18. DELAPAN BELAS

95 15 17
                                    

"Jadi, sinyal itu terdapat di area basement, sekitar toilet, dan sekitar ruanganmu?" tanya Reyner yang sudah duduk di dalam cafe tersebut.

"Iya, Pak. Saya selidiki, sinyal akan terdeteksi setiap pukul 3 dan 6 sore. yang artinya itu waktu setiap kita akan memulai rapat kita." jelas Palmer.

"Sial. Perbuatan siapa ini?"

"Saya juga belum tahu. Sangat sulit untuk dideteksi ketetapannya. Tapi saya akan mencobanya lagi."

"Dia cukup pintar dalam memainkan ini semua. Aku tidak tahu kalau memang ada pengkhianat di perusahaan kita."
Ucap Reyner tidak percaya.

"Saya akan mencari tahu secepatnya, Pak."

"Oke. Hanya kita berdua yang boleh mengetahui hal ini, kau mengerti?"

"Yes. Aku mengerti."

***

"Aku akan mengambil cuti sekitar 1 minggu. Tolong sampaikan ke bosmu itu, oke?"
Ucap Ky tampak terburu-buru.

"Kenapa tidak kau saja, Kyandra? Kau bisa masuk ke ruangannya."
Ucap Hendrix yang bingung dengan sikap perempuan itu.

"Tidak. Tidak. Aku sedang tidak bertemu dia. Dan kebetulan kau di sini dan kau adalah sekretarisnya. Jadi kau yang sampaikan saja, oke?"

"Oh, jadi ada yang menghindariku sekarang?"
Tanya Reyner yang sudah berada di lobby lantai dasar perusahaannya dan menghampiri mereka.

"Sial," gumam Ky.

"Ehm, maaf. Aku hanya ingin ijin untuk mengambil cuti selama seminggu. Ada urusan penting dengan keluargaku."
Ucap Ky cepat dan enggan untuk menatap mata pria itu.

"Kau akan kemana?"

"London. "

"Ada urusan apa?"

"Kenapa kau ingin tahu sekali? Ini sama sekali bukan urusanmu, Reyner," Ucap Ky ketus.

"Baiklah. Aku tidak akan mengijinkanmu pergi."

"Saudaraku. Saudaraku menikah di sana. Dan aku diundang untuk ke acara itu," jelas Ky yang mau tidak mau berbohong.

"Apa kau sedang berkata bohong?"
Tanya Reyner curiga.

"Tidak, Reyner. Aku serius mengatakan ini."

"Oke, aku akan memberikanmu cuti asalkan kau memberitahuku alasan mengapa kau berbohong padaku saat itu."

"Aku sibuk. Aku pergi dulu."
Ucap Ky dengan cepat.

"Kau juga tampak sedang menghindariku saat ini nona."

"Kau hanya merasa saja. Dan jangan pikir kalau kita sangat dekat, hingga kau bisa merasakan hal seperti itu," jelas Ky dengan sinis.

"Kita memang dekat kan? Kita sudah pernah berciuman."

"Hey! Bisa kau pelankan suaramu?!"
ucap Ky kaget dengan perkataan Reyner barusan. Dia memang benar-benar tidak mengerti pria itu.

"Jadi, seorang Lucciane Kyandra, yang sekarang adalah asisten manager di perusahaan ini, sudah pernah berciuman dengan saya, CEO Dillons company. "
Teriak Reyner yang membuat semua orang menatap mereka kaget karena ucapannya.

"Ah bohong saja. Nggak mungkin lo nyium Kyandra yang bukan siapa-siapa lo."
Ujar sahabatnya tersebut, Hendrix Heaton.

"Tidak mungkin..."

"Apa?! Sudah berciuman....?"

"Ah.. Pupus sudah harapanku...."

"Jadi mereka sepasang kekasih....?"

Rooted in MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang