Sekarang Lano dan Ceil masih berada di rumah Lano . Mereka lagi duduk di balkon kamar Lano . Menikmati pemandangan senja dari sini .Ceil udah ngomong sama mama dan papa nya kalau dia bakalan nginep di rumah Lano itu juga karna mama Lano yang maksa banget jadi terpaksa deh Ceil nginap di rumah Lano
"Ceil anak anak entar malem ngajakin buat ke club ?" Tanya Lano pada Ceil
"Gue males Lan , lo aja ya yang pergi biar gue sama mama lo aja dirumah" jelas Ceil
Lano beranjak menuju kamar mandi karna waktu menunjukan sudah hampir malam , dan Lano sudah berjanji akan ke club malam ini sama anak anak curut .
Lano masih memerhatikan Ceil yang menikmati angin malam di balkon nya .
"Ceil gue pergi dulu ya?" Kata Lano sembari memeluk Ceil dari belakang .
"Iya udah pergi sana , jangan macam macam lo" kata Ceil dengan nada mengancam
Cup
Satu ciuman di curi Lano dari bibir Ceil , sebelum dia beranjak pergi . Lano membiarkan Ceil yang terlihat kesal karna tingkah laku nya , dan Lano hanya terkekeh
"Ma Lano pamit , Ceil ada di kamar Lano kalau mama nyari dia" teriak Lano pada mama nya
"Kamu jangan pulang malam malam" balas mama
Setelah Lano pergi Ceil menggunakan kamar mandi Lano untuk membersihkan diri . Setelah selesai Ceil ingin beranjak untuk menemui Revi tapi mata Ceil terfokus pada satu objek . Foto yang berada di dekat rak buku Lano , foto itu tidak di pajang tetapi sepertinya sengaja disimpan . Ceil menuju kearah rak buku itu
"Ceil ayo turun kita makan bareng" teriak Revi dari bawah dan membuat Ceil mengurungkan niat nya
"Iya ma" teriak Ceil yang langsung turun kebawah
Sedangkan di club Lano tengah berkumpul bersama teman teman nya , asik mendengar kan musik keras .
"Gue pusing , kenapa sih Esa kembali lagi" frustasi Lano pada teman teman nya
"Gini aja Lan , lo yakin aja kalau lo udah sama Ceil , jangan ingat Esa lagi Lan" bujuk Ganes
"Lo tau Ceil itu sayang sama lo" tambah Ferrel
"Lo nggak boleh ngecewain Ceil , karna lo itu cinta pertama dia , berani lo nyakitin dia tangan gue nempel ke wajah lo" ancam Stev
"Pusing kepala gue" frustasi Lano
"Bos dia sedang bersama teman teman nya dan dia sudah ingin beranjak pulang"
"Oke , lo siap siap di apartemen gue . Lo harus ambil semua yang lagi gue lakuin sama dia"
"Siap bos"
Lano dan teman teman nya sudah ingin beranjak pulang tapi di saat Lano menuju pintu utama seseorang yang tengah mabuk berat menabrak dirinya . Lano sudah ingin marah tetapi yang menabrak nya adalah Esa
"Sa lo nggak papa?" Tanya Lano
"Ehmmm" erang Esa karna sudah terpengaruh oleh alkohol
Teman teman nya yang melihat kejadian itu langsung mendatangi Lano
"Ini kenapa?" Tanya Varis
"Ini Esa kan?" Tanya Vernon
"Iya gue nggak tau kenapa tiba tiba Esa nabrak tubuh gue" kata Lano dengan wajah sedikit panik , karna dia tidak bisa mempungkiri kalau dia masih memiliki rasa kepada Esa
"Yan tolong guee" erang Esa
"Lo kenapa sa ? Mending sekarang gue antar lo pulang dulu ya?" Tanya Lano tapi tatapan teman temanya menunjukan wajah tidak suka
"Please guys gimana pun gue pernah suka sama dia dan gue menyayangi nya" bujuk Lano pada temen temen nya
"Terserah lo Lan , tapi kalau Ceil tau tentang semua ini . Gue nggak tanggung jawab" jawab Ganes dengan memasang wajah kecewanya kepada Lano
"Lo ingat Lan lo punya seseorang yang harus lo lindungi yaitu Ceil" jelas Varis sembari menatap serius mata Lano
"Iya gue tau" raut frustasi sangat jelas terlihat di wajah Lano
Lano membopong tubuh Esa menuju mobil nya . Lano ingin menanyakan alamat rumah nya kepada Esa tapi melihat keadaan Esa . Lano berinisiatif untuk membuka tas Esa .
Lano mengambil dompet yang berada di dalam tas Esa . Padangan Lano tertuju pada satu foto yaitu foto nya bersama Esa saat mereka masih bersama . Foto itu terletak di dinding dompet Esa , dan sangat jelas dilihat .
Hati Lano tertegun karna melihat senyum nya dan Esa sangat bahagia saat itu . Ya tuhan Lano lo sadar lo sekarang itu punya Ceil . Lano hampir lepas kendali karan melihat foto nya bersama Esa
Tak menunggu waktu lama Lano langsung menuju alamat Esa .
"Sa kita udah sampai" jelas Lano pada Esa yang masih menutup mata nya
Dengan terpaksa Lano membawa Esa kedalam gendonganya . Lano menuju reseption dan menanyakan dimana letak apartemen Esa
Setelah tau Lano langsung menuju lift dan menekan tombol lantai 11 . setelah sampai Lano langsung membuka dan membopong tubuh Esa menuju kamar nya
Setelah Lano meletakan tubuh Esa di kasur dia berniat untuk pergi dari apartemen itu , tetapi
"Yan lo jangan pergi lagi , gue takut sendirian" ucap Esa tetapi mata nya masih setia tertutup
"Sorry sa gue harus pulang , Ceil sama mama nungguin gue di rumah" jawab Lano
Esa perlahan membuka mata nya dan memandang lekat mata Lano yang membuat Lano terbuai . Dari semenjak mereka pacaran , tatapan Esa lah yang mampu meluluhkan hati Lano .
"Yan secepat itu lo ngelupain gue , dan bersama dengan Ceil?" Tanya Esa dengan wajah sedih nya
"Sorry Sa" Lano ingin beranjak pergi tapi tangan nya di cekal oleh Esa
"Lan please beri gue kesempatan kedua" jelas Esa
Ayo Lan pertahanan lo itu harus kuat , lo inget Ceil di rumah nungguin lo . Ayo Lan lawan rasa sayang lo sama Esa . Dengan sedikit keras Lano melepas tangan Esa yang mencekal tangan nya . Lalu Lano beranjak pergi
------------------------------------------------------------------
Semudah itu kah kau meminta kesempatan kedua saat kau melukai hati ku begitu dalam
-Michelano Abrilian Mahendra
KAMU SEDANG MEMBACA
Michelano
Teen Fiction[Revisi] MASIH LENGKAP!! Lano dan Ceil adalah 2 orang yang sama sama bodoh , dan malu untuk mengakui perasaan nya sendiri . Tetapi akhirnya Lano menyerah karna hati nya terlalu ingin bersama dengan Ceil , Ceil ragu terhadap Lano tapi semua perjuanga...