengendarai mobilnya keluar dari basement tersebut.

"Ya, aku sangat yakin kau bisa melakukannya dengan baik. Kau tidak ada perasaan dengannya, bukan?"

"Tentu tidak," jawab Reyner cepat.

"Jangan sampai kau menyukai wanita itu, Reyner. Aku percaya padamu," ucap Dolcey begitu yakin pada sahabatnya itu.

"So, sampai kapan aku akan berakting seperti ini padanya?"

Rooted in MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang