He's back

690 100 12
                                    

Jeonghan hanya bisa memijat keningnya, ketika melihat keadaan Taehyung yang masih berbaring lemah di rumah sakit.

Kabar yang baru saja dia dapatkan dari Dana tadi pagi benar-benar membuatnya terkejut, termasuk ketika ia mendengar nama seseorang yang muncul di bibir Jungkook.

Bobby. Namja itu ternyata masih hidup. Kakak dari Hanbin, yang juga merupakan orang paling 'berbahaya' bagi Jeonghan karena kebenciannya. Kondisi Taehyung benar-benar terlihat parah, wajahnya babak belur, ditambah lagi dengan beberapa tulang rusuknya yang patah.

Sedangkan Jungkook hanya memiliki sedikit luka lebam di pipi bagian kirinya, hanya Taehyung yang mengalami luka. Jeonghan mendengar semuanya dari Jungkook, bagaimana Bobby memukuli Taehyung dan membuat Jungkook hanya bisa melihat tanpa bisa membantu.

"Aku masih mendengarnya dengan jelas hyung. Bagaimana dia ingin membalas kepergian Hanbin? Dia ingin menghancurkanku, menghancurkan kita" ujar Jungkook.

"Hyung. Apa yang akan kita lakukan?" Tanya mingyu.

"Kita akan membicarakannya pada XO Crew dan VIP.B. Aku yakin, dia tidak hanya akan membalas kita tapi juga Hyungdeul VIP.B terutama Lisa"

"Kenapa jadi seperti ini? Kenapa dia harus membalas dendam saat semua kecelakaan itu merupakan kesalahannya" ujar Dana yang merasa khawatir kalau Bobby juga akan menyakiti kedua kakaknya.

"Namun yang aku yakin adalah, dia tidak sendirian tapi ada seseorang yang mendukungnya" ujar Seokmin.

"Kita harus mulai berhati-hati sekarang. Kalau bisa sekarang jangan pergi terlalu malam sendiri, jika bisa jangan terlalu sering keluar. Terutama untukmu Dana ya, jungkook ah. Sampai ada sesuatu yang bisa kita lakukan untuk menghentikannya" putus Jeonghan.

Jeonghan masih terus memikirkan cara apa yang harus ia lakukan untuk melindungi anggotanya. Dia mengenal Bobby dengan sangat baik, dia tahu jika Bobby memiliki temperamen yang sangat buruk dan dia selalu mengeluarkan amarahnya dengan kekerasan. Jika Bobby mengatakan ini barulah peringatan, maka sesuatu yang lebih parah akan terjadi dan mungkin saja nyawa seseorang menjadi taruhannya.

Jeonghan mengalihkan pandangannya ketika mendengar tawa Leo yang tadi memang sedang pergi bersama Sehun ke cafetaria. Leo berlari kearahnya dan berdiri diantara kedua kakinya.

"Apa yang kau lakukan dengan Sehun hyung eoh? Lihat keringatmu"

"Sehun hyung membelikan coklat"

Jeonghan mencium pipi tembem yang masih sibuk memakan coklat itu. Jeonghan melihat Sehun yang hanya tersenyum, Leo begitu dekat dengan Sehun dalam waktu singkat.

"Leo ya, kemari... Noona punya permen untukmu" panggil Dana.

Leo lalu kembali mendekat kearah Dana serta mingyu. Jeonghan lalu merasakan bagaimana tangan Sehun mendarat di kepalanya, ia mengangkat kepalanya dan melihat senyuman sehun.

"Gwenchana?" Tanya Sehun.

"Hmm gwenchana"

"Kita harus pulang, ini sudah terlalu malam untuk Leo. Kalian juga pulang dan Istirahatlah, aku sudah menyuruh beberapa Bodyguard appa untuk berjaga disini. Besok pagi Taehyung pasti sudah sadar" ujar Taehyun pada seluruh anggota Black Dea disana.

"Benar. Kita harus pulang"

Jeonghan lalu menggenggam tangan Leo dan berjalan di belakang para anggotanya bersama Sehun. Jeonghan harus mempersiapkan dirinya, karena cepat atau lambat, dia akan berhadapan langsung dengan Bobby.

"Jangan terlalu memikirkannya. Hyungdeul pasti punya cara untuk menghadapi bobby, tenanglah"

"Tenanglah, kita bisa hadapi bersama"

That PromiseWhere stories live. Discover now