"Silakan masuk, Nona."
Jiyeon mengangguk dan segera berdiri lalu berjalan ke ruangan itu. Perlahan Jiyeon membuka pintu ruangan itu, dan saat memasuki ruangan itu, Jiyeon mendapati seseorang yang sedang berdiri menghadap ke arah jendela.
Jiyeon segera membungkukkan badannya dan menyapa, "Selamat Pagi,"
Woohyun perlahan berbalik, menghadap ke arah Jiyeon dengan wajah dan senyum tampannya. Jiyeon hanya terdiam melihat setelan Woohyun hari ini. Oh tidak! Pria ini tampan juga!
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Tidak! Jiyeon pasti sudah gila, kenapa dia tiba-tiba gugup melihat wajah Woohyun, apalagi saat pria itu perlahan berjalan mendekatinya.
"Selamat Pagi juga, Nona."
Jiyeon yang salah tingkah segera membungkuk kembali, "Perkenalkan namaㅡ"
"Kim Jiyeon," potong Woohyun, "namamu, Kim Jiyeon, kan?" ucap Woohyun tersenyum bahagia.
Jiyeon hanya tersenyum kikuk, "Ne..."
"Sudah tahu namaku?" tanya Woohyun semakin mendekatinya. Jiyeon berjalan mundur saat Woohyun semakin dekat. Bodoh! Kenapa dia jadi gugup seperti ini?
Jiyeon berusaha menjawab, "Emm... Nam... Emm..."
Woohyun semakin berjalan mendekatinya, sedangkan Jiyeon terus berjalan mundur sampai punggungnya membentur tembok.
"Masa tidak tahu nama calon suamimu?" tanya Woohyun tersenyum nakal.
Woohyun menaruh kedua tangannya di tembok, mengunci kepala dan tubuh Jiyeon dengan tubuhnya.
Jiyeon semula bertatapan dengan Woohyun, namun karena kegugupannya yang melewati batas, Jiyeon segera memalingkan wajahnya. Woohyun yang memang senang menjahili Jiyeon kembali menarik wajah Jiyeon untuk menatapnya.
"Namaku, Nam Woohyun. Kau harus ingat itu, Nona Kim Jiyeon."
Jiyeon yang semula gugup berubah menjadi kesal saat melihat wajah dan senyum Woohyun yang meremehkannya.
"Kenapa aku harus mengingatnya?!" jawab Jiyeon ketus.
Woohyun yang semula sudah senang mengerjai gadis ini sontak terkejut dan mengerjapkan matanya.
"Karena aku calon suamimu!" jawabnya tak kalah ketus.
"Aku datang kesini untuk kerja praktek! Bukan untuk membicarakan hal lain!"
"Tetap saja! Kau bisa ada disini karena calon suamimu!"
"Oh! Jadi benar ya?! Kau yang sengaja memilihku untuk bekerja praktek disini?!"
"Tentu saja! Memangnya kenapa?! Kau tidak suka?!"
"Iya! Aku sangat tidak suka! Dasar kurang ajar! Kenapa kau sengaja memilihku? Hah?!"
Woohyun mendekatkan wajahnya kembali pada wajah Jiyeon, "Hei! Sopanlah sedikit pada atasanmu! Apalagi kau itu sedang bekerja praktek disini. Mau dapat nilai yang buruk?"
Jiyeon mendengus kesal sedangkan Woohyun tersenyum menang.
"Cepat minggir! Apa begini cara seorang atasan memperlakukan mahasiswa yang bekerja praktek?"
"Tentu saja tidak! Tapi kau berbeda, karena kau calon istriku!"
"Berhenti mengucapkan hal itu!"
"Kenapa?" tanya Woohyun masih tersenyum licik.
"Apa aku sudah bilang kalau aku setuju? Tidak, kan?"
"Setuju tidak setuju, kau harus tetap setuju! Sama seperti kau yang tidak setuju kerja praktek disini, tapi kau harus setuju karena kau butuh nilai untuk kelulusanmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Arranged Marriage [✔]
Fanfiction[COMPLETED] - [RE-PUBLISH] Kim Jiyeon, gadis berumur 22 tahun yang masih harus menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi 1 tahun lagi. Dia tidak terlalu pintar tapi tidak bodoh juga. Namun, siapa sangka di usia yang masih belia ini dirinya har...