4

5.7K 432 7
                                    

Awan mimpi buruk bagi Jingga...

Pria itu seakan muncul di setiap sudut dimana Jingga berada.

Dan Jingga?

Dia sibuk menghindar...

Pelajaran pertama!

Berpikirlah selalu sebelum berucap...

"Kamu mau kemana?"suara bass Awan membuat gadis malang itu melompat kaget...

Ketika ia berjalan mundur, mencoba menghindari Awan.

"Asatagamamak" gadis itu berdiri mematung.

"Selamat pagi Jingga"

GLEEEKKK

"Pa...pa..gi"

Wajah pucat Jingga membuat tawa di wajah pria itu.

"Waaahhh... segitu takutnya lo sama Awan ya?"

HE???

Jingga menarik nafasnya...

"Awan lagi ke Rusia Jingga.. ada keperluan apa ke rumah sakit?"

"Cakra?"

"Baru nyadar?dari tadi kemana neng?" Ucap Cakra tertawa.

"Asatagaaa... gue kirain Awan"

"Kalau Awan emang kenapa?"

"Gak kenapa2"

"Jadi ada keperluan apa ke rumah sakit?"

"Emmmm... enggak apa2...abis jenguk kenalan"

"..."

"Terus kamu ngapain di sini?"tanya Jingga balik

"Rumah sakit ini?"

"..."

"Gue dokter disini, dokter bedah"

"oh ya, gue mau nanya, lo beneran tunangannya Awan?"

"..."

"Kalau itu tanya Awan sendiri aja ya" ujar Jingga tersenyum manis.

"Hmmmm... itu apa?" Tanya Cakra menunjuk kertas yang dipegang Jingga.

"Bukan apa2... gue balik dulu ya"

Gadis itu tetap berdiri dan tak beranjak. Menggigit bibir seakan ragu untuk bertanya.

Jingga menatap lantai.

"Kenapa?" Tanya Cakra mengerutkan kening.

"Emmmm... mmm"

"Awan balik lusa" ucap Cakra.

Gadis itu menatap Cakra dan kembali tersenyum.

"Makasih...Cakra" ucap Jingga menatap Cakra tepat di bola matanya.

"..."

"Sekarang gue tahu dimana letak perbedaan kalian"

"Dimana?"

"Felling"ucap Jingga kemudian pergi.

Lama amat lusa ya?

Harusnya gue senang itu pengacau perasaan pergi...

Tapi..kok aneh ya?

Gue gak senang....

Gue...

Kecewa...

Arrgggg!!!

Jingga mengacak rambutnya.

Gadis itu

Jingga di langit ber-AwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang