Jingga di langit ber-Awan

21

Percayalah Awan...  Bahwa aku mencintaimu

Dan aku hanya ingin kau bahagia...

Sungguh...

###

"ada miom di rahimnya. Dari awal dia memang menyembunyikannya. Dia takut kamu bakalan minta dia buat gugurin kandungannya"

"terus?? "

Cakra menatap Awan dengan serius.  Menjelaskan tentang kondisi Jingga.

"sebenarnya miom itu semakin membesar,  dan memungkinkan dia mengalami keguguran di trisemester pertama.  Tapi karena dia ngerasa semua baik2 aja.  Dan lagi pula dia bisa mempertahankan kesehatannya akhirnya diamemutuskan untuk tetap menjaga si cabang bayi"

"apakah berbahaya?"

"sangat.  Sekarang Jingga sedang mengalami pendarahan Wan.  Nyawanya terancam"

"..."

"sulit bagi Jingga untuk bertahan"

"kenapa dia mengambil keputusan gila seperti itu? "

"karena dia tahu.  Jika miom itu diangkat,  dia tidak punya peluang untuk hamil lagi.  Miom dapat berubah menjadi kanker,  tergantung perkembangan dari penyakitnya tersebut.  Cara teraman adalah mengangkat rahimnya"

"..."

"shit.. Shit... Shit!!!!!!! "

Aku mencintaimu Jingga.. Jadi tolong kembalilahhh...

Tak perlu anak untuk melengkapi kesempurnaanmu

Hanya kamu..  Aku sudah bahagia..

Anak adalah hadiah dari Tuhan. 

Aku merasa tak pantas untuk hadiah sebesar itu.. 

MKa dari itu... Hanya kamu saja sudah membuatku bahagia

Anda belum pernah merasakan kehilangan seseorang?

"siapkan permintaan maaf!!!!!!!  Dan berika pada keluarga yang meninggal tempo hari!  CEPAT! "

Awan menggeram dan menyuruh asisten pribadinya.

Ya Tuhan!!!  Kutukan apa yg terjadi padaku...

Aku tak dapat hidup kalau kamu gak ada Jingga..

Ya Tuhan... Jinggaku..  Kumohon..  Jangan pudar..  Tetaplah di langitku,  temani Awanmu yang mulai mendung..

Temani aku yang bersimbah dosa..

Temani aku di ujung hayatku seperti janjimu..

"JINGGGGA! "

Sekujur tubuh Awan basah oleh keringat cemas

"aku akan membayar sepuluh kali lipat.  Jadi tolong selamatkan Jingga! " teriak Awan pada saudara kembarnya

"aku fikir kamu sudah mulai paham..."

"maksud kamu? "

"Wan...kamu gak bisa beli nyawa manusia..  Kamu harus sadar itu...  Gak semua bisa kamu ukur dengan uang busuk itu!  Aku sudah pernah bilang kalau kita dikutuk!!!!  Semua orang sibuk berdoa untuk hukuman yang pantas buat kita"

"..."

"dimana suami pasien?" tanya seorang perawat.

"saya suster"

"putra dan putri anda sudah lahir"

Ya Tuhan...

Jingga teganya kamu