14

4.8K 337 11
                                    

"Jingga! Jingga!" Teriakan Awan menggema di sudut rumah, hingga menciutkan nyalinpara pelayan yang sibuk bersembunyi di bawah meja.

"Jingga!" Teriak Awan sambil melonggarkan dasinya dan naik ke atas menuju kamar.

"..."

Awan membuka pintu kamar, dan terlihat gadis itu sedang bergolek sembari membaca komik di atas tempat tidur, rambut yang awut2an, juga baju yang terlihat kusut masih tetap sama dengan baju yang dia tinggalkan tadi pagi.

"Alo sayangku" ucap Jingga yang tertawa mengangkat kakinya yang masih memakai kaos kaki.

"..." Awan menepuk jidatnya dan berputar tak percaya.

"Seperti kandang babi" bisik Awan.

"Apa? Babi? Kamu ngatain aku babi yank?" Ucap Jingga tak percaya.

"Lihat? Kamarku berantakan, dan astaga demi Tuhan, noda apa ini?!" Ucap Awan menahan napasnya.

"Maap, itu, tembus... gak sengaja Wan"

"..." Awan diam mengatupkan kedua bibirnya menahan semua protes yang ditujukan untuk wanita yang kini jadi istrinya.

"Kamu sudah mandi." Tanya Awan pada Jingga yang masih berdiri melihat kamarnya dengan jijik.

"Belum" ucap Jingga menggeleng pelan.

Awan mengganti bajunya dan pergi dari kamar.

"Wan, kamu marah?" Tanya Jingga yang mengejar suaminya.

"Wan, bilang aja kalau mau kamu marah, jangan dipendam sendiri"

"..."

"Wan, kamu mau kemana?" Tanya Jingga yang menghentikan langkah kaki Awan.

"AWAAAAAN!" Teriak Jingga menjerit.

"Saya mau pergi" ucap Awan

"Tapi, kemana. Kamu kan baru pulang"

"..."

Awan mengusap wajahnya dan mendesah..

"Ini... rumah ini berantakan Jingga, dan kamu..."

"Aku..aku kenapa? Gak apa2... jujur aja, aku gak marah kok, aku kenapa Wan?"

"Kamu jorok, dan saya tidak nyaman dengan-"

"..."

"Itu semua"

"Hah?"

"Kamu mengubah kamar saya mirip kandang babi Jingga"

"Itu hanya masalah sepele Awanl aku bakalan bersihin kamar kamu lagi kok, jadi jangan pergi ya"

"Dan... kamu..." lanjut Awan menatap Jingga.

"..."

"Gak mandi seharian? Kamu betah? Astaga!"

Awan pergi tepat ketika Senja datang dan melihat pria itu pergi bersama motor gedenya.

sahabat Jingga itu masuk dan melihat ruang tunggu yang berantakan.

"Oh...Em Ji!, ini rumah kok berubah jadi jorok persis gudang?" Ucap Senja

"..."

"Itu suami lo mau kemana?"

"..."

"Kalian marahan?"

Jingga hanya mengangguk lesu.

"Karena?"

"..."

Jingga di langit ber-AwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang