Harris POV
Gua sekarang ada di London, tepatnya di rumah sakit.
Karna Harry katanya kritis dan dirawat di rumah sakit."Gimana keadaan Harry om, tante, nek," tanya Ria dengan dipenuhi kekhawatiran.
"Harry kritis dan dia butuh ginjal karna satu ginjalnnya rusak," ucap mama sambil menangis di dekapan papa.
"Apakah kalo gua ada di posisi Harry mama sama papa bakalan sekhawatir ini," ucap gua dalam hati.
"Terus udah ada pendonor ginjal belum?" tanya Ria.
"Belum, karena sulit cari pendonor organ tubuh," ucap papa yang terlihat amat khawatir.
Gua lansung narik tangan Ria menjauh dari mereka.
"Yak gua bakalan donorin ginjal gua sekarang, kalo tidak bisa bahaya Yak," ucap gua pada Ria.
"Tapi Ris...," ucap Ria menggantung.
"Udah lu percaya ama gua, gua kagak bakal kenapa kenapa, lu doain aja yaa," ucap gua menyakinkan Ria.
"Yaudah, gua percaya ama lu Ris, oke kita ke dokter sekarang," ucap Ria melenggang ke ruang dokter yang menangani Harry.
"Dok, saya mau donorin ginjal saya ke pasien yang bernama Harry," ucap gua
"Ooh, syukurlah, ayo kita langsung jalani operasi, karena kalo tidak Harry bakal kagak terselamatkan," ucap dokter sambil melenggang ke ruangan Harry.
Gua pun langsung masuk ke ruang operasi, sedangkan Ria kembali ke ruang inap Harry.
"Semangat Ris, gua disini bakal doain lu dan Harry," ucap Ria menepuk bahu ku sambil melenggang pergi.
Author POV
Ria sekarang bersama keluarga besar di depan ruangan Harry, karena Harry tidak boleh ditengok terlebih dahulu.
"Buk, pak, Harry akan di operasi karena sudah ada pendonornya," ucap dokter.
"Beneran dok? siapa yang donorin ginjalnya buat Harry dok?" tanya mama Harris.
"Maaf buk, tapi kata orangnya tidak boleh kasih tau ama siapa pun," ucap dokter, karena memang tadi Harris sempat bilang ke dokter agar tidak memberitau siapa pun.
"Siapapun orang itu pasti dia orang yang sangat baik dan semoga dia di beri rahmat oleh Tuhan," ucap papah Harris.
Dokter dan perawat pun membawa Harry keruang operasi. Disini ada harris dan harry diruang operasi.
Harris memandang Harry kembarannya yang sedang terbaring lemah. Harris meneteskan air mata nya. Operasi pun akan jalan, Harris di bius terlebih dahulu.Semua keluarga pada khawatir terhadap Harry. Terlihat di wajah mereka terlihat kecemasan.
"Harris dimana Yak tadi kan sama kamu, masa kembarannya lagi operasi malah kagak ada di sini," ucap mama Harris.
"Dia lagi ada urusan tan," jawab ria.
"Masa mentingin masalah dia sendiri tanpa mentingin kembarannya yang lagi operasi," ucap mama Harris lagi.
"Mungkin urusan Harris sangat penting, udah kamu jangan berpikir negatif terus," ucap nenek.
"Tapi kan," ucap mama Harris.
"Udah kagak usah mikirin Harris, kita doain aja keselamatan Harry," ucap papa Harris.
Operasi pun selesai dokter telah keluar.
"Gimana dok," tanya mama Harris.
"Operasinya lancar dan sekarang kalian bisa nengok Harry tapi dua orang saja," ucap dokter.

KAMU SEDANG MEMBACA
IL(H)
Non-Fiction🥈Best rank #2 kekeluargaan [TELAH TERBIT] Beberapa Part di hapus untuk kepentingan penerbitan Pemesanan bisa lewat Shopee, Tokopedia, Bukalapak [ENDING] "Harris kamu itu jangan bikin mama sama papa emosi ya,kamu nggak kasian ama mama kamu?"bentak p...