Wrong

564 86 15
                                    

Do Yoon menatap tak percaya pada kekasihnya yang berada di hadapannya, dia tidak percaya jika hal itu keluar dari bibir kekasihnya sendiri.

Dunianya seakan runtuh ketika Seungcheol menemuinya pagi ini, lalu mengatakan bahwa dia ingin memutuskan hubungan yang bahkan baru berjalan beberapa bulan.

"Kau pasti bercanda Choi Seungcheol. Ini tidak lucu sama sekali"

"Aku tidak bercanda Do Yoon ah. Aku ingin mengakhiri hubungan kita dan minta maaf atas semua ini"

"Kau mencintai orang lain? Siapa? SIAPA YANG KAU CINTAI CHOI SEUNGCHEOL!!!"

"Aku......."

Ucapan Seungcheol terhenti saat Do Yoon tak sadarkan diri. Seungcheol segera mengangkat Do Yoon dan melarikannya ke rumah sakit, ia benar-benar bodoh sudah bersikap seperti ini. Dia terlalu di butakan oleh perasaannya sendiri, perasaan yang bahkan masih belum bisa ia pastikan.

Seungcheol menunggu di depan ICU, ia mulai menarik rambutnya sendiri karena rasa frustrasi yang menerpanya. Dia sudah menghubungi Umma Do Yoon juga Jeonghan. Setelah mereka bersama, Do Yoon sudah tidak pernah lagi kembali ke rumah sakit dan sekarang karenanya, Do Yoon harus mendapatkan perawatan lagi.

"Ada apa Seungcheol ah? Kenapa bisa terjadi?" Tanya Umma Do Yoon secara langsung ketika datang dengan Jeonghan dan Sehun tepat di belakangnya.

"Maafkan aku eomoni"

"Apa maksudmu Seungcheol? Bicara dengan jelas" Seungcheol mengerti ketakutan Umma Do Yoon tapi dia tidak bisa membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan itu.

"Eomoni duduklah dulu. Tenangkan dirimu. Seungcheol juga pasti terkejut, tenanglah" ucap Jeonghan sambil membawa Umma Do Yoon duduk.

"Tapi Do Yoon...."

"Do Yoon akan baik-baik saja eomoni. Bukankah uri Do Yoon namja yang kuat? Dia pasti bisa mengatasi ini dengan sangat baik"

Suasana kembali hening disana, Umma Do Yoon yang terus menangkup kan kedua tangannya untuk berdoa, Seungcheol yang berjongkok di samping pintu sedangkan Jeonghan masih menggenggam tangan Sehun.

"Hyung, kenapa aku merasa takut?"

"Tentu saja kau takut karena sekarang sahabatmu itu sedang mendapatkan perawatan. Tapi aku yakin dia akan baik-baik saja"

"Semoga hyung" Sehun hanya tersenyum sambil mengacak rambut Jeonghan perlahan.

Cukup lama mereka menunggu hingga Luhan keluar dari tempat itu, tapi Sehun tidak menyukai keberadaan kakak tirinya itu.

"Luhan hyung, bagaimana keadaan Do Yoon?" Tanya Jeonghan.

"Saat ini kondisinya sudah stabil dan tadi merupakan serangan pertamanya, beruntungnya itu hanya serangan kecil tapi jika terjadi serangan lagi maka nyawanya akan sangat berbahaya" jelas Luhan yang tentunya membuat semua orang disana terkejut, bahkan Umma Do Yoon hampir terjatuh, beruntung Jeonghan menahannya.

"Apakah kami boleh menemuinya Dok?" Tanya Umma Do Yoon.

"Tentu, tapi hanya 1 atau 2 orang saja. Dia makasih butuh istirahat yang banyak"

"Khamsahamnida hyung" ucap Jeonghan.

"Gwenchana, ini memang sudah tugasku. Aku permisi dulu, jika ada apa-apa panggil saja aku" Luhan lalu beranjak pergi meninggalkan keempatnya.

"Seungcheol ah, kau dan eomoni saja yang masuk. Aku akan masuk nanti" ucap Jeonghan.

Jeonghan benar-benar penasaran dengan apa yang terjadi pada Do Yoon dan Seungcheol, pasti ada sesuatu hingga Do Yoon bisa mendapatkan serangan jantung pertamanya.

That PromiseWhere stories live. Discover now