Birthday boy

712 95 20
                                    

Butuh waktu beberapa minggu untuk memperbaiki basecamp mereka yang hancur, Jeonghan tak mempermasalahkan jika harus mengeluarkan uang untuk perbaikan tapi keamanan anggotanya adalah yang terpenting. Karena itu Jeonghan memperbaiki basecampnya dengan sistem keamanan berlapis, pintu depan yang ia ubah menjadi besi hingga pagar tinggi yang mengelilingi basecampnya membuat basecamp itu terlihat seperti penjara dengan keamanan super ketat, itu karena Jeonghan tidak ingin ada yang menyakiti anggotanya lagi.

"Hyung, belum ada kabar dari penyelenggara?" Tanya ming pada soonyoung.

"Belum ada, beberapa hari ini aku juga melihat ada beberapa polisi yang berpatroli di sekitar Hell Road dan sepertinya keadaan sangat buruk saat ini"

"Kita harus berhati-hati. Apa motor di basement aman?" Tanya Jeonghan.

"Aman hyung, beruntung saat itu kita memutuskan untuk menaruh motor di basement jika tidak, aku yakin mereka juga akan menghancurkannya" ujar Taehyung.

"Kenapa kau berfikir jika mereka ingin menghancurkan motor?" Tanya Jeonghan.

"Karena saat masuk, mereka langsung menghancurkan bengkel baru masuk ke ruang tengah"

"Sudah beberapa hari ini aku tidak melihat Sehun hyung kemari, apa kau tahu dia dimana hyung?" Tanya Jungkook.

"Dia pergi menemani Lauren ke Jepang. Lauren ingin pergi ke Disneyland karena itu Sehun hyung menemaninya"

Jeonghan lalu melihat ponselnya dimana Sehun menghubunginya dengan FaceTime, tapi bukan wajah Sehun yang menyambutnya tapi justru Lauren.

"Jeonghannie oppa annyeong"

"Annyeong. Bagaimana liburanmu Lauren ah?"

"Jaemisseo. Oppa bogoshippo"

"Nado bogoshippo, cepatlah kembali. Aratji?"

"Ne oppa. Sehun oppa datang, annyeong"

Telpon itu langsung terputus, Lauren pasti menghubunginya secara diam-diam. Sejujurnya dia merindukan Sehun, secara perlahan hatinya mulai bergantung pada Sehun dan hidupnya terasa begitu hampa tanpa kehadiran namja tampan itu.

Meski ia masih merasakan sesuatu pada Seungcheol, tapi yang ia tahu itu tidak sebesar sebelumnya.

Jeonghan juga jarang bertemu dengan dua sahabatnya itu, ia lebih sering berada di basecamp atau berdiam diri dirumah. Ia tidak ingin mengganggu Do Yoon serta Seungcheol.

"Baiklah, aku akan pulang. Jaga diri kalian baik-baik" ucap Jeonghan.

"Annyeong hyung"

Jeonghan kembali kerumahnya, dua lebih suka berbaring di ruang tengah dan bermain dengan Poppo.

"Ya Tuhan Yoon Jeonghan. Apa kau seorang idol? Bertemu denganmu sama sulitnya dengan bertemu pada idol itu" keluhan Seungcheol itu hanya ditanggapi dengan kekehan oleh Jeonghan.

"Maaf tuan Choi, aku orang yang sibuk"

"Aku membeli DVD baru, ayo kita tonton"

"Okay, pergilah ke kamar dan aku akan mengambil cemilan untuk kita"

Seungcheol naik ke kamar Jeonghan sambil menggendong Poppo, ia lalu mulai memasang DVD hingga Jeonghan datang dan mereka menonton bersama.

"Romance? Demi apa kau memilih film ini Choi?" Tanya Jeonghan.

"Orang-orang selalu membicarakannya dan karena aku penasaran, makanya aku memilih film ini"

"Kenapa tidak mengajak Do Yoon?"

"Kau tahu dia tidak menyukai film romantis"

"Lalu kau memaksaku untuk menontonnya? Menyebalkan"

That PromiseWhere stories live. Discover now