Part 18

7.6K 409 4
                                    

"Halo boss"

"Lo terus awasi dia dan perempuan sialan itu kalau terjadi sesuatu lo cepet kabari gue"

"Baik boss"

Lano tak berniat pulang sama sekali , Lano tak ingin mama maupun Ceil tau . Tapi Lano sadar cepat atau lama Lano aku menceritakan semuanya pada Ceil . tapi Lano takut jika Ceil akan marah karna dia telah menyembunyikan Cinta masa lalu nya .

Sekarang Lano tengah berada di taman tempat biasa dia bersama Esa . Ntahlah Lano tak tau mengapa mobil yang dia kendarai membawa nya kesini . Pikiran Lano sangat kacau di karenakan kembali nya Esa kekehidupan nya dan meminta dia kembali .

Sejujurnya hati Lano sangat menginginkan Esa kembali tapi Lano sangat ingin melindungi Ceil . Lano sangat bingung dengan perasaan sekarang

Drtt....drtt....

"Hallo"

"Eh lo kemana ? Janji pulang jam 10 nah sekarang aja udah hampir jam 12 Lano"

"Oke Ceil gue pulang"

Lano lupa kalau dia udah janji sama Ceil pulang jam 10 sedangkan sekarang hampir menunjukan jam 12 . Lano tidak bisa mempungkiri kalau Esa lah yang membuat dia seakan lupa pada waktu yang berjalan saat ini .

Sekarang Lano sudah sampai di rumah. Lano menuju kamar nya .

"Hai sayang" sapa Lano pada Ceil yang tengah duduk di balkon kamar nya

"Eh lah si anjing lo kemana aja sih lo tau gue sama mama nungguin lo sampai jam 11 sampai mama ketiduran dan gue bangunin buat pindah kekamar" Lano hanya terkekeh melihat Ceil yang marah marah

"Sorry Ceil , gue tadi ada urusan dulu sesudah dari club" jawab Lano

"Kan sekarang lo udah pulang , gue kekamar ya . Udah ngantuk" kata Ceil sembari beranjak pergi meninggalkan Lano

"Ceil" panggil Lano sebelum Ceil membuka pintu

"Apa lagi Lano ku sayang" kata Ceil

"Lo mau nggak nemenin gue tidur malam ini" lanjut Lano "janji deh gue , nggak bakal ngapa ngapain lo" kata Lano dengan wajah serius

"Oke deh. Tapi awas lo ya kalau macam macam" ancam Ceil

"Siap boss" kata Lano

Lano kekamar mandi mengganti baju yang tadi ia kenakan dengan baju yang biasa ia gunakan tidur . Dia menggunakan trening dan baju kaos biasa tapi tetap saja di matah Ceil Lano sangat tampan hanya menggunakan itu .

Ceil merebahkan tubuh nya di ranjang Lano . Dan Lano disebelah nya .

"Awas aja kalau lo lewati guling ini , ilang palak lo besok pagi" ancam Ceil pada Lano dan segera membelakangi Lano

Perlahan Lano menggeser guling yang berada di tengah mereka , perlahan Lano merapatkan tubuh nya ke tubun Ceil dan memeluk Ceil dari belakang

"Lanoooo" Ceil sedikit teriak karna prilaku Lano dan Lano makin mempereratkan pelukanya pada pinggan ramping Ceil

"Gue janji Ceil nggak bakal ngapa ngapain , tapi biarin gue berada di posisi seperti ini sama lo" kata Lano sembari menutup mata nya

Ceil yang tadi nya melawan dan berusaha melepaskan malah luluh dan malah membalikan badan nya dan langsung menatap wajah nan tampan Lano . Yang tengah tertidur pulas .

Ceil sangat suka dengan wajah Lano yang damai , tanpa ada pikiran di wajah nya karna ia tertidur .
Ceil pun meneggelamkan kepala nya di dada bidang milik Lano dan mulai masuk ke alam bawah sadar nya .

Tok..tok..tok...tok...tok..

Lano menggeliat kecil , dengan kesadaran yang setengah nya masih di alam bawah sadar Lano membuka pintu

"Lanooo kamu ngapain sama Ceil?" Teriak Revi dari depan pintu ketika Lano membuka pintu

"Nggak ngapa ngapain ma" jawab Lano dengan khas suara bangun tidur

"Serius kan kamu nggak ngapa ngapain?" Tanya Revi sedikit memelan kan nada suaranya karna Lano memberi isyarat kepada Ceil yang masih terlelap

"Iya ma Lano serius , kalau Lano ada niat nggak baik pasti Ceil udah nggak pakek baju ma" kata Lano sembari masih menutup dan membuka matanya

"Huss apaan sih kamu" kata Revi kepada Lano

"Yaudah deh mama mau arisan sama temen temen mama , kamu jagain Ceil ya" kata Revi

"Siap ma"

"Awas kamu ya kalau macam macam sama Ceil" Ancam Revu pada Lano

"Iya ma iya" kata Lano sembari menutup pintu ya lagi dan kembali berbaring di sebelah Ceil

Lano memperhatikan wajah cantik Ceil , wajah yang imut , ntah kenapa hanya hati Lano yang belum menerima wanita cantik di depan nya ini . Bahkan Lano pernah memikirkan kalau dia ingin meninggalkan Ceil dan kembali pada Esa tapi orang di sekitar nya selalu melarang untuk ia kembali kepada Esa

"Ehhmmm" erang Ceil dengan cepat Lano menutup matw nya kembali

Perlahan Ceil membuka kan mata nya , betapa indah pemandangan pagi ini dia bangun di depan lelaki pujaan nya , Ceil menatap Lano dengan sangat amat lekat . Ceil memberani kan tangan nya menyentuh alis Lano yang tebal , hidung Lano yang mancung dan terakhir bibir ini yang membuat Ceil melepaskan first kiss nya .

Ceil mendekat kan wajah nya kepada Lano .

Cup

Sekarang bibir mereka bertemu niat awal Ceil hanya seklias mencium Lano , tetapi Ceil terkejut karna Lano membalas Ciuman nya dengan segera Ceil menarik tubuh nya dari tubuh Lano

"Lanoo jadi lo ngerjain gue" kesal Ceil dan langsung blushing karna ketahuan kelakuanya pagi ini

"Kalau lo mau morning kiss ngomong Ceil jangan diam diam gini" kata Lano dengan nada menggoda

"Apaan sih lo" gerutu Ceil

"Ceil lo blushing" ejek Lano pada Ceil

"Eh udah deh Lan ntar gue pulang ni" ancam Ceil

"Iya deh , jangan marah gue juga seneng kalau setiap pagi dapet morning kiss dari wanita ku" kata Lano

Ciel malas menganggapi gombalan Lano yang bagi Ceil nggak guna . Ceil kekamar yang sering dia tepati kalau dia sedang di rumah Lano . Ceil berniat membersihkan diri nya

------------------------------------------------------------------

Kau bisa merubah sikap ku yang dingin dan keras kepala menjadi manja dan ceria hanya dengan cinta yang kau berikan

-Deandri Abiceil Thomas

Michelano Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang