chapter 9.

9.6K 629 46
                                    


Jennie memasuki lift menuju lantai lima belas letak kamar yang ia tempati. seharian penuh ia pergi bersama jhonny membuat tubuhnya begitu lelah berjalan kesana kemari mengunjungi tempat yang belum pernah ia datangi, ini benar-benar liburan yang menyenangkan untuknya.
Tiba-tiba lift berhenti mendadak jennie panik sekarang. Bahkan pintunya terkunci tak bisa terbuka jennie yakin kalau lift ini rusak lalu bagaimana ia sekarang. Dirinya mengarah ke introphone mencoba meminta bantuan ia hanya bisa menunggu sekarang sampai seseorang datang menolongnya. sudah cukup lama jennie mencoba meminta bantuan dengan memencet tombol lift beberapa kali agar pintu itu terbuka tetapi percuma saja pintu itu tak kunjung terbuka. Jennie mulai takut sekarang bahkan lampu lift pun mati secara tiba-tiba jennie tak yakin bisa selamat nanti.

Jhonny yang harus mendatangi suatu tempat hanya bisa mengantar jennie sampai ke hotel sesudahnya ia segera pergi meninggalkan jennie yang memasuki hotel sendirian.

Jennie hanya bisa terduduk disudut lift dirinya benar-benar ketakutan sekarang. bahkan ia semakin terisak. Ia mencoba menghubungi taeyong namun sial ponselnya mati disaat genting seperti ini.
Jennie mendengar suara dari arah pojok lift pemberitahuan kalau lift rusak bantuan akan segera datang secepatnya.

"Tuhan kumohon selamatkan aku... Hiks... Aku takut... "

Beberapa petugas berlarian kearah lift yang rusak untuk segera memperbaikinya.

"Kita harus cepat atau gadis itu benar-benar kehabisan oksigen disana. Ayo cepat.!. " seru petugas yang berlarian menuju lift yang rusak. Taeyong yang saat itu baru saja pulang makan malam terheran-heran melihat beberapa petugas yang berlarian kearah lift. Dirinya penasaran dengan apa yang sedang terjadi. Bahkan kini beberapa orang ikut mengerubungi didepan lift yang rusak.

"Permisi... Sebenarnya apa yang sedang terjadi.?. " tanya taeyong pada salah satu orang yang berada disekitar lift yang kebetulan sama-sama berasal dari korea.

"Seorang gadis terjebak didalam lift. "

"Oh. Bagaimana sekarang.?."

"Para petugas sedang mencoba memperbaiki liftnya namun sudah lima belas menit lamanya pintu lift belum juga terbuka. Dan aku dengar gadis itu berasal dari korea karna dia sudah menempati hotel ini sudah lima hari beberapa pegawai hotel cukup mengenali wajahnya. "

"Dari korea.?. "

"Iya... Aku dengar dari petugas hotel tadi. "

"Apa itu jennie.?. " fikir taeyong. dengan segera ia mengambil ponselnya. ada satu panggilan tak terjawab dari jennie. taeyong semakin panik sekarang, ia pun mencoba menelfon balik jennie namun nomornya tak aktif. dengan segera ia pergi berlari menuju tempat pemantauan CCTV. dengan tergesa-gesa taeyong memasuki ruangan itu tanpa izin. dan benar saja gadis yang terjebak didalam lift itu jennie.

"Apa kalian hanya diam saja tak melakukan apapun.?! Istriku terjebak didalam sana.!. " seru taeyong dengan amarahnya.

"Maaf tuan. Kami juga sedang mencoba memperbaikinya. "

"Saya bisa menuntut hotel ini kalau sampai terjadi sesuatu dengan istri saya.!. " ancam taeyong dengan pergi meninggalkan ruang cctv.

"Butuh berapa lama lagi untuk memperbaiki lift ini.?! Apa kalian tak bisa bekerja lebih keras huh.! Istriku terjebak didalam dan kalian hanya berdiri tak melakukan apapun.!. "

"Maaf tuan, tapi tim kami sedang berusaha memperbaikinya. Mohon anda bersabar tuan. "

"Bagaimana saya harus bersabar kalau istri saya sudah terjebak didalam lift selama lima belas menit.! Dia bisa saja meninggal karna kehabisan oksigen.!. "

"KAWIN KONTRAK" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang