part 46

608 26 0
                                    

Author POV

"Assalamualaikum," ucap Bintang sambil mengetuk pintu ruang inap Harris.

"Waalaikumsalam," jawab Ria dan Harris serempak.

"Ehh Bintang udah dateng, lu sendirian?" tanya Ria.

"Hehe.. Iya lupa buat ngasih tau anak anak," jawab Bintang nyengir sambil meletakkan parsel buah di meja dekat ranjang Harris.

"Ehh, gua keluar sebentar yaa,gua titip Harris Bin," izin Ria.

"Oke," jawab Bintang sambil mengacungkan jempol.

Keadaan hening, Bintang dan Harris saling tatap satu sama lain tanpa mengeluarkan suara.

"Gua bilang nggak yaa tentang ucapan Ferry tadi...," ucap Bintang dalam hati.

"Gua bilang nggak yaa tentang ucapan Roy Cs. tentang kemarin," ucap Harris dalam hati.

"Bin."

"Ris."

Ucap mereka bersamaan.

"Lu duluan," ucap Harris.

"Lu aja duluan," timpal Bintang.

"Ladies first," ucap Harris.

"Oke, hmm... gimana keadaan lu?" tanya Bintang hati-hati.

"Gua baik baik aja, kagak usah khawatirin gua," jawab Harris santai.

"Pede amat lu, pengen banget yaa gua khawatirin," tanya Bintang asal.

"Nggak biasa aja," jawab Harris jutek.

"Elah pak jangan jutek jutek amat kali, udah tua jadi tambah tua kan," ucap Bintang disertai lelucon.

"Hahaha, garing bu," ucap Harris sambil tertawa garing.

"Udah ahh, eh btw lu tadi mau ngomong apaan," tanya Bintang.

"Kepo," jawab Harris lantang.

"Dih, gua kagak kepo yaa," ucap Bintang kagak trima.

"Iya iya, jan ngambek dong bu cantiknya ilang deh," ucap Harris sedikit menggoda.

Keduanya saling diam.

"Gua cuma mau bilang, lu jan sampe jatuh cinta ama gua yaa, gua kagak mau nanti lu sakit hati gara-gara gua, karna gua sebenernya sayang ama lu dan gua nggak mau lu sakit gegara gua," ucap Harris penuh makna sambil memeluk erat Bintang yang masih mematung tanpa mengeluarkan suara.

"Sayangnya gua udah jatuh cinta duluan Ris," ucap Bintang dalam hati sambil meneteskan air mata.

Bintang POV

"Dekk, turun mau ikut makan kagak," teriak ka Zi dari bawah.

"Tadi udahh makan kaa," teriak gua.

Gua ada dibalkon kamar gua, gua mengingat kejadian di rumah sakit beberapa jam yang lalu. Terlalu sakit untuk gua rasakan, terlalu sulit untuk gua lupakan.

Kenapa kata kata lu seolah olah akan pergi ninggalin gua, apa salah gua Ris.

"Arrrkhg...."

GUA SADAR RIS, GUA KAGAK PANTES BUAT LU, GUA CUMA PANTES BUAT LU TINGGALIN DAN LU PERMAININ!!

LU BILANG SAYANG KE GUA SEENAKNYA SETELAH ITU LU MAU NINGGALIN GUA JUGA SEENAKNYA, APA INI SIFAT LU SEBENERNYA RIS...!!!!

"Deekkk lu kenapa," teriak ka Zi lagi

"Nggak papa kaaa," jawab gua.

Gua meraih ponsel gua di atas meja dekat ranjang. Berniat untuk menghubungi Fery.

IL(H)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang