Jingga duduk termenung menatap buket mawar yang berisi sebuah kartu yang bertuliskan kata 'mati'. Beberapa kali ia menjilati bibirnya yang terasa kering. tatapannya memudar memegangi perut yang berisi satu nyawa
"kau akan pergi?" tanya Jingga pada Awan yang sedang memakai sepatunya.
"ya. jika ada sesuatu kau bisa menghubungiku"
"aku diteror lagi Awan"
"aku akan melindungimu, jadi mulai sekarang tidak perlu menerima bingkisan apa pun" Jawab Awan menatap istrinya.
tatapan Jingga mengiringi kepergian suaminya, wanita itu mendekap dirinya sendiri yang mulai menggigil marah. wanita itu murka hingga rasanya ingin meledak.
setelah sejam berdiam diri di dalam kamar, Jingga memutuskan untuk mengunjungi seseorang. seseorang yang akan membantunya, atau justru akan membuatnya susah. tapi itu lebih baik, daripada harus duduk seperti orang bodoh dan tidak melakukan apa pun.
"siapkan mobil" ujar Jingga pada supir yang sedang meneguk kopinya.
"..."
"Nyonya, tuan kecelakaan" ucap kepala Asisten rumah tangga dengan tatapan yang cemas. kini wajah Jingga memucat.
aku harus membuat bajingan yang mencelakai suamiku keluar dari persembunyianyya
wanita itu berjalan dengan pandangan cemas menuju unit gawat darurat.
"mana Awan?"tanya Jingga dengan lembut pada Cakra yang datang dan langsung menghampiri Jingga.
"mau menjelaskan sesuatu?" tanya Cakra sambil mengangkat alis.
"seseorang sedang meneror kami"
"perlu bantuan?"tanya Cakra kembali.
"tidak perlu, tapi mungkin aku harus kembali ke dunia kotor" ucap Jingga menatap Cakra.
saya tunggu kamu di kantin rumah sakit. -your Love-
sebuah pesan masuk dan membuat wanita itu berdebar kencang.
"gue gak ikut-ikutan" ucap Cakra mengangkat tangan dan menggeleng kepala.
"Awana sudah sadar?"tanya Jingga.
cakra hanya menggeleng pelan.
"kalau begitu aku pergi dulu, titip Awan" ucap Jingga pada Cakra daan segera pergi ke arah kantin rumah sakit.
wanita itu memicingkan mata mencari sosok yang bahkan dia tak tahu.
your love? your love dari hongkong?! KENAPA BAJINGAN HARUS HIDUP YAK?! SIAL BANGET SIHHH!!!!!!!!
Jingga menatap seorang pria yang berpakaian rapi. dengan kacamata yang tersampir, dan berkemeja hitam kini sedang duduk di sebuah meja. pria itu mengingatkan Jingga pada sebuah foto yang pernah dia lihat. dan juga pada pria yang pernah dekat dengannya.
"Bokis?"ucap Jingga tertawa pelan.
pria itu menatap Jingga dan membalas tawanya dengan senyuman manis.
"hey my love" ucap pria itu menyengir pelan.
"kau yang menabrak suamiku dengan sengaja?"
"silahkann duduk love"
"love?love gigik lo! setan!" maki Jingga, tapi pria itu justru menepuk tangannya hingga datanglah beberapa pria yang tak dia kenal, memegang paksa lengan nya dan mendudukkannya dengan paksa.
"wah..wah..wah" teriak Jingga frustasi.
bang, tolong gue.. dimana pun lo berada, tolong gue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga di langit ber-Awan
Romance"Jadi pacar gue satu malam" ucapan Jingga membuat Awan diam. "..." "Apa kamu tahu untuk jadi pacar saya dalam satu malam itu termasuk tidur bersama" "Baiklah, tidur bersama asal hutang gue lunas" ucapan Jingga membuat semburat amarah di wajah Awan. ...