Part 26

7.2K 366 3
                                    

Setelah kepergian bang Al , Ceil tidak bersekolah sudah hampir 1 minggu . Dan setiap hari nya Lano pasti akan datang dan menghibur Ceil . Lano sangat berusaha membuat kepercayaan Ceil kembali .

"Haii Ceil" kata Lano sambil terkekeh di balik pintu kamar Ceil . Ceil melirik handpone nya dan melihat jam . Wajar saja Lano kemari karna ini sudah jam pulang

Ceil hanya membalas dengan senyuman yang sedikit getir

"Kita keluar yuk , udah lama gue nggak jalan sama lo" bujuk Lano pada Ceil .

Memang setelah kepergian Al Ceil mengurung diri , jangan kan untuk keluar makan saja dia perlu di paksa oleh mama , papa ataupun teman temanya

"Gue males" jawab Ceil singkat

"Ayo dong Ceil , bentar aja . Janji deh" kata Lano sembari memberi senyum nya pada Ceil

"Iya deh , lo keluar dulu ya gue mau ganti baju" suruh Ceil pada Lano

"Okee boss" kata Lano sembari beranjak

Setelah beberapa menit Ceil keluar dari kamar nya .

"Siapp?" Tanya Lano pada Ceil

Yang hanya di jawab anggukan oleh Ceil .

Di mobil Ceil hanya memandang keluar mobil ntah lah apa yang di pikirkan nya tetapi seperti memikirkan masalah yang ada pada dirinya

"Ceil" panggil Lano pada Ceil

"Hmm" hanya di jawab gumaman oleh

"Apa lo udah bisa maafin gue?" Tanya Lano pada Ceil

Ceil langsung mengalihkan pandangan nya pada wajah Lano yang masih fokus menatap jalanan .

"Kalau lo belum bisa nerima , gue tetap berjuang kok" kata Lano sembari memberi senyum nya pada Ceil

Ceil tidak tau kemana akan dia di bawa Lano . Dia hanya memerhatikan sekitar dengan tatapan kosong . Hampir 1 jam mereka di perjalnan dan akhirnya mereka sampai

"Ceil , kita udah sampai" kata Lano pada Ceil

Lano turun memutar mobil nya dan membuka kan pintu untuk Ceil .

"Lan , pantai?" Tanya Ceil bingung pada Lano karna Lano membawa Ceil kepantai

"Iya , gue tau lo suka pantai dan gue mencari pantai terdekat dari kota dan ketemu ini deh" kata Lano sembari menatap deburan ombak yang agak sedikit jauh

"Yuk kesana" ajak Lano pada Ceil .

Lano mengengam tangan Ceil . Ceil lebih sedikit kaget dengan perlakuan Lano . Lano yang merasakan keaenah dari tatapan Ceil memilih melepas tangan Ceil

"Sorry Ceil" kata Lano sembari melepaskan genggaman tangan nya

"Nggak papa kok Lan"jawab Ceil pada Lano

Mereka berjalan menuju pantai , setelah hampir mencapai bibir pantai

"Ceil sepatu lo buka deh , ntar basah" kata Lano menunjuk sepatu Ceil .

Michelano Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang