chapter 12.

9.3K 520 15
                                    


Hari demi hari pernikahan Taeyong dan Jennie terjalin menginjak tiga bulan lamanya. namun sesuatu telah terjadi antara Taeyong dan Mina pada malam itu. Entahlah taeyong yang pada saat itu mabuk tak ingat apapun yang telah terjadi dengannya, saat dirinya bangun dari tidurnya yang pertama dilihatnya adalah Mina yang menangis dengan keadaan begitu kacau bahkan dirinya sendiri baru tersadar kalau dirinya setengah telanjang. Taeyong tak ingat apa yang telah terjadi antara dirinya dan mina. Saat dirinya mencoba mendekati gadis itu semakin terisak dan menyuruhnya untuk pergi. Taeyong bukanlah pria bodoh yang tak bisa menyimpulkan sesuatu yang buruk telah terjadi diantara mereka berdua. Taeyong pun mencoba menenangkan Mina saat itu namun gadis itu terus meronta dengan menyebut dirinya yang sudah kotor. Taeyong benar-benar tak ingat sama sekali apa yang terjadi, tapi ia tak menyangka kalau sesuatu yang begitu memalukan seperti ini ia lakukan pada gadis yang berada dipelukannya sekarang.

Dan disinilah taeyong disebuah club malam di Seoul dengan ditemani minuman berkadar alkohol tinggi dirinya mencoba mencari jalan keluar untuk masalahnya, ia masih tak percaya kalau dirinya benar-benar melakukan perbuatan yang menjijikan seperti itu dengan status dirinya yang masih menjadi suami orang meski awal pernikahan disepakati hanya berpura-pura tapi secara agama maupun Negara pernikahan dirinya dinyatakan sah. dirinya juga tak mau menjadi pria yang pengecut setelah apa yang dirinya telah lakukan pada gadis lain.

"Aku bahkan tak ingat sama sekali. Kau begitu bodoh lee taeyong.!. " racau taeyong dengan keadaan setengah mabuk. diteguknya cairan pekat itu dengan sekali tenggak berharap menghilangkan masalahnya.

"Jennie maaf... maafkan aku... hiks." setelahnya gelap yang taeyong rasakan dirinya benar-benar sepenuhnya mabuk.

Jam sudah menunjukan pukul dua belas malam namun pria yang ditunggunya belum juga pulang, tak biasanya pria itu pulang selarut ini tanpa memberitahunya. dirinya begitu khawatir tentang keadaanya sekarang.
didalam keadaannya menunggu taeyong, ponsel jennie berdering tertera nama taeyong dilayar ponselnya. dengan cepat jennie mengangkat telefon itu tapi yang didengarnya bukanlah suara pria yang ditunggunya melainkan seseorang yang memberitahukan kalau pemilik ponsel yang dia gunakan dalam keadaan mabuk tak sadarkan diri. dengan segera jennie pergi untuk menjemput dimana taeyong berada.
dengan menggunakan taxi pastinya tanpa sepengetahuan keluarga Lee karna jennie tak mau membuat keluarga Lee khawatir karna Ny. Lee pernah bilang kalau Taeyong tak pernah mabuk-mabukan meski kerap kali pria itu datang ke club.

"Taeyong-ahh... Apa yang terjadi eoh.!? Kenapa kau bisa sampai mabuk seperti ini. " ucap jennie setelah melihat keadaan taeyong yang begitu menyedihkan bahkan Jennie bisa melihat bekas air mata dipipi pria itu.

"Nona sepertinya kekasih anda sedang dalam masalah . dari tadi dia menyebut kata maaf untuk anda." jelas pelayan bar. "

"Apa dia datang sendiri kemari.?. "

"Ya dia datang sendiri, sebaiknya anda cepat bawa pulang dia istirahat dirumah jauh lebih baik untuk keadaannya. "

"Ya. terima kasih anda sudah memberitahu ku. "

"Ya sama-sama nona... "



Dengan susah payah Jennie memapah Taeyong dalam keadaan mabuk. Jennie tak mungkin membawa taeyong pulang dalam keadaan seperti ini, keluarganya pasti akan tahu kalau putranya yang mereka banggakan dalam keadaan yang begitu kacau seperti sekarang. dengan terpaksa Jennie membawa Taeyong ke hotel agar pria itu beristirahat lebih nyaman.

Sesampainya dihotel Jennie membawa Taeyong kedalam kamar agar pria itu segera istirahat. Jujur Jennie begitu kelelehan memapah Taeyong namun ia tak punya pilihan sekarang. Apalagi sekarang pria itu meracau tak jelas membuatnya kesusahan untuk memapahnya dan akhirnya pun Jennie membaringkan Taeyong keatas ranjang. dengan telaten Jennie melepas sepatu Taeyong dan menyelimuti taeyong agar tidurnya lebih nyaman. namun pergerakan tangannya dihentikan oleh Taeyong, pria itu membuka mata sepenuhnya dengan menyebut kata maaf untuk dirinya.

"KAWIN KONTRAK" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang