[Arranged Marriage] 2 ~ Byun Baek Hyun

378 50 44
                                    

Namaku Byun Baekhyun. Usiaku sekarang 25 tahun. 

Ibuku menikah dengan seorang pemilik perusahaan konstruksi, 5 bulan lalu. Mereka sudah mengenal lama. Tapi dulu mereka hanya berteman, tidak memiliki perasaan lebih apapun. Sampai tahun lalu saat mereka bertemu kembali, mereka saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah.

Oh ya, ayahku sudah meninggal 4 tahun lalu. Dia menderita penyakit yang cukup kronis. Dan selama 4 tahun ini, aku hanya hidup berdua dengan ibu karena aku anak tunggal.

Aku tidak pernah berpikir untuk memiliki seorang ayah lagi. Tapi siapa yang menyangka jika ibuku jatuh cinta dengan seorang pengusaha duda yang memiliki satu anak. Ya, anaknya juga laki-laki.

Pertama, aku tidak setuju dengan keputusan ibu. Tapi, karena aku juga ingin dia bahagia, aku merelakannya menikah dengan pria itu.

Kami sudah tinggal bersama selama 5 bulan. Pria yang menikah dengan ibuku namanya Nam Boohyun. Anak lelakinya bernama Nam Woohyun.

Sejak awal, anak lelaki itu tidak pernah berbicara satu patah katapun pada kami (aku dan ibu). Mungkin dia juga sulit menerima seorang ibu tiri.

Hari ini, ayah tiriku meminta agar aku bekerja saja di perusahaannya. Padahal aku sudah bekerja sebelumnya di perusahaan lain. Tapi apa boleh buat, pekerjaanku memang ada hubungannya juga dengan perusahaan konstruksi. Ya, aku menerima saja, meskipun sedikit berat hati. Aku melakukan semuanya demi ibuku, karena aku sangat menyayanginya.

Aku berjalan masuk ke perusahaan yang sangat besar ini. Ah iya, jangan lupakan, aku datang kemari menggunakan bus dan aku bertemu dengan Kim Jiyeon, gadis manis dan lugu, adiknya sahabatku, Myungsoo. Dia selalu berhasil membuatku tersenyum di tengah berbagai masalah yang tidak bisa aku ceritakan pada ibu.

Aku memasuki ruangan kerjaku yang sebelumnya telah diberitahukan oleh ayah tiriku. Tidak, dia ayahku. Ibu bilang aku harus menyebutnya ayahku.

"Kau datang tepat waktu, Byun Baekhyun."

Seseorang menyapaku saat aku baru saja duduk. Aku menoleh dan mendapati orang itu tengah tersenyum penuh arti. Mengejekkah? Tidak suka? Atau? Ah entahlah.

"Selamat pagi," jawabku singkat.

"Kita belum pernah berbicara sama sekali sejak ibumu dan ayahku menikah," ucap orang itu.

Ya, dia Nam Woohyun. Kudengar dari ibu, dia CEO di perusahaan ini.

"Aku pikir kau tidak mau berbicara denganku," jawabku kembali.

"Tentu saja! Ini juga terpaksa!" jawabnya ketus.

"Datanglah ke ruanganku!" perintahnya.

Menyebalkan memang. Tapi aku diam saja menerimanya. Lagipula, keluargaku memang tidak kaya, jadi mungkin dia berpikir ibuku menikah dengan ayahnya karena menginginkan harta mereka yang begitu limpah.

Lupakan. Aku tidak akan pernah merestui jika ibuku merencanakan hal seperti itu.

Tapi, aku harus bersabar supaya anak tunggal keluarga Nam ini bisa berhenti salah paham padaku dan ibu.

Aku berjalan mengikutinya ke ruangannya yang wah,, sangat besar. Keterlaluan, bahkan ada kamar di dalam ruangannya.

"Jadi, namamu Byun Baekhyun?" tanyanya setelah duduk di kursi besar yang membuatnya terlihat berwibawa sebagai seorang CEO.

Aku mengangguk sebagai jawaban. Lalu dia melanjutkan kembali, "Heuh! Selama 5 bulan tinggal bersama bahkan aku tidak pernah mengingat namamu."

TERSERAH. Hanya itu yang kuucapkan dalam hati. Apa yang sebenarnya dia inginkan sih?

"Baiklah, karena kau akan bekerja disini, jadi, aku mau tidak mau harus berinteraksi denganmu dan berbicara denganmu," ucapnya melanjutkan lagi.

Aku menatapnya. Dia tampan dan sepertinya orang yang baik, tapi apakah dia sangat membenciku dan ibu? Aku juga tidak mau bersaudara tiri dengannya jika bukan karena ayahnya yang mendesak ibuku untuk menikah kembali.

"Kau kelahiran 92?" tanyanya saat melihat selembar profilku yang ada di atas mejanya.

Aku mengangguk kembali tanpa membuka suara.

"Hanya beda 1 tahun denganku," ucapnya kembali.

Dia lucu sekali. Kenapa dia jadi berbicara sebanyak itu sendiri. Mungkin karena aku tidak menanggapinya.

"Haruskah aku memangilmu 'hyung'?" tanyaku mencoba membuatnya berhenti berbicara sendiri.

"Tidak! Kau tidak tahu kalau aku jauh lebih muda darimu?"

Aku tersenyum, dia memang terlihat awet muda. Tapi, aku sudah tahu profilnya jauh sebelum ayahnya menikah dengan ibuku. Dia kan CEO dari perusahaan yang cukup terkenal, jadi tidak sulit mencari profilnya.

Ya, dia satu tahun diatasku, bukan dibawahku. Jadi, dia itu lebih tua. Kenapa tidak mau dipanggil hyung?

"Lalu aku harus memanggilmu apa?" tanyaku memecah keheningan yang sempat terjadi.

"Panggil aku CEO," jawabnya dengan angkuh.

Aku hanya menarik napas pelan kemudian mengangguk, "Baiklah."

"Tidak! Tidak!" ucapnya lagi.

Galau sekali pria ini! Aku hanya tertawa kecil dalam hati.

"Panggil namaku saja!" perintahnya lagi.

"Baiklah," jawabku singkat kembali.

"Memang kau tahu namaku?" tanyanya menyelidik.

"Namamu, Nam Woohyun."

"Kau mengingat namaku dengan baik ya?" tanyanya kembali dengan tatapan tidak suka.

"Aku tidak mudah melupakan nama seseorang. Apalagi keluargaku," jawabku.

"Aku bukan keluargamu!" ucapnya kembali ketus.

Aku hanya terdiam menatapnya. Dia sepertinya benar-benar membenci pernikahan ayahnya dengan ibuku.

"Kembalilah ke ruanganmu! Aku akan meminta sekretarisku mengantar pekerjaanmu segera," ucapnya tanpa menatapku dan langsung membuka setumpuk dokumen di sebelahnya.

"Baik. Permisi." ucapku mengakhiri.

Aku pun kembali ke ruanganku dan mengerjakan proyek konstruksi yang diberikan oleh Nam Woohyun. Ya, aku ini seorang Sarjana Arsitektur, jadi pekerjaanku ya mendesain konstruksi bangunan.


>>> TBC <<<


Heii hello reader semua.. 😊👋 Ada yang sudah menunggu lanjutan cerita ini? Kalau ga ada juga gpp kok.. 😊 hehe..

Maaf ya lama banget update-nya, digantungin sampe sebulan lebih.. Maaf sekali.. 🙏

Aku gak bisa pastiin cerita ini bakal fast update, karena aku sendiri lagi kena penyakit 'males ngetik' dan ya beginilah jadinya.. Aku juga lagi baper banget sama drama 'Ruler Master of The Mask', jadi pikirannya bercabang. Wkwkwk.. 😅😅Dan aku juga belum bisa move on dari cerita sebelumnya,, hiksss.. maafkan aku... 😢😢

Tapi, aku akan usahakan sebisanya untuk tetep ngetik cerita ini, karena idenya udah numpuk kok di kepala. Mungkin akan update 1 minggu atau 1 bulan sekali. Wkwkwk.. 😂😂😂

Makasih buat kalian yang udah nungguin cerita ini. Makasih mau baca, vote dan komen. Hehe.. Always love you all... 😙😘😚

See you.. Part selanjutnya adalah POV Woohyun.. Ditunggu aja ya.. ^.^

[1] Arranged Marriage [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang