part 9

1.7K 216 11
                                    

"hmm..." Minghao yg tertidur di bangku samping ranjang Jun mulai terbangun saat sinar matahari mulai terpancar masuk kedalam ruangan itu, ia yg setengah sadar, hanya bisa mengerjap ngerjapkan matanya.

"Sedang apa kau disini??" Suara itu membuat Minghao sedikit terkejut dan melihat kearah sumber suara itu.

"Jun ge? Kau sudah bangun??" Ucap nya terkejut dan mengembangkan senyum nya saat melihat Jun sudah sadar.

"Dengar! Setelah kejadian kemarin bukan berarti aku melupakan masalah mu dan aku, jadi PERGILAH DARI SINI!!!" Minghao tersentak akibat Jun membentak nya, ada sedikit rasa kecewa saat ia mendengar perkataan Jun.

"Tapi--" ucapan nya terpotong oleh Jun

"Dan satu lagi, kau jangan geer dulu karena kemarin aku sudah menolong mu, aku hanya terpaksa dan aku pikir kau tidak boleh mati dulu sebelum urusan mu dengan ku selesai, kau mengerti!!?" Minghao hanya menunduk mendengar perkataan Jun yg membuatnya sangat sakit. Mungkin bisa dibilang menyembunyikan matanya yg mulai berkaca kaca

"Pergilah sekarang!! aku muak dengan mu!!!" Bentak nya lagi, kali ini Minghao mulai mengangkat kepalanya dan mengembangkan senyum nya yg terlihat terpaksa, ia menatap Jun.

"Baiklah aku pergi sekarang, jika ada apa apa hubungi saja aku" ucap Minghao sangat tulus.

"Aku tidak membutuhkan orang pengecut seperti mu!!" Minghao tidak menggrubis perkataan Jun yg terdengar seperti hinaan baginya, ia mengambil tas gemblok nya yg ada di sofa ruangan itu lalu keluar dari ruang rawat Jun dengan perasaan kacaunya.

Tanpa terasa air mata Minghao mengalir di pipi mulusnya, ia berjalan dengan cepat sambil menunduk berusaha menyembunyikan air matanya dari semua orang yg lewat dilorong rumah sakit itu juga. Mungkin karena berjalan sambil menunduk, jadi Minghao tidak berhati hati, ia menabrak seorang namja, untung saja namja itu menahan tangan Minghao agar tidak jatuh .

"Minghao... Apa yg terjadi?? Kau menangis?" Ucap namja itu yg ternyata Soonyoung, ia memang berniat menjenguk Jun hari ini karena hari libur, tapi Mingyu kali ini tidak ikut, entah kemana anak itu.

"Hao..Apa Jun menyakitimu?" Tanya Soonyoung khawatir dan  hanya dibalas gelengan kepala oleh Minghao.

"Sudahlah tidak usah berbohong pada ku" Soonyoung memeluk Minghao untuk menenangkannya, Minghao menangis lagi kali ini tangisan nya benar benar pecah disana. Setelah Minghao merasa sedikit tenang, Soonyoung melepaskan pelukannya.

"Hyung..." Panggil Minghao lirih.

"Aku titip Jun ge dulu, aku ingin pulang dulu untuk ganti bajuku"

"Ya kau pulanglah dan istirahat, biar aku yg menjaga Jun, kau tak masalahkan kalau pulang sendiri?"

"Tak apa, yasudah aku pamit dulu" Minghao meninggalkan Soonyoung yg masih berdiam diri ditempatnya.

'Kenapa Jun harus bersikap kasar seperti itu dengan orang yg jelas jelas perhatian dengan nya'
Batin Soonyoung, lalu ia melanjutkan perjalanan nya ke ruang rawat Jun.

Soonyoung *pov

Aku membuka pintu ruang rawat Jun, kulihat Jun sedang duduk diatas ranjangnya sambil memainkan ponselnya.

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya ku, membuat ia menoleh kearah ku.

"Sudah lebih baik, tapi punggung ku masih terasa sangat sakit" ucap nya sedikit meringis, mungkin menahan bekas luka dipunggung nya yg masih basah.

"Ahh baguslah kalau begitu, berarti tidak sia sia Minghao mendonorkan darahnya untuk mu" ucap ku yg memang sengaja berkata seperti itu, siapa tau Jun sadar kalau Minghao benar benar peduli dengannya, dan itu berhasil membuat Jun menoleh kearah yg sedang duduk dibangku samping ranjang nya, ia terlihat terkejut saat aku mengatakan itu.

"Eh? Maksudmu?"

"Maksudku? Memang nya Minghao tidak memberi tau mu? Ah astaga! Kemana anak itu sekarang" ucap berpura pura tidak tau.

"Aku mengusirnya tadi" jawab nya sangat santai.

"Aigoo!! Kenapa kau lakukan itu?? Lalu apa yg kau lakukan padanya lagi?" Masih berakting, aku memang sengaja, aku tau kalau aku terlalu jujur maka itu akan menambah masalah baru bagi Jun, aku bahkan Minghao juga.

"Aku hanya membentaknya setelah itu ku usir dia dari sini"

"Pasti dia sedih sekarang, tidak Seharusnya kau melakukan itu pada orang yg sudah menyelamatkan nyawamu, kalau tidak ada dia mungkin Sekarang kau sudah mati akibat kekurangan darah"

"Hey!! Kau menyalahkan ku?! Bahkan seharusnya dia yg berterima kasih padaku, kalau kemarin aku tidak datang mungkin dia yg akan berbaring disini, bukan aku!!" Aku menghela nafas ku dengan kasar
'dasar keras kepala' begitulah umpat ku dalam hati, dia memang tidak pernah mau mendengarkan ku.

"Kalau kau kesini hanya untuk membahas tentang dia, sebaik nya kau pulang saja!" Ucap nya tiba tiba, bahkan sekarang dia mengusir sahabat nya sendiri.

"Sudahlah, jangan berdebat dengan ku, percuma! kau juga pasti kalah jika berdebat dengan ku saat ini, aku yg akan menjaga mu malam ini" setelah itu, kami sama sama bisu. Sampai akhirnya Jun memecahkan keheningan diantara kami.

"Kau berhutang cerita padaku Kwon Soonyoung" ucapnya tiba tiba, membuat aku penasaran.

"Apa?"

"Sayang nya aku ngantuk, ingin tidur, tapi sewaktu waktu aku akan menagihnya" ucapnya lagi membuat ku semakin penasaran.

"Tolong bantu aku berbaring" aku membantunya berbaring di kasur, ia tidak bisa melakukannya sendiri untuk saat ini karena mungkin luka tusuk yg dijahit itu.

Soonyoung *pov end

Bersambung......

Jahat banget gak sih Jun nya?😂 Yaudahlah gpp kan aslinya mah Baek😂..

Oiya kayak nya kalo seandainya ff ini dijadiin drama di tv, aku rasa lagu seventeen yg 'smile flower' itu cocok kalo jadi soundtrack nya😂, ada yg tau kah lagunya?? Kalo gak tau cari tau sendiri aja ya hehehe... Eh itu yg foto diatas, itu bagian dari liriknya 'smile flower' lho...
(Okeh biarkan author berkarya)
.
.
.
.
.
Voment yaa biar tambah semangat nulis nya😂😉

All About You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang