chapter 7.

8.9K 579 32
                                    


Tak terasa pernikahan taeyong sudah menginjak satu bulan. Jennie pun menjalani hari-harinya seperti istri pada umumnya menyiapakan keperluan suaminya saat akan berangkat kerja dan juga memasak makanan kesukaan suaminya.

Entah, sejak kapan hubungan taeyong dan mina sudah membaik bahkan mereka sesekali pergi bersama untuk makan siang. Tanpa sepengetahuan jennie pastinya. Karna isi dalam kontrak dilarang ikut campur urusan pribadi masing-masing. Dan disinilah taeyong dan mina sedang menikmati makan siang direstoran favorit mereka berdua.

"Bagaimana harimu taeyong-ahh... ?"

"Sangat baik. Ini ketiga kalinya kita menghabiskan makan siang bersama. Aku senang hubungan kita berdua sudah kembali membaik."

"Aku juga senang bisa dekat denganmu lagi... Aku fikir kau benar-benar sangat membenciku tapi ternyata dugaanku salah. Kau memaafkan semua kesalahanku. Terima Kasih taeyong-ahh..."

"Yang dulu biarlah berlalu yang terpenting sekarang hubungan kita sudah membaik. "

"Ya kau benar. "


***



"Jennie-yaa... Apa kau tak ingin berbulan madu.? ."

"Bu-bulan madu.?. "

"Iya sayang... Pergilah Bulan madu agar kalian cepat-cepat mempunyai anak. Eomonim sudah tidak sabar ingin menggendong cucu dari kalian. "

"Emmm... Taeyong begitu sibuk eomonim . Nanti aku coba tanyakan masalah ini padanya. "

"Baiklah sayang... "

"Ya eomonim. "

Jennie bingung sekarang bagaimana bisa ia pergi Bulan madu dengan taeyong kalau pria itu saja sekarang sangat disibukan dengan pekerjaan kantor. Ya walaupun nanti iya mereka berbulan madu jennie pastikan itu hanya akan menjadi waktu liburan mereka bukan menikmati bulan madu pada umumnya.




--- --- ---


"Baiklah kita pergi berbulan madu lusa nanti. "

"Jadi kau menyetujuinya.?. " senang jennie ternyata taeyong menyetujui untuk pergi bulan madu.

"Ya aku setuju dengan begitu aku makin banyak menghabiskan waktu dengan mina. "

"Mina.? " senyum jennie seketika meredup.

"Iya mina. Kau masih ingatkan gadis yang waktu kita temui direstoran. "

"Iya tapi inikan acara berbulan madu kita lalu kenapa kau mengajak orang lain.? "

"Jadi kau mengharapkan kita menjalani bulan madu seperti sepasang suami istri yang lain.? Apa kau lupa rencana awal kita.?."

"A-aku tau tapi bagaimana kalau eomonim tahu..?."

"Kau tak usah khawatirkan masalah itu. Eomma tak akan tahu selagi kau tutup mulut tak memberitahu mereka. "

"Baiklah terserahmu. "
Awalnya jennie begitu bahagia mendengar taeyong menyetujuinya untuk berbulan madu. Tapi apa?! Pria itu malah mengajak gadis lain untuk ikut dengannya. Lalu untuk apa dirinya pergi berbulan madu sedangkan suaminya akan menghabiskan waktu bulan madunya dengan berlibur bersama gadis lain.
Jennie ingat. Sangat ingat malah, kalau isi kontrak perjanjian mereka adalah dilarang mencampuri urusan pribadi satu sama lain. Tapi setidaknya jennie bisa berlibur dengan taeyong. Tapi itu tidak mungkin. Mungkin dirinya saat disana hanya akan menghabisakn waktunya didalam kamar hotel.

Dan hari keberangkatan mereka berbulan madu pun tiba. Mereka akan pergi Jepang sebagai tujuan untuk berbulan madu. Ny. Lee dan Haeri mengantar kepergian mereka berdua kebandara. Selama perjalanan didalam pesawat Jennie hanya duduk diam tak bersuara. Seharusnya ia tak seperti ini mendiami taeyong karna pria itu menjadikan acara bulan madunya untuk berlibur dengan gadis lain. Tapi nampaknya pria itu tak merasa didiami sama sekali. Bagaimana nasibnya nanti disana kalau pria disampingnya akan lebih banyak menghabiskan waktu berliburnya dengan gadis lain. Jennie tak begitu tahu Jepang lalu dengan siapa nanti dia akan pergi jalan-jalan .? sudah pasti taeyong tidak akan mengajaknya pergi. Seharusnya ia mengajak orang lain tadi.

"KAWIN KONTRAK" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang