Jingga di langit ber-Awan

3

Awan Wijaya adalah masa lalu gelap dari Jingga Anastasya...

rasa takut dan nyaman yang tak bisa diartikan oleh Jingga membuat gadis itu ketakutan.

Awan. Wijaya adalah mahkluk yang mengerikan. Terkenal dengan buas dan tak setengah-setengah dalam menghabisi siapa saja yang berani menghalangi jalannya.

Dan kini Jingga terjebak.

Lagu closer terdengar ketika wanita itu di dalam toilet.

"Halo Tika, ada apa?" Ucap Jingga yang kini merubah raut wajahnya.

"Malam yank, sibuk?"

"Gak terlalu, lagi di toilet nih"

"Oke, gue to the point aja ya... lo masih ingat Awan, anak laki2 yang sering lo bully"

"Hmmmm"

"Dia nyariin lo, dia ngumpulin informasi lo dari semua teman2 seangkatan kita, gue cuma mau kasih nasehat, hati2 sama dia... lo tau apa julukan dia sekarang?"

"Apa?" Tanya Jingga yang mulai menahan nafas.

"Mahkluk gelap, sepertinya dia mau balas dendam ke lo, lo juga sih, anak orang.... lo bully, gue dengar sih dia orangnya agak kejam"

"Hah? Sumpah lo?"

"Gimana bisa gue bohong ama lo sih Jingga? Gue sahabat lo! Dan lo kenal Crysant kan?"

"He eh..."

"Gue dengar2 Awan udah nyusun rencana waktu dia tau Crysant itu teman yang suka nge bully dia bareng elo"

"Terus Crysant gimana Tik."

"Masuk rumah sakit, kejang2! Hampir stroke! Gile! Satu hari jatuh miskin di buat Awan... emang sih Crysant nya punya hutang.. tau deh gimana ceritanya. Tapi pokoknya ngenes lah"

"Gue tutup dlu telepon lo ya" ucap Jingga.

"Take care beb" Tika teman semasa SMP dan SMU Jingga menutup teleponnya.

Kali ini Jingga berdiri dngan wajah yang memucat. Gadis itu menegang dari segala sisi.

Apa yang sedang direncanakan Awan?

Pria itu harusnya diberi pelajaran terlebih dahulu!

Jingga menggeram dalam hati...

Gadis itu keluar dari toilet, berjalan dengan penuh percaya diri. Kemudian menatap Awan Wijaya yang kini sedang menunggunya.

BYYYUURRRR

Jingga menyiram pria itu dengan air es.

"..." raut wajah pria itu datar dan menatap Jingga.

"Gue tahu rencana lo apa!"

"..."

Para bodyguard datang tetapi berhenti, ketika Awan memberi isyarat.

"Apa?" Tanya Awan tenang.

"Lo tiba2 muncul di depan gue... lo sebenarnya punya maksud tertentu kan?"

"..."

"Lo mau ngancurin hidup gue kan? Lo tiba2 datang, buat gue jatuh cinta, terus mau ambil perawan gue, lalu ninggalin gue biar gue hancur!"

"..."

"Sorry! Gue gak bisa"

"..."

"Gue gak bisa nyerahin perawan gue! Cuma itu yang gue punya!" Ujar Jingga marah.

"..."

"Lo bakalan ngancurin gue, seperti lo ancurin Crysant"

"..."