part 50

624 34 2
                                    

Bintang yang sedari tadi ada di ruang Harris bersama Ria tengah menunggu para perusuh datang hanya menghela napas lelah.

"Tu anak anak udah jam 7 masih aja belum dateng," kesel Bintang.

"Biasalah Bin tukang ngaret," ucap Ria.

"Ohh ya yak, bonyok lu di Indo?" tanya Bintang.

"Iya, mereka nemenin gua disini," jawab Ria.

"Kira-kira kapan Haris sadar ya?" gumam Bintang.

"Harris kuat kok gua yakin, sebentar lagi dia bakal sadar," ucap Ria optimis.

"Ya yak gua juga yakin kalo Harris kuat," ucap Bintang kemudian.

Tanpa sadar jari Harris mengalami pergerakan. Perlahan Harris membuka matanya.

"Harris?" ucap Ria dan Bintang bersamaan.

Ria dan Bintang kaget karena setelah ucapannya mereka, tanpa disadari terkabulkan. Harris sadar dari koma. Harris yang masih kelihatan sangat lemah tersenyum tipis.

"Hai," ucap Harris satu kata tapi membawa kebahagian bagi semuanya.

"Hai adek sepupu, ciekk sadar, udah puaskah tidur selama seminggu lebih?" ucap Ria girang.

"Hah? seminggu lebih?" kaget Harris.

"Iya ogeb, lu tidur udah seminggu lebih, udah bolos sekolah seminggu lebih juga, ati-ati lhoo galaknya guru BP kita hhh," ucap Ria penuh humor.

"Ahh bisa aja lu, orang ganteng mah nggak takut ama guru BP," ucap Harris.

"Ehh kok yang satu cuma diem," ucap Harris sambil memandang Bintang.

"H-ai," ucap Bintang gerogi.

"Kok dari tadi diem kenapa," tanya Harris.

"Gak papa, cuma gak enak aja ganggu keseruan kalian bedua," jawab Bintang kikuk.

"Ealahh Bin, biasa aja kali-kali ama kita, ya gak Ris," ucap Ria sambil menepuk Harris.

"Hem," gumam Harris.

"Assalamualaikum," ucap Angga dan yang lain bebarengan.

"Ehh abang kita udah sadar," ucap Angga sambil memeluk Harris.

"Lepas Ngga, gua masih waras," ucap Harris.

"Elahh abang Harris mah gitu," ucap Angga dengan nada yang dibuat buat.

"Jan malu maluin ahh beb," ucap Sesil sambil mencubit pinggang Angga.

"Hey calon pacar," sapa Randy ke Ria.

"Helehh, lu itu jenguk gua apa r
Ria?" tanya Harris.

"Lu lah," jawab Randy.

"Terus kenapa yang disapa Ria?" tanya Harris.

"Lha lu kan tadi udah disapa Angga," jawab Randy polos.

"Ealahh modus," ucap Harris.

"Gak papa lah Ris kali kali sambil menyelam minum air," ucap Randy.

"Omonganmu kek pak Khamid pe'a lu pikir ini pelajaran bahasa Indonesia," timpal Dino.

"Bodo ahh gua juga mau keliatan pinter didepan calon pacar," ucap Randy.

"Serah lu ae lahh," ucap Dino.

"Ciekk gua pikir pikir, ternyata yang udah dari tadi di sini Bintang ya?" ucap Sesil.

"Lu nya aja yang ngaret," ucap Bintang.

"Hus jan ngomong kek gitu ntar Ferry nya marah," timpal Harris.

IL(H)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang