And not End

1.1K 89 16
                                    

Sehun pov

Ini sudah tahun ke 2 setelah aku terbangun di rumah sakit dan melupakan seluruh ingatanku 10 tahun ke belakang. Rasanya benar-benar buruk ketika kau tidak lagi mengingat apapun, ada begitu banyak hal yang mengganjal di hatiku.

Satu persatu mereka semua menceritakan hal yang aku lupakan, semua yang terjadi selama 10 tahun itu tapi entah mengapa ada sesuatu yang tidak mereka ceritakan padaku. Ada sesuatu yang mereka sembunyikan.

Selain bekerja mengurus perusahaan, aku juga masih membalap. Rasa kehilangan yang aku rasakan justru semakin besar ketika berada di arena, aku benar-benar benci dengan perasaan ini.

"Ada apa Sehun ah?" Tanya kyungsoo hyung ketika kami sedang makan malam bersama.

Aku merasakan sentuhan di kepalaku dari kyungsoo hyung. Aku memang sedang berbaring di pangkuan kyungsoo hyung, karena makan malam kami di lakukan di rumah Jongin hyung.

"Hyung, apa ada sesuatu yang tidak kalian beritahu padaku? Aku merasa ada sesuatu yang penting yang aku lupakan" aku melihat kearahnya dan aku bisa melihat perubahan wajah kyungsoo hyung.

"Kami sudah menceritakan semuanya padamu, lalu kenapa kau berfikiran seperti itu?"

"Ada yang mengganjal di hatiku. Aku seperti melupakan seseorang, dia muncul di mimpiku tapi aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Bukan sekali hyung, tapi dia selalu datang di mimpiku 2 tahun ini hyung"

"Apa kau sama sekali tidak mengenali orang itu?" Tanya kyungsoo hyung dan sepertinya ucapanku barusan tepat pada sasaran.

"Tidak. Hyung, aku mohon, aku butuh penjelasanmu"

"Sungguh, aku tidak tahu apa-apa. Jangan memforsir dirimu untuk mengingat hal itu Sehun ah, bukankah kau ingat apa ucapan dokter. Jika kau terlalu memaksakan diri, maka kondisimu juga akan memburuk"

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Jongin yang lalu duduk di sofa yang ada di seberang kami.

"Ini rahasiaku dengan kyungsoo hyung"

"Kau selalu saja mengambil perhatian kyungsoo"

Sehun pov end~


Sehun membersihkan kamarnya bersama Lauren. Ini salah satu cara yang biasa ia lakukan untuk menghabiskan waktu bersama adiknya.

"Bagaimana sekolahmu Lauren?"

"Baik, semuanya sangat baik. Oppa, itu peti apa?" Lauren bertanya sambil menunjuk sebuah peti berukuran cukup besar yang berada di sudut kamarnya.

"Entahlah, oppa juga tidak ingat jika punya peti itu"

"Ayo buka, mungkin itu harta karun milik appa"

"Baiklah"

Sehun menarik peti itu dan membawanya ke atas tempat tidurnya, ia bisa melihat bagaimana penasarannya Lauren saat ini.

"Tapi ini terkunci dan aku tidak memiliki kuncinya, lalu bagaimana?"

"Bongkar saja oppa. Ayolah"

"Baiklah"

Sehun lalu keluar dari kamarnya dan kembali dengan beberapa alat di tangannya, mereka mulai membuka gembok itu.

"Wah, album foto. Aku selalu mencarinya, tapi tidak pernah menemukannya" ucap Lauren sambil mengambil album foto itu.

Sehun melihat satu persatu album foto yang belum pernah ia lihat itu, semua foto disana berisi fotonya bersama Lauren dengan anggota grupnya yang sepertinya ia ambil sebelum kecelakaan itu terjadi.

That PromiseWhere stories live. Discover now