Cam's POV
Gue sama temen-temen lagi bingung mau ngapain. Kita libur selama seminggu. Kenapa? Kalian masih inget waktu Nash ngebakar lab gegara kecoa? Nah, kita libur karena sekolah di renovasi. Padahal yang kebakar kan cuma lab biologi. Ah, bodo amat yang penting libur gua mah.
"Terus kita ngapain? Gue bosen banget anjir," kata gue dengan wajah lemah, letih, lesu.
"Tau nih, semua gegara lu Nash." Annisa menyahut dengan wajah kesal.
"Lah? Kok gua sih?" tanya Nash masih fokus melihat sinema pintu taubat dengan ditemani setoples keripik sandal jepit.
Gue juga ga abis pikir, Nash dapet darimana tuh makanan. Yang jelas, di toplesnya ada berbagai varian rasa.
1. Rasa bubblegum.
2. Rasa sandal jepit bakar.
3. Rasa kulit jagung.
4. Rasah mbayar (gausah bayar)Nah, kayanya kalo punya Nash yang varian nomer 4 deh.
"Libur telah tiba, libur telah tiba." Shawn mulai nyanyi-nyanyi ga jelas lagi.
"Libur telah tiba, uang saku pun tiada." Vania melanjutkan lirik Shawn tadi.
Memang pasangan yang serasi bukan? Yak, serasi untuk ditabok pake piring kang somay.
"I know I can treat you better..." Sekarang gantian gua yang nyanyi.
"Badak dan ikan..." Si Fio juga ikut nyanyi lagunya Shawn yang badak dan ikan.
Yang itu loh, yang dipleset-plesetin di radio.
"Weh lagu gua jangan diplesetin napa." Shawn natap Fio datar.
"Lah? Bukannya emang di liriknya badak dan ikan ya?" tanya Fio cengo.
"Au ah, ngambek gua." Shawn ngambek sambil nangis di pojokan. Tapi sebelom itu dia ngambil keripik punya Nash.
"Wey keripik gua tuh," ucap Nash yang wajahnya kaya ga rela gitu.
"Makan tuh remote tipi." Shawn masih di pojokan sambil ngemil keripik sandal jepit tadi.
"Maen tebak-tebakan yok." Tiba-tiba Shawn duduk di sofa lagi, di sebelah Vania.
"Lah lu udah ga nangis lagi?" tanya gue.
"Kaga ah, keripiknya Nash udah abis," jawab Shawn.
"Sekarepmu ae lah."
Nash ngomong pake bahasa apaan si. Gua kaga ngerti.
"Kuda, kuda apa yang nyenengin?" Shawn memulai.
"Kuda nil? Kuda ayam?" Nash mencoba menjawab.
"Kuda ayam mana ada bege." Yeh si Nash mah ada-ada aja.
"Gatau ah," ucap Vania.
"Emang apaan?" sahut Fio.
"Kudapatkan uang saku dari nenekku yeyeyeye."
Oh ternyata gitu ya jawabannya.
"Ada yang punya tebakan lagi?" tanya Annisa.
"Gua gua." Nash tiba-tiba nyahut.
"Apaan?" tanya gue cuek.
"Apa yang suka ilang kalo di sekolah?" ucap Nash.
"Bolpoin?" gue coba jawab.
"Bukan."
"Tapi bolpoin gua sering ilang di sekolah tuh?" lanjut Annisa.
"Tau, apalagi kalo lu Nash yang minjem." Vania menatap Nash dengan wajah datar. Dan yang ditatap ya, cuma cengar-cengir aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cogan Funny | c.d, s.m, n.g
Fanfic[Humor] Cerita kehidupan seorang gadis remaja. Dan teman teman anehnya hehe. Jangan tanya seberapa aneh teman-temannya. Tidak hanya berfokus pada gadis tersebut, namun juga menceritakan teman-temannya. Baca aja siapa tau bisa bikin ketawa beneran. M...