chapter 15.

10.3K 612 20
                                    


Sepeninggalnya dari kediaman keluarga Lee, Jennie tinggal bersama Jhonny dan ibunya sampai menunggu surat perceraiannya diproses.
Hari-harinya benar tak penuh semangat setiap hari gadis itu hanya diam didalam kamar tanpa melakukan apapun bahkan untuk makan pun gadis itu tak mau. butuh usaha penuh bagi Ny. Han untuk membujuk putrinya untuk makan.

Bukan hanya Jennie yang menjalani harinya tak penuh semangat. Taeyong pun begitu lebih sering melamun mengabaikan pekerjaannya bahkan saat sedang meeting pun tak bisa berkonsentrasi penuh.
Sebenarnya Taeyong merasa kalau Jennie menyembunyikan sesuatu yang menyangkut dirinya. Tapi apa.? Ia sendiri tak tahu. Taeyong merindukan Jennie sekarang, namun ia bingung dengan cara seperti apa melampiaskan kerinduannya pada gadis itu.

Hidup beberapa bulan bersama gadis itu membuat separuh hatinya serasa kehilangan saat gadis itu pergi. Hatinya kosong, ingin sekali dirinya menemui gadis itu untuk membicarakan masalahnya.

Taeyong mengingat semua momen bersama gadis itu dari awal pertemuannya dengan gadis itu, saat-saat dimana dirinya pergi berbulan madu. semuanya ia rindukan , meski dirinya hanya sering berantem dengan gadis itu namun dengan itu lah hidupnya terasa berwarna. tawa gadis itu sangat ia rindukan.

"Apa kau hanya akan diam seperti ini.!? Lakukan sesuatu Lee Taeyong. Eomma tak pernah mengajarkanmu pengecut seperti ini.! ."

"Tapi dia hamil eomma. bahkan kita sendiri tak tahu siapa ayah dari bayi yang dikandungnya."

"Apa kau yakin tak mengingat sesuatu. Eomma sangat yakin kalau bayi yang dikandung Jennie itu cucu eomma.! ."

"Atas dasar apa eomma berbicara seperti itu. Aku bahkan tak per--?. "

"Apa.?! "

"Tak pernah melakukan itu dengannya." Taeyong berfikir tentang apa yang pernah ia lakukan dengan Mina secara tak sengaja pada malam itu. kalau Jennie hamil anak pria lain lalu kenapa dirinya tak terima, dirinya saja menjalin hubungan dengan gadis lain. Tapi kenapa hanya gadis itu yang disudutkan. dirinya juga pantas mendapat perlakuan seperti yang gadis itu terima. Entah apa yang akan orangtuanya akan lakukan kalau sampai tahu dirinya pernah menghabiskan malam bersama gadis lain.

"Apa kau yakin.!? Ingat-ingat dengan baik Lee Taeyong. atau kau melakukannya saat kau sedang mabuk.!? Eomma sangat tahu tentangmu. Kau akan lupa semuanya saat kau mabuk."

"Eomma.!  Sudah aku bilang kalau aku tak pernah.? " Taeyong baru ingat sesuatu, saat dirinya terbangun dikamar hotel sehabis dirinya mabuk.

"Atau jangan-jangan Jennie yang membawaku ke hotel malam itu. " gumam Taeyong, mencoba mengingat-ingat malam dimana dirinya dihotel waktu itu.

"Apa kau bilang.?. "

"Tidak eomma aku tak mengatakan apapun. "

"Eomma tak mau tahu pokoknya kau harus membawa Jennie pulang kerumah ini.! Tak peduli siapa ayah bayi yang dikandung Jennie. karna eomma yakin Jennie tak serendah itu.!. " setelahnya Ny. Lee pergi meninggalkan Taeyong didalam kamar.
Taeyong mengusap surainya kasar dirinya benar-benar tak mengingat apapun saat malam dimana dirinya tidur dihotel. Siapa yang telah membawanya ke hotel .? Seingatnya dirinya berada di bar untuk minum namun setelahnya ia tak ingat apapun.

"Sial.! Kenapa aku tak ingat sama sekali waktu itu.!. "


***

"Jennie... buka pintunya sayang... ini eomma membawakan makanan kesukaanmu dari tadi pagi kau belum makan nak... " seru Ny.Han didepan pintu kamar Jennie namun gadis itu belum juga membukakan pintunya.

"KAWIN KONTRAK" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang