chapter 6.

9.9K 603 8
                                    


Sembari menunggu taeyong pulang jennie bermain dengan Joojin Putra Haeri. Joojin itu sangat imut dan lucu umurnya baru menginjak empat tahun. Joojin sangat senang karna sekarang ia tak bermain sendirian seperti biasanya, sekarang Joojin sudah mempunyai teman bermain yaitu Jennie. Jennie sangat menyayangi Joojin seperti adiknya sendiri.

"Joojin-ahh... Ayo kita bermain petak umpet. Bagaimana.?. "

"Ayo... Joojin mau main petak umpet. "

"Baiklah imo akan menutup mata imo dengan kain ini imo pastikan bisa menangkap Joojin nanti."

"Joojin tak takut wleee.. " ledek joojin dengan menjulurkan lidahnya.

"Baiklah kita mulai permainannya. "

Dan mereka berdua pun memulai permainan mereka dengan mata Jennie tertutup kain agar tak bisa melihat Joojin. Joojin sebisa mungkin untuk tak bersuara dengan tetap bersembunyi. Jennie agak kesusahan mencari Joojin.

"Joojin-ahh... Imo pastikan akan menangkapmu. " joojin tertawa dengan masih membekap mulutnya sendiri.

Taeyong melihat jennie yang tertutup matanya dengan jailnya ia membuat suara agar jennie terkecoh.

"Joojin-ahh... Imo tahu sekarang kau dimana. " joojin lagi-lagi menahan tawanya, taeyong menyuruhnya untuk diam joojin menganguk iya.
pada akhirnya taeyong pun membantu jennie untuk menemukan Joojin.

"Samchon lepasin joojin. Ahhahaa... geli... Samchon geli lepasin joojin... "

"Sekarang joojin samchon tangkap. " ucap taeyong memeluk joojin dengan sesekali menggelitik anak itu. Jennie yang mendengar racauan anak ini pun membuka penutup matanya dan dilihatnya joojin didekapan taeyong.

"Taeyong-ahh... Sejak kapan kau pulang.? "

"Sekitar sepuluh menit yang lalu, saat kau bermain dengan anak nakal ini. " dicubitnya pipi gembal joojin.
"Samchon pipi joojin sakit. " joojin mempoutkan bibirnya lucu, dengan mengusap pipinya yang dicubit taeyong.

"Ohh... Tapi ini baru jam lima sore kenapa kau sudah pulang.? "

"Aku sudah janji padamu kalau aku akan pulang lebih awal. Aku mau mengajakmu makan malam diluar bersama Joojin. Bagaiman kau mau kan.? ."

"Joojin mau.... " seru anak itu dengan senangnya.

"Baiklah kalau begitu aku bersiap-siap dulu. "

Dan disini lah mereka bertiga menikmati makan malamnya, jennie sesekali membantu joojin memotong dagingnya agar lebih mudah dimakan anak itu. Benar-benar terlihat seperti keluarga yang bahagia. Orang-orang pasti akan iri melihatnya.

"Taeyong-ahh... Terimakasih sudah mengajakku makan malam ditempat sebagus ini. Aku sangat senang sekali. "

"Anggap saja ini hadiah karna kau sudah menemani Joojin bermain. "

"Ah. Begitu ini sudah tugasku sebagai imo."

Disaat jennie dan taeyong asik mengobrol tiba-tiba ada seseorang gadis cantik yang datang menyapa taeyong.

"Taeyong-ahh... " ucap gadis itu menyapa taeyong. taeyong yang merasa namanya dipanggil menengok. Namun apa yang ia lihat. Dia Cinta pertamanya kembali.

"Mina-yaa... "

"Apa kabarmu taeyong-ahh... Senang bertemu denganmu lagi. " gadis yang dipanggil mina mengulurkan tangannya untuk berjabat.

"Seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja. " jennie pun hanya diam melihat mereka berdua saling menyapa.

"Siapa gadis ini.? " tanya mina.

"KAWIN KONTRAK" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang