chapter 10.

9.8K 564 4
                                    


Ny. Lee merasa sesuatu telah terjadi antara taeyong dan jennie. jennie masih dengan sikap pendiamnya semenjak kepulangannya berbulan madu. jennie hanya merasa bingung memulainya dari mana. sedangkan taeyong sudah disibukan dengan pekerjaan kantornya. jennie semakin tak memiliki banyak waktu untuk mendekati taeyong. jennie benar-benar bingung sekarang.

"Sayang... Kau tak apa kan.? Apa kau sakit.?. " ucap Ny. Lee dengan sedikit rasa khawatir.

"Tidak eommonim aku baik-baik saja. " jennie mencoba untuk tersenyum agar Ny. Lee tak mengkhawatirkannya lagi.

"Baiklah kalau kau tak mau bercerita tentang masalahmu eommonim tak akan memaksamu untuk bercerita. Tapi... temui eommonim kalau kau sudah mau bercerita tentang masalahmu. Mengerti sayang... " dan jennie tersenyum mengangguk, dirinya benar-benar beruntung memiliki ibu mertua seperti Ny. Lee. dipeluknya Ny. Lee dengan sayangnya, Ny. Lee sedikit terhenyak mendapat pelukan tiba-tiba dari jennie.

"Eommonim terima kasih atas semua kebaikan eommonim padaku aku benar-benar beruntung memiliki eommonim ."

"Eommonim juga sangat beruntung memiliki menantu sepertimu. " dan mereka berdua pun hanyut dalam kasih sayang mereka berdua bercerita segala hal membuat keduanya tersenyum cerah.

°°°

"Kenapa kau jadi pendiam seperti ini.? Apa aku punya salah padamu.?. " ucap taeyong duduk disofa kamarnya dimana jennie duduk sekarang.

"Tidak. Kau tak punya salah apapun. " jawab jennie acuh tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi dikamarnya.

"Lalu kenapa kau mendiamiku seperti itu. "

"Aku tak mendiamimu sama sekali aku hanya sedang malas berbicara banyak denganmu. "

"Itu sama saja kau mendiamiku kim jennie. Cepat katakan apa yang membuatmu jadi lebih pendiam seperti sekarang. " jennie menghadap taeyong sekarang jennie bisa melihat kalau taeyong sedang menunggu jawaban darinya.

"Aku masih ingin berlibur. " jawab jennie dengan polosnya.

"Jadi karna itu kau mendiamiku hanya karna kita pulang lebih cepat. Iya begitu.!?." jennie mengangguk dengan mata mengerjap lucu. setidaknya dengan begini taeyong tak menanyakan alasan dirinya mendiami pria itu.

"Ya tuhan.! Apa diotakmu hanya ada bersenang-senang huh.! "

"Aku masih ingin melanjutkan liburanku tapi kau mengajakku pulang saat aku keluar dari rumah sakit." jelas jennie dengan mempoutkan bibirnya lucu.

"Terserah.! aku tak perduli sekarang." taeyong pusing sekarang menghadapi gadis yang berstatus sebagai istrinya.

"Jadi apa kita akan pergi berlibur lagi.?. " ucap jennie antusias.

"Tidak ada lagi acara berlibur seperti yang kau inginkan. Aku tak mau kejadian kemarin terjadi lagi. Kau itu hanya menyusahkan banyak orang asal kau tau itu. " kebohongan taeyong begitu jelas terlihat, walau sebenarnya pria itu lebih terlihat khawatir kalau sesuatu pada jennie nanti.

"Baiklah aku bisa mengajak jhonny nanti. " ucap jennie dengan sedikit kesal, ia pun kembali menonton acara kesukaanya.

"Apa tak ada pria selain jhonny.!? Kenapa harus dia huh. " ada rasa tak suka saat jennie meminta jhonny untuk menemaninya berlibur.

"Karna hanya jhonny yang mengerti tentang keinginanku. "

"Baiklah.! Terserah.! kau mau pergi dengan siapa aku tak perduli.!." emosi taeyong. jennie tersenyum puas dalam hatinya melihat taeyong yang marah tak suka mendengar dirinya akan mengajak jhonny jalan-jalan.






"KAWIN KONTRAK" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang