Sequel Part 3

4.6K 463 18
                                    

-oOo-

Author Pov

"Ah, senangnya!" Baekhyun bersenandung dalam hati saat ia dipijat oleh salah satu pelayan di tempat pijat refleksi.

"Kau senang?" Tao yang menemani Baekhyun hari ini hanya menggeleng kasihan menatap wajah Baekhyun yang terlihat memiliki banyak pikiran.

"Kau tau, kau seperti memiliki segudang masalah setelah memiliki Jiwon." ungkap Tao yang membuat Baekhyun menatap sahabatnya sejak ia menikah dengan Chanyeol.

"Sangat terlihat?" desahnya sambil menutup matanya kembali.

"Apa lagi yang kau pikirkan? Bukankah keluargamu sudah sempurna? Apa lagi yang kurang?" heran Tao

"Chanyeol mengajakku untuk liburan. Dan tanpa Jiwon." imbuh Baekhyun.

"Jinnja? Itu seperti ajakan bulan madu kedua bukan?" goda Tao.

"Benar.." gumam Baekhyun yang kembali teringat ucapan Chanyeol.

"Kenapa kau nampak tak bahagia?" selidik Tao.

"Eoh? Aku memikirkan siapa yang akan mengurus Jiwon nanti." gumam Baekhyun tak pasti.

"Kau yakin? Ini bukan masalah itu lagi kan?" tanya Tao yang mencium gelagat aneh Baekhyun.

"Aku tau ini bukan tentang Jiwon. Jujur saja." Tao tersenyum meyakinkan.

Melihat Baekhyun yang hanya diam dan tak fokus membuat Tao menghela nafasnya heran.

"Kau tau, Chanyeol memang namja paling brengsek yang pernah aku kenal."

"Tapi itu dulu. Setelah berpisah denganmu dan menyadari pentingnya dirimu untuknya, ia benar-benar berusaha untuk berubah Baek. Jangan kau ragukan lagi cinta Chanyeol."

Ucapan Tao seperti tamparan untuk Baekhyun.

"Chanyeol memang tak pernah suka dengan anak kecil. Bahkan ia pernah berkata tak ingin punya anak dulu. Tapi sekarang? Kau merawat Jiwon dan Chanyeol sama sekali tak keberatan." tamparan kedua untuk Baekhyun yang membuatnya berfikir keras.

"Kau tau kenapa ia mengizinkanmu memiliki Jiwon? Karena ia tau kau kesepian. Dan ia tau kau suka dengan anak kecil. Ia merelakan ego-nya untukmu Baek. Kenapa kau justru membuatnya kecewa?" tanya Tao serius.

"Ah, sepertinya tiket ke Hawai itu memang milik kalian berdua." ujar Tao dan Baekhyun membelalakkan matanya.

"Hawai?"

"Kau tak tau? Chanyeol memberikan 2 tiket pada Kris beberapa hari lalu. Dan kata Kris, Chanyeol terlihat sangat badmood kala itu."

"Kau menyia-nyiakan orang yang dengan tulus mencintaimu Baek."

"Lagi pula, kau bisa menitipkan Jiwon padaku dan Kris. Aku sangat bosan menunggu Kris pulang ke rumah. Itu bisa kujadikan latihan untuk masa depanku bukan?" tawar Tao.

"Benarkah? Kau tak keberatan?" secercah harapan menghampiri Baekhyun.

"Kau tau kan Baek, para seme memiliki batas kesabaran mereka masing-masing. Jika Chanyeol sampai pada titik itu, aku tak bisa membantumu lagi."

"Yak! Jangan menakut-nakutiku Tao!" ucap Baekhyun khawatir. Bagaimana jika Chanyeol sampai seperti itu? Apa yang bisa dilakukannya?

"Terimalah liburan itu. Aku akan menjaga Jiwon dengan baik.

- -

"Nah, sekarang kita mau apa jagoan?" Chanyeol menatap Jiwon yang sedang asyik memainkan bola dihadapannya.

It's Hurt (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang