Sinar matahari sudah mulai menyinari ruang rawat Jun, membuat si empunya mengerjap ngerjapkan matanya, ia melihat kesamping kanannya, tidak seperti biasa, Jun tidak melihat Minghao disana, lalu dia bangkit untuk duduk diranjangnya.
"Kau sudah bangun ge?" Tanya seseorang yg ternyata Minghao, ia kembali menutup pintu ruangan lalu berjalan mendekati Jun.
"Kau datang sangat pagi" ucap Jun kepada Minghao saat ia sudah berada disampingnya.
"Datang? Aku menginap disini semalam seperti biasa, tadi aku habis ke ruang dokter, dokter bilang kau sudah boleh pulang hari ini"
"Iyakah?"
"Iya, kau tunggu sini, aku bereskan pakaian mu dulu, nanti aku yg antar kau pulang"
"Tidak usah, aku bisa pulang sendiri" jawab Jun ketus.
"Memang sih dokter sudah memperolehkan mu untuk pulang, tapi kondisi mu itu kan belum sembuh sepenuhnya" jawab Minghao dengan santai sambil memasukkan pakaian Jun kedalam tas besar.
"Aku sudah baikan, kau pulang saja sana!" Bantah Jun dengan nada yg meninggi.
"Enggak usah ngebantah sehari aja bisa gak sihh?!!" Ucap Minghao dengan nada yg ikut meninggi.
"Kenapa jadi kau yg marah?!"
Tanya Jun kesal."Ge, ini masih pagi loh jangan bikin kesel kenapa sihh!! Tau ahh, kalau emang Jun ge bisa sendiri, yaudah sana sendiri saja!! Kau benar juga untuk apa aku menghabiskan waktu ku untuk mu, yg jelas jelas tidak pernah menghargai ku!!! Urus dirimu sendiri!! Dasar keras kepala!!!" Ucap Minghao kali ini dia benar benar marah dengan Jun, ia meninggalkan ruang rawat Jun, Jun masih mematung melihat kepergian Minghao, mungkin ia tidak menyangka kalau Minghao akan semarah itu padanya. Lagipula sesabar sabarnya Minghao ia tetap manusia biasa yg memiliki batas kesabaran kan??.
"Yasudah pergi saja sana!! Lagipula aku bisa sendiri, dan aku tidak pernah menyuruh mu kan untuk menjagaku, tapi kau sendiri yg mau, dasar bodoh!!" Gumam Jun dengan kesalnya namun dengan nada yg sangat pelan. Lalu Jun bangkit dari ranjangnya, ia mencoba untuk berdiri.
"Sial!! Kaki masih sakit sekali untuk dibuat jalan arrggh.." Jun mendengus kesal, ia berjalan dengan kaki pincang nya meraih tas berisi baju itu. Lalu Jun keluar dari ruang rawat nya, ia berjalan menyusuri lorong rumah sakit itu, dengan wajah yang meringis karena menahan kakinya yg masih sakit saat dibuat jalan.
Tanpa disadari, seseorang mengikutinya dari belakang.
Minghao *pov
Aku mengikuti Jun ge dari belakang, jujur saja sebenarnya tadi aku tidak bermaksud untuk marah padanya tapi dia menguji kesabaranku, setiap orang punya batas kesabaran bukan?? Begitu juga dengan ku, ditambah lagi sifat nya yg tidak pernah menghargai ku mungkin orang lain juga. Dan alasanku mengikuti nya karena sebenarnya aku masih khawatir pada nya, jadi aku mengawasinya saja dari belakang. Aku masih setia mengikutinya, dia berjalan dengan kakinya yg pincang, kalau saja dia tidak keras kepala seperti tadi, pasti sekarang aku sudah membantu nya berjalan dan itu akan mengurangi rasa sakitnya kan?
Ia berhenti di sebuah halte bus dan duduk disana sambil memegangi kaki kirinya karena sakit mungkin.
"Arrggh..Benar benar menyebalkan sekali!! Kenapa disaat seperti ini tidak ada seorang pun yg membantu ku??!!" Gumam nya, aku mendengar itu karena memang aku tidak berdiri terlalu jauh dari tempat Jun ge duduk, untung aku bawa topi dan masker jadi wajah ku tidak akan terlihat. Tentang gumamannya itu ingin sekali aku membalas seperti ini; 'tadi aku ingin membantu mu, tapi kau berpura pura, kalau kau bisa sendiri, dasar aneh!!'. Tapi sayangnya itu tidak bisa kulakukan karena aku sedang bersembunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You [SELESAI]
FanfictionAku baru sadar, semua yang ada padamu ternyata membuatku menggila. Aku jatuh cinta. Hanya padamu. ©2017 by_fieanggraa #start 20170323 #end 20170731