Author's POV
Tettt tettt tettt...
Bel pulang sekolah pun berbunyi.
"Eh kalian jadi ke rumah gue ga?" tanya Fio ke Shawn, Nash, Vania, dan Annisa.
"Ayoo, gue udah penasaran sama tuh sapi," ajak Vania.
"Yodah, kita naik mobilnya Shawn aja ya? Gue lagi ga bawa mobil nih," ucap Nash.
Syukurlah, batin Annisa.
"Oke deh. Yuk cus." Kita berenam pun bersama-sama pergi ke parkiran.
Mereka pun pergi ke rumah Fio dengan menggunakan mobil Shawn. Karena hari ini Shawn memakai mobil yang biasa, sedangkan mereka ingin merasakan sensasi naik mobil sprot yang biasa terbuka pada bagian atapnya. Mereka akhirnya duduk di bagian atas mobil.
Greget kan?
Mereka pun merasakan sensasi duduk di atap mobil. Angin pun berhembus sepoi-sepoi.
Sampe si Vania masuk angin dan kerokan diatas mobil. Hehe gadeng.
Dan juga rambut Nash yang tersangkut di pohon-pohon karena duduknya yang terlalu ketinggian.
Namun, sebelum menuju ke rumah Fio mereka pergi ke rumah Cam untuk menjemput Cam. Setelah melewati perjalanan menyelam gunung dan mendaki laut, akhirnya mereka pun sampai.
"Yuk, masuk kalian duduk aja dulu. Gue mau ganti baju," ucap Fio.
"Gue boleh ikut ga?" Cam menyengir kuda.
"Ya kaga lah," ucap Fio ketus.
Setelah 10 menit Fio berganti pakaian, ia langsung menghampiri teman-temannya.
Lah pada kemana?, batin Fio.
Sudah kuduga.
Ternyata Cam, Shawn ,Nash, Annisa dan Vania ada di depan kulkas. Mereka lagi nyemilin pintu kulkas.
"Heh, ayok buruan katanya mau nyariin si sapi." Fio melipat kedua tangannya, sambil menaikan sebelah alisnya.
"Sapi? Buat apaan? Oh lo mau bikin sate sapi rasa ayam ya?" tanya Cam masih sambil nyemilin gagang pintu kulkas.
"Bukan, jadi kita itu.... blablablabbla," jelas Nash mengenai tujuan mereka untuk bertemu dengan sapi.
"Oh gitu, yodah yok," ajak Cam.
Mereka pun mencari sapi tersebut keliling-keliling komplek sambil naik sketbor. Kecuali Nash, dia dibonceng Cam dengan menggunakan sketbor.
Setelah sketbor mereka bensinnya abis. Mereka pun berjalan kaki. Namun, sapi tersebut masih belum ditemukan.
Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat poster yang isinya digunakan untuk mencari sapi tersebut.
Mereka pun menempelkannya.
Eh, ternyata sapi nya malah ikut ikutan nempelin poster tadi. Yah ketemu si sapinya, kan jadi ga asik. Padahal baru aja posternya ditempelin. Yaudahlah, akhirnya mereka mengganti poster tersebut dengan poster sedot wc agar lebih bermanfaat.Kembali ke masalah utama, yaitu ke sapi.
"Oke sapi, jadi gini gue penasaran kemarin ngapa lu ngejar-ngejar kucing liar?" Fio berusaha menginterogasi si sapi.
"Iya kenapa? Jawab buruan!" Vania malah membentak sapi tadi.
"Eh pelan-pelan aja kali, udah kaya mau interogasi maling sandal aja. Sapi nya tuh grogi," kata Nash.
Setelah sekian lama menunggu. Sapi tersebut pun menjawab.
"Ngokk.. ngokkk...,ngokkk.....," ucap sapi tadi yang disamarkan namanya menjadi ngokk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cogan Funny | c.d, s.m, n.g
Fanfiction[Humor] Cerita kehidupan seorang gadis remaja. Dan teman teman anehnya hehe. Jangan tanya seberapa aneh teman-temannya. Tidak hanya berfokus pada gadis tersebut, namun juga menceritakan teman-temannya. Baca aja siapa tau bisa bikin ketawa beneran. M...