[Arranged Marriage] 3 ~ Nam Woo Hyun

378 54 66
                                    

Namaku Nam Woohyun. Usiaku? Aku masih 20 tahun.. Hehe..

Apa? Kalian tidak percaya? Wajahku ini sangat awet muda.

Baiklah, baiklah. Usiaku 26 tahun sekarang. Tapi aku ini masih awet muda dan single. Emh, berpacaran? Aku belum pernah melakukannya. Tapi ada satu gadis yang kusukai, sayangnya dia sudah punya kekasih. Jadi aku lebih memilih hidup dengan bekerja saja daripada patah hati.

Orang yang paling kusayangi di dunia ini adalah ibuku. Tapi, dia sudah meninggal 3 tahun lalu saat aku baru saja lulus dari universitas. Tepatnya saat aku di wisuda. Tentu sangat menyedihkan. Tapi aku tidak mau berlama-lama terpuruk, jadi aku memutuskan untuk mulai bekerja di perusahaan ayahku. Tahun pertama hanya sebagai manajer, lalu tahun kedua aku sudah diangkat menjadi CEO. Jadi, saat ini sudah 2 tahun aku menjabat sebagai CEO perusahaan "Best Construction", ya perusahaan ini cukup besar dan aku sudah cukup mahir menguasai pekerjaan sebagai CEO.

Ah ya! 5 bulan lalu, ayahku menikah kembali dengan seorang janda beranak satu. Entahlah siapa nama wanita itu. Aku benar-benar benci padanya, juga anaknya. Kenapa wanita itu mengambil posisi ibuku? Meskipun dia telah meninggal, tapi tetap saja, aku tidak mau posisi ibuku digantikan oleh siapapun.

Tapi apa boleh buat, ayahku terus memohon padaku dan mengatakan bahwa dia mencintai wanita itu. Ya, terpaksa aku menerima pernikahan itu. Tapi aku tidak pernah berniat menyapa, mengenal ataupun berbicara dengan wanita itu dan anaknya.

Wanita itu bisa menolak ayahku, kan? Aku jadi curiga kalau dia hanya mengincar harta keluargaku yang melimpah. Memang tidak boleh berburuk sangka pada orang lain. Tapi melihat keadaan keluarga mereka, aku rasa mereka hanya ingin mendapat kenyamanan dari kekayaan ayahku. Entahlah. Aku sangat benci mereka!

Ah ya! Dan barusan Byun Baekhyun baru dari ruanganku. Hari ini dia bekerja di perusahaan ini. Heuh! Kalian bisa lihat kan? Mula-mula dari anaknya yang bekerja disini, lalu selanjutnya posisi CEO ku akan direbut olehnya? Mengerikan sekali. Tapi apa boleh buat, ayah bilang itu permintaannya! Ya, dia yang menyuruh Byun Baekhyun keluar dari pekerjaannya di perusahaan lain dan bekerja di perusahaan ini. Dan dia menyetujui permintaan ayahku? Lucu sekali!

Baiklah, moodku agak sedikit turun karena barusan dia mengatakan kami ini keluarga? Tolong! Aku tidak pernah mau satu keluarga dengannya!

Sudah jam makan siang, lebih baik aku pergi untuk mencari makanan daripada kesal terus di dalam kantor.

Aku berjalan keluar dan memasuki satu restoran. Ya, aku makan sendirian, tidak ada yang menemani, sedih memang. Daa jomblo mah apa atuh?

Aku kembali makan setelah bersedih-sedih ria. Aku jadi ingat gadis yang kucintai itu. Dia Park Chorong. Dia sahabatku sejak masa sekolah menegah atas. Aku mulai menyukainya 3 tahun lalu, tepatnya saat ibuku meninggal. Dia satu-satunya sahabat yang terus menghibur dan membuatku kembali ceria.

Tapi apa daya, dia sangat mencintai kekasihnya yang sudah 4 tahun bersamanya. Namanya Kim Joonmyun. Dan sekarang Chorong sedang pergi ke Jepang untuk menyusul kekasihnya itu yang sudah mulai mencurigakan.

Hah, sudahlah. Hidupku ini sangat menyedihkan. Ditinggal ibuku, tidak bisa mendapatkan gadis yang kucintai, bahkan harus merelakan ayahku yang menikah lagi.

