(19) Ujian

220 41 50
                                    

Silahkan dibaca:)

Di kelas

Shawn's POV

"Eh lu udah belajar buat ulangan matematika kali ini?" tanya Cam ke gue.

"Aku?" tanya gue balik.

"Iyalah, siapa lagi kalo bukan lu. Orang gue lagi ngomong sama lu."

"Jadi duta shampo lain. Hahahaha," jawab gue.

Pletak!

Sebuah jitakan mulus pun mendarat di kepala gue yang suci, tanpa penuh dosahh.

"Duh, sakit bego." Gue meringis sambil mengelus bekas pletakan tadi.

Emang sakit rasanya. Tapi ga sesakit ditinggal doi jadian, eh.

"Abisnya gue geregetan, diajak ngobrol serius malah becanda," ujar Nash.

Gue pun ngeles, "Yaa, kalo kaga becanda ff ini ya kaga jadilah."

"Oh iya iya," sahut Nash pake wajah cengo.

"The girls mana nih? Kok cuma kita doang?" Cam memperhatikan sekeliling, dan memang para perempuan-perempuan itu belum datang.

"Gatau, paling juga telat," Nash mengendikkan bahunya.

Ga lama kemudian,

"Haloo gengs," ucap Vania.

"Weh, wazzap?" tanya gue.

"Abis darimana aja lo? Ko lama banget?" lanjut gue.

"Abis nganterin Annisa ke Starbucks. Mana antri lagi." Vania lalu meletakkan tasnya di bangku.

"Duh, maennya sekarang Starbucks dia," sahut Nash yang langsung duduk di sebelah Annisa.

Biasa, doi detected mode : on

"Sape bilang gue mau beli di Starbucks?" kata Annisa.

"Iye tuh, orang kita tadi beli gorengan di tukang gorengan depan Starbucks." Fio mulai buka suara.

"Lah, kirain." Gue menatap mereka dengan tatapan datar.

Fio lalu tersenyum tipis, dengan tatapan berbinar, "Eh gue tadi ketemu artis."

"Eh iya? Siapa?" tanya Cam.

"Pokoknya anggota Wandi," lanjut Fio.

"Oh ah si Nayell?" Nash mencoba menebak.

"Ha iya iya itu," kata Fio sambil makan gorengan yang dimasak pake cara direbus.

"Ini gue ada potonya," sahut Vania.

"Waduh, enak banget tuh bang makannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waduh, enak banget tuh bang makannya. Jadi pengen gue." Cam meneguk salivanya kasar.

"Sama kreseknya juga bang," lanjut Nash.

Cogan Funny | c.d, s.m, n.gTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang