"KENAPA KAU BARU PULANG JAM SEGINI?!!!" Suara bentakan yang berasal dari seorang lelaki paruh baya itu mengusik pendengaran seorang pemuda yang berdiri acuh di depannya.
"Apa peduli mu?? Kenapa aku tidak boleh pulang jam segini? Sedangkan kau?bahkan kau tidak pulang selama sebulan saja, aku tidak pernah protes kepada mu"
"KAU BERANI MELAWANKU?! AKU JARANG PULANG PUN ITU KARENA AKU BEKERJA UNTUKMU!!"
"Hey hey.. Sekarang kau menyalahkan ku?! Dengarlah baik baik, AKU TIDAK PERNAH MENYURUHMU UNTUK MELAKUKAN ITU!!" pemuda itu menjeda kata katanya.
"KAU SELALU SAJA SIBUK DENGAN KERTAS KERTAS YANG MENURUTMU LEBIH BERHARGA DARI ANAKMU SENDIRI". Emosi pemuda itu sudah sampai puncaknya, ia berjalan dengan amarah yang menggebu-gebu memasuki kamarnya, membuka pintu kamarnya dengan kasar. Pemuda itu memasukan pakaian pakaian dan barang barang lainnya ke dalam koper besar. Lalu ia berjalan ke arah pintu utama rumah nya.
"Heyy!! Mau kemana kau?!" Tanya lelaki paruh baya yang tadi berdebat dengan nya itu.
"Bukan urusan mu!!"
Pemuda itu memasukan kopernya ke bagasi mobil sport merahnya, lalu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata. Setelah cukup jauh dari rumahnya, ia memberhentikan mobilnya dipinggir jalan yang sepi karena sudah jam 11 malam. Ia mengeluarkan ponselnya dan membuka kontak seseorang lalu ia menekan tombol 'call'.
*Via telpon*
"Aku akan kesana"
"....."
"Nanti akan ku ceritakan"
"...."
"Iya iya tunggulah!"
*Via telpon end*
Setelah panggilan telpon itu berakhir, pemuda itu kembali melajukan mobilnya. Ia berhenti di depan sebuah gedung apartemen dan memasukinya menuju lantai 15. Ia masuk kedalam kamar 204 tanpa mengetuk pintu tersebut.
Dua orang yang berada dikamar itu mengalihkan pandangan nya pada pemuda yang membuka pintu tadi.
"Heyy! Kenapa wajah mu kusut seperti itu Wen Junhui?" Tanya salah satu dari mereka.
Wen Junhui?? Ya itu adalah nama dari pemuda yang bertengkar dengan lelaki paruh baya yang merupakan papa nya sendiri, pemuda yang masuk tanpa mengetuk atau izin dari sipemilik kamar apartemen tersebut.
"Yaa!! Soonyoung berhentilah memanggil ku dengan nama lengkapku!!" Ucap Junhui dengan nada kesal.
Soonyoung?? itu adalah nama dari salah satu sahabat Junhui dan salah satu pemilik kamar apartemen tersebut.
"Memang sebenar nya ada apa hyung? Kenapa kau membawa koper sebesar itu?"
"Aku ingin tinggal bersama kalian, Mingyu, Soonyoung" jawab Junhui.
Mingyu?? Itu juga sahabat Junhui, ia memang tinggal satu apartemen bersama Soonyoung.
Soonyoung dan Mingyu membelalakkan matanya, mereka terkejut dengan pernyataan dari sahabatnya itu.
"Kenapa? Kau ada masalah lagi dengan papamu?" Tanya Soonyoung, seolah sudah biasa dengan hal itu.
"Ya begitulah" jawab Junhui lesu, ia mendudukkan tubuhnya ke sofa yang ada di ruangan itu.
"Sini koper mu hyung, biar aku bereskan pakaian mu" ucap Mingyu. Dia memang sangat senang membantu Hyung Hyung nya itu. 'menambah pahala jika membantu yang lebih tua' pikirnya. Lalu Mingyu langsung memasukkan pakaian pakaian Junhui kedalam lemari baju yang bertingkat itu (👈kalian mengerti kan?)
"Aku tidur dimana?" Tanya Junhui
"Tidurlah dikamar ku, disana ada dua kasur" jawab Soonyoung tanpa menoleh dan tetap melanjutkan bermain play station nya.
Setelah itu Junhui memasuki kamar Soonyoung, ia tidur diatas kasur dengan seprei berwarna biru itu. Ia mungkin sudah terlalu lelah dengan masalah hari ini, jadi ia lebih memilih beristirahat sekarang juga.
Bersambung.....
Huhuyy...Cerbung keduaku.. semoga kalian suka:')
.
.
.
Voment ya kritik dan saran kutunggu👌😂
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You [SELESAI]
FanfictionAku baru sadar, semua yang ada padamu ternyata membuatku menggila. Aku jatuh cinta. Hanya padamu. ©2017 by_fieanggraa #start 20170323 #end 20170731