Setelah selesai makan, aku berjalan kembali ke gedung perusahaanku.

Tunggu sebentar!

Siapa itu? Byun Baekhyun? Dengan seorang gadis? Hah?! Apa itu pacarnya?

Entah gila atau apa, aku menghampiri mereka yang sedang asik makan berdua sambil bercanda.

"Tuan Byun, jam makan siang akan segera berakhir." ucapku sambil melihat arlojiku.

Baekhyun dan gadis itu segera mengalihkan pandangannya padaku. Tunggu! Sepertinya aku pernah melihat gadis ini?

"Ah, baiklah, CEO." jawab Baekhyun dan segera berdiri.

"Jiyeon, terima kasih banyak untuk makanannya! Kau harus segera kembali ke kampus sebelum terlambat juga!" ucap Baekhyun pada gadis itu.

Gadis itu tersenyum dan mengangguk lalu menjawab, "Ne, Oppa. Selamat bekerja lagi! Anyyeong!" lalu dia mengayunkan tangannya saat Baekhyun sudah beranjak pergi sambil membungkukkan badannya padaku.

Aku menatap gadis itu, dimana aku pernah melihatnya? Sementara dia masih membereskan tempat makanannya dan berdiri untuk segera pergi.

"Kau kekasihnya Byun Baekhyun?" tanyaku menyelidik.

Dia menatapku seperti orang aneh, "Bukan." jawabnya datar.

"Lalu kenapa kau membawakannya makanan seperti ini?" tanyaku lagi.

"Memang apa urusannya denganmu?!" jawabnya sedikit ketus.

"Hei, Nona. Aku ini atasannya dan aku berhak tahu apa yang dilakukan oleh pegawaiku!" ucapku membalas dengan ketus.

"Dasar aneh!" ucapnya kembali.

"Apa?!" ucapku tidak terima.

"Ya, kau itu namja aneh! Memangnya harus ya seorang atasan mengetahui apakah pegawainya makan dengan kekasih, teman, sahabat atau adiknya?" cerocosnya sambil menatapku tajam.

"Itu urusan pribadi! Jadi lebih baik anda tidak ikut campur!" ucapnya kembali sedikit berteriak.

"YAK!" teriakku marah.

"Tunggu sebentar, sepertinya aku ingat dimana aku pernah melihatmu." ucapku mulai mengingat wajah gadis menyebalkan ini.

"A-p-a?" ucapnya sedikit gugup.

"Ah.. kau gadis yang tadi pagi ada di dalam bus kan? Yang menatapku di dalam mobil?"

"TIDAK!" ucapnya menyangkal.

"Iya!" jawabku berkukuh.

"TIDAK!" ucapnya lagi masih membantah.

"Kalau kau menyangkal berarti jawabannya iya!" ledekku dan beranjak akan pergi.

"Iya memang benar!" teriaknya menjawab.

"Memangnya kenapa? Dasar sok tampan!" ucapnya kembali mencibirku.

"Apa kau bilang?" tanyaku berbalik dan menatapnya lagi.

"Iya, kau itu sok tampan! Memangnya kenapa jika aku menatapmu dari dalam bus? Aku hanya sedang menikmati ciptaan Tuhan saja! Tapi kau malah memelototiku! Apalagi kalau bukan sok tampan?!" ucapnya mencibirku lagi.

"Haishh~~!! Dasar gadis gila!" ucapku mencibirnya.

"Kau yang gila! Jam makan siang masih lama dan kau mengusir Baekhyun hanya karena kau iri dia sedang bersama denganku?" ucap gadis itu lagi.

Ya ampun, dia benar-benar membuatku ingin marah.

"Sudahlah, dasar gadis ingusan!" jawabku dan beranjak pergi.

"Enak saja! Aku sudah dewasa ya! Usiaku sudah 22 tahun!" jawab gadis itu, tapi aku tidak menghiraukannya dan berjalan pergi.

"Dasar gadis gila! Apa benar dia bukan pacarnya Baekhyun?" gumamku saat sudah memasuki gedung.


>>> TBC <<<

[1] Arranged Marriage [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang