part 21

1.7K 196 10
                                    

Semenjak kejadian Jun ninggalin Minghao gitu aja tanpa sapa dan senyum di atap sekolah, Minghao jadi semakin yakin kalo Jun itu gak Cinta sama dia. Dia malah berpikir Jun benci banget sama dia. Dan mulai saat itu juga Minghao juga sering menghindar bertatap muka sama Jun karena entah kenapa melihat Jun malah membuat hatinya tambah sakit.

Hari ini, udah hampir bel masuk untuk memulai pelajaran pertama, tapi Minghao masih juga belum menunjukkan Batang hidungnya. Padahal biasanya ia selalu 30 menit sebelum bel masuk, tapi sekarang udah hampir 5 menit bel masuk Minghao belum datang. Bahkan Soonyoung dan Mingyu yg jadi khawatir sama Minghao udah telfon Hao berkali kali tapi tetap aja gak ada jawaban. Dan tanpa sepengetahuan yg lain Jun juga sebenarnya khawatir dengan Minghao, bahkan berkali kali Jun menengok kearah jendela luar apakah ada tanda tanda Minghao datang atau tidak. Jun ingin sekali bertanya kepada Soonyoung dan Mingyu tapi rasa gengsi nya mungkin lebih besar daripada rasa khawatir nya terhadap Minghao.

"Kemana Minghao?? Astaga aku khawatir dengan nya" ucap Soonyoung sambil memijit pelipisnya yg terasa pening.

"Entahlah hyung, memang Minghao tidak bilang apa apa semalam??" tanya Mingyu dan mengingat kan Soonyoung kalau semalam Soonyoung baru saja menelpon Minghao, dan itu membuat Soonyoung kembali mengingat ingat tentang apa saja yg dikatakan Minghao semalam.

"Seingatku, dia tidak bilang apa apa. Tapi--semalam saat aku menelpon nya aku mendengar suaranya yg serak seperti habis menangis" ucap Soonyoung dengan wajah yg menjadi sedikit murung.

"Hyung? Kau baik saja saja? Kenapa ekspresimu berubah menjadi seperti itu??"

"Tidak papa, aku yakin sekali pasti ada yg tidak beres maksudku ada yg di sembunyikan oleh Minghao. Aku yakin dia pasti menangisi Jun lagi. Astaga, aku heran kenapa Jun bisa setega itu dengan Minghao. Tidak kah dia tau kalau Minghao itu sangat mencintainya" ucap Soonyoung setengah berbisik.

"Ya hyung tau sendiri lah bagaimana sifat Jun hyung, aku jadi kasihan terhadap Minghao" balas Mingyu dengan berbisik juga takut terdengar oleh Jun yg berjarak dua bangku didepan mereka. Namun sayang, Jun mendengar itu ia mendengar semua kata kata Soonyoung dan Mingyu. Tatapan Jun berubah menjadi tatapan elangnya yg membuat siapa saja yg melihat itu akan takut kepada Jun. Jun berdiri lalu pergi meninggalkan kelas. Taman sebangku Jun--Mingming-- menatap sahabatnya itu antara heran dan curiga.





























"APA YANG KAU LAKUKAN JUN?!? KAU BODOH!! AKU BODOH!! KENAPA AKU SELALU MENYAKITI ORANG YG KUCINTAI?!? KENAPA?!!! PADAHAL AKU TAU KALAU AKU MENCINTAI NYA. AKU TERLALU BODOH UNTUK MU MINGHAO!! AKU TERLALU JAHAT UNTUK MU" teriak Jun dengan emosi dan air matanya yg mengalir juga dengan kalimat terakhir yg melemah. Penampilan nya berantakan, rambut nya acak acakan karena ulah nya sendiri yg menjambak rambut nya kesal. Setelah puas berteriak Jun berlutut di tepi atap, ingin sekali rasanya ia menjatuhkan tubuhnya kebawah, tapi dia tidak segila itu, Jun tau bunuh diri bukanlah hal yg tepat untuk menyelesaikan masalah nya.

Seseorang menatapnya iba, orang itu berjalan kearah Jun sambil tersenyum suram dan haru melihat Jun. Dan entah kenapa orang itu juga mengeluarkan air matanya melihat Jun.

"Kau sudah sadar Jun?" tanya orang itu dan mensejajarkan tinggi nya dengan Jun (ia berlutut juga dihadapan Jun)  Jun kenal betul dengan suara itu, ia lebih memilih terus menunduk sambil menangis menyesali sikap nya sendiri yg kelewat batas.

"Jun, aku senang melihat mu sudah tau apa kesalahan mu. Kau tau?? Ini kesempatan mu untuk mendapatkan Minghao" ucap orang itu yg ternyata adalah Mingming yg sedari tadi sebenarnya mengikuti Jun sambil memegang bahu Jun.

"Aku tidak bisa" jawab Jun parau masih dengan menangis, entah kemana perginya Jun yg selalu penuh dengan emosi. Tapi perlu diketahui sekeras kerasnya Jun ia juga bisa menangis dan luluh.

All About You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang