Battle

599 83 6
                                    

Jeonghan hanya bisa memegangi gagang pintu itu, berusaha mengabaikan semua teriakan dari ming yang baru saja sadarkan diri. Setelah mendengar penjelasan dari dokter, Jeonghan memutuskan membawa ming ke rumahnya dan beruntung ummanya menyetujui hal itu.

"Hyung, aku mohon. Berikan aku obat itu, ini sakit hyung. Aku tidak tahan lagi. Hyung!!!" Jeonghan mengunci pintu itu dan menjatuhkan tubuhnya dengan bersandar di pintu itu.

Dia tidak bisa mendengar suara penuh kesakitan dari Ming, mendengar bagaimana Ming berteriak, Jeonghan yakin ketergantungan ming sangat besar pada obat itu. Suara bantingan barang-barang dari dalam kamar terus terdengar, Jeonghan harus membiasakan hal itu.

"Jeonghan ah" Panggil Sehun.

"Hyung, eottokkaji. Aku tak sanggup terus melihatnya seperti ini"

"Aku sudah menemukan dokternya. Aku akan memintanya untuk menangani ming disini, jadi jangan khawatir lagi. Jika kau seperti ini, maka ming tidak akan memiliki seseorang yang dijadikan pegangan untuknya. Sekarang buka pintunya, akan sangat berbahaya membiarkannya sendirian"

Sehun lalu membantu Jeonghan berdiri, ia membuka pintu kamar itu, disana Ming duduk di sudut kamar dengan tangan yang menjambak rambutnya. Jeonghan secara perlahan memegang kedua tangan Ming, membuat magnae timnya itu mengangkat kepalanya dalam keadaan yang sangat buruk.

"Hyung, ini benar-benar sakit. Tolong aku hyung" ucap ming.

"Hyung akan membantumu, tapi aku mohon dengarkan aku. Kau harus melawannya"

"Tidak. Aku ingin obat itu hyung"

"Jika kau ingin obat itu, maka kau akan keluar dari Black Dea dan tidak boleh lagi berhubungan dengan seluruh anggota"

"Aniya. Andwae hyung, bagaimana aku bisa hidup tanpa kalian? Aku tidak akan sanggup hyung" Ming kini mulai menangis sambil menggenggam tangan Jeonghan dengan sangat erat.

"Hyung akan membantumu, tapi dengarkan semua ucapanku. Kita akan melakukan pengobatan terhadapmu, aku tidak ingin kau bergantung pada obat itu karena aku ingin kau segera menjadi ming ku lagi"

"Hyung. Baiklah, aku setuju"

"Itu yang ingin aku dengar" Jeonghan memeluk ming dengan erat, berusaha membagikan kekuatan untuk adiknya itu.

"Aku tidak akan membiarkannya. Aku akan membalas Bobby untuk semua yang sudah dia lakukan padamu, karena ini sudah kelewatan. Istirahatlah"

Jeonghan lalu membantu ming kembali ke tempat tidur, memastikan kalau ming tidur dan tidak lagi terganggu.

"Yoon Jeonghan. Kau yakin akan melakukan itu?"

"Yeah. Aku sudah mengalah padanya 5 tahun lalu, tapi sekarang tidak lagi"

"Kita hadapi bersama"

Jeonghan lalu berdiri dan memutuskan untuk memeluk Sehun erat, dia memiliki Sehun saat ini jadi tidak ada alasan baginya untuk mundur melawan Bobby. Cepat atau lambat rasa benci serta pertarungan mereka harus segera di akhiri.

"Aku hanya butuh kalian hyung"


TDR BASECAMP

"Berlutut? Menangis? Tak ada satupun dari ucapanmu yang menjadi kenyataan Bobby ya, bahkan aku tidak melihat bayangan Jeonghan sama sekali" ucap Luhan.

"Ini tidak mungkin hyung, dosis obat yang kita buat sangat kuat dan aku yakin dia sangat membutuhkan obat itu"

"Apa kau lupa kalau Jeonghan di lindungi oleh begitu banyak orang? Terutama Sehun. Sehun pasti mencari seseorang untuk membantu pengobatan ming, dia memiliki koneksi yang besar jika kau lupa"

That PromiseWhere stories live. Discover now