London...
Sebuah kota yang terkenal dengan keindahannya yang sangat menakjubkan. Kota yang memiliki begitu banyak bangunan tua seolah membawamu kembali ke abad pertengahan.
Jeonghan selalu menjadikan London sebagai tempat favoritnya sejak dulu karena keindahannya, bahkan setelah 5 tahun ia tinggal disana, Jeonghan tak pernah berhenti mengagumi London atau Inggris lebih tepatnya.
Semenjak ia menyelesaikan kuliahnya, Jeonghan mulai memindahkan perusahaan keluarganya di London. Ia mulai melebarkan bisnis keluarganya di beberapa negara, serta melebarkan bisnisnya ke berbagai bidang tapi ia menjadi salah satu CEO misterius. Jeonghan tak pernah benar-benar menemui rekan bisnisnya, dia pasti akan mengutus salah satu orang kepercayaannya untuk bertemu rekan bisnisnya.
Jeonghan juga tidak pernah lagi muncul di depan wartawan, ketika ia melakukan wawancara itu semua akan dilakukan via telpon dan tak pernah ada foto terbaru darinya bahkan beberapa fotonya yang beredar sebelumnya sekarang juga sudah menghilang. Dia hanya ingin sebuah ketenangan.
Dia juga tidak terlalu sering menghabiskan waktunya di kantor, Jeonghan lebih sering menghabiskan waktunya di rumah bersama Umma serta Leo adiknya.
Semenjak meninggalkan Seoul, Jeonghan menjadi lebih pendiam dan menutup dirinya dari orang-orang sekitarnya. Dia selalu berjaga-jaga agar tidak memiliki lagi hubungan dengan orang-orang yang ia kenal di Seoul karena dia tidak ingin lagi melihat orang terdekatnya terluka karenanya.
Ia menikmati hidupnya saat ini, menghabiskan waktu bersama ummanya di rumah mereka dan juga bersama Leo. Leo kini sudah besar, bagi Jeonghan melihat adiknya yang dulu memiliki pipi chubby menggemaskan berubah menjadi dewasa membuatnya sedikit tidak rela. Ia ingin Leo terus kecil dan tidak bertumbuh besar.
Jeonghan tinggal di sebuah mansion yang ia beli beberapa tahun lalu berada sekitar 1 jam perjalanan dari London. Jeonghan membeli mansion itu setelah pertimbangan panjang untuk ketenangan hidup keluarganya dari para wartawan yang terus berusaha mencari kabar tentangnya.
Meski ia berada jauh dari semua orang di Seoul, tapi tak pernah sehari pun dia melupakan orang-orang itu termasuk Sehun. Dia selalu mengingat namja itu, meski ia yakin jika saat ini semua orang yang ia tinggalkan pasti sudah sangat membencinya saat ini.
Jeonghan sangat ingin mencari kabar tentang semua orang yang ia tinggalkan tapi dia selalu menahan dirinya sendiri. Dia selalu berfikir jika dia mencari kabar mengenai mereka, dia akan melemah dan kembali ke Seoul. Jeonghan tak ingin itu terjadi, karena dia tidak akan pernah ingin kembali ke negara itu.
Jeonghan melihat Leo yang memasuki pintu masuk bersama salah satu bodyguardnya, anak itu baru saja pergi ke London untuk membeli beberapa keperluan sekolahnya. Jeonghan merindukan pipi chubby yang biasanya ia gigit itu.
Leo berumur 8 tahun sekarang, dia semakin tampan dan Jeonghan tak akan berbohong jika saat ini, adiknya itu menjadi rebutan para gadis di sekolahnya. Tapi Leo tetaplah Leo, adiknya yang manja dan selalu membutuhkannya.
YOU ARE READING
That Promise
FanfictionCinta adalah sebuah misteri dimana kau tidak akan tahu, kapan ia datang? Kepada siapa cinta itu akan jatuh? Just a simple Story about Love