chapter 14.

9.6K 572 18
                                    


Jennie menjalani hari-harinya sebagai seorang ibu hamil nampak berbeda dari biasanya. Dia tak suka saat mencium bau masakan dari arah dapur, perutnya benar-benar mual saat mencium bau masakan yang sedang dibuat Shin ahjumma. Jennie tak mau kalau usahanya menutupi kehamilannya terbongkar begitu saja dengan begitu saat jam-jam Shin ahjumma memasak dirinya lebih memilih diam didalam kamar tak seperti biasanya yang akan membantu Shin ahjumma memasak. dan saat dirinya mengidam ingin sesuatu Jennie lebih memilih mendatangi Jhonny untuk membelikan atau mencari sesuatu yang ia inginkan. Bahkan pernah sekali Jennie meminta mangga muda yang langsung dipetik dari atas pohon dan itu sukses membuat seorang Jhonny yang bahkan lupa kapan terakhir kali dirinya memanjat pohon dengan terpaksa melakukan itu tetapi demi Jennie ia ikhlas melakukan itu walaupun pada akhirnya Jennie hanya mencicipinya tak benar-benar memakannya sampai habis. Sudah satu minggu penuh Jennie selalu datang pada Jhonny saat dirinya mengidam ingin sesuatu. Pernah sekali Jennie ingin memakan masakan yang dibuat langsung oleh Taeyong dengan meminta bantuan Jhonny dirinya berhasil memakan makanan yang dimasak langsung oleh Taeyong. karna Jennie fikir kalau dirinya yang meminta langsung Taeyong tak akan mau memasakan untuknya maka dari itu dirinya meminta Jhonny untuk menyuruh Taeyong memasak makanan yang ia inginkan dengan alasan Jhonny yang memintanya.

Keluarga Lee tak ada yang curiga saat dimana Jennie lebih menghabiskan waktu bersama Jhonny karna mereka fikir Jennie itu hanya merasa kesepian dia butuh seorang teman, tak bisa keluarga Lee menyuruh Jennie untuk diam terus menerus didalam rumah. Namun Shin ahjumma melihat sesuatu yang berbeda pada diri Jennie karna beberapa kali ia memergoki Jennie muntah-muntah saat dirinya sedang memasak. Pernah sekali ditengah malam Jennie sibuk didapur membuat rujak buah untuk dirinya sendiri padahal saat makan malam Jennie tak memakan makanannya sama sekali dengan alasan dirinya tak napsu makan, lantas kenapa di tengah malam gadis itu memakan rujak buah.?. tak cukup hanya itu dirinya pernah mendengar saat Jennie sedang menelfon seseorang meminta mangga muda yang langsung dipetik dari atas pohon. bukan tidak mungkin kan kalau Shin ahjumma mengira Jennie hamil.? namun dirinya tak cukup berani untuk menanyakan pada gadis itu.

"Ahjumma aku mau pergi sebentar bersama Jhonny nanti kalau eommonim tanya aku dimana bilang saja aku pergi bersama Jhonny untuk membeli sesuatu. Mengerti. "

"Ya nona... nanti akan saya sampaikan."

"Baiklah . terima kasih...
Eumm... Oh ya satu lagi tolong ahjumma bereskan pakaianku didalam kamar karna tadi aku tak sempat membereskannya. Sekali lagi terima kasih ahjumma..."

"Baik nonna... setelah ini akan saya kerjakan."

Dengan terburu-buru Jennie pergi menemui Jhonny. hari ini Jennie berencana untuk pergi ketaman bermain , Jennie menyebut ini sebagai salah satu dirinya yang mengidam.

Sedangkan Shin ahjumma langsung mengerjakan tugasnya untuk membereskan kamar Jennie setelah dirinya menyelesaikan membersihkan ruang tamu.
Dengan telaten Shin ahjumma merapikan pakaian Jennie yang tergeletak diatas ranjang begitu saja. bisa dilihat mungkin Jennie bingung dirinya mau mengenakan baju seperti apa jadi beginilah banyak pakaian yang tergelatak tanpa gadis itu pakai sama sekali. Setelah selesai membereskan pakaian Jennie, Shin ahjuma melanjutkan untuk membersihkan kamar mandi itu namun saat dirinya akan mengambil tempat sampah yang berada didalam kamar mandi tak sengaja menemukan sebuah tespeck yang memperlihatkan dua garis merah. Dirinya terseyum senang saat melihat itu karna itu pasti milik Jennie , namun ia berfikir kenapa keluarga Lee tak ada yang membicarakan masalah ini.? Ingin segera ia memberi tahu Ny. Lee namun saat dirinya akan melangkah keluar dari kamar mandi langkahnya tiba-tiba terhenti saat mendengar suara seseorang yang sedang menelfon. Ya itu suara Jennie.

"Aku tahu. Kau sudah mengatakannya sekian kali tapi aku tahu apa yang terbaik untukku. Jadi stop.! Berhenti menyuruhku untuk memberi tahu tentang kehamilanku. Kita sudah berjanji akan merahasiakan masalah ini sampai aku bercerai nanti. Ayolah. Aku hanya mau hari ini menghabiskan waktuku ditaman. "

"KAWIN KONTRAK" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